Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam, banyak gedung perkantoran kini mengusung konsep ramah lingkungan. Desain ini tidak hanya berfokus pada penghematan energi, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan nyaman bagi karyawan. Mulai dari penggunaan bahan daur ulang hingga penerapan teknologi hemat energi, konsep ramah lingkungan semakin menjadi pilihan utama bagi perusahaan yang ingin mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Salah satu contoh gedung kantor yang menerapkan konsep ini adalah kantor pusat DSN Group, GRHA DSN, yang terletak di Kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur. Desain gedung ini merupakan hasil kolaborasi dengan arsitek Budiman Hendropurnomo dari DCM Jakarta.
Gedung kantor pusat ini terdiri dari empat lantai dan menggunakan kaca khusus yang dapat mengurangi emisi serta menjaga suhu ruangan tetap nyaman. Bagian luar gedung dilapisi dengan dua lapisan kaca di sisi barat dan timur, sehingga sinar matahari dan panas dari luar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Desain bangunannya yang melengkung menciptakan halaman terbuka yang lebih sejuk, menghadap ke sebuah laguna. Lokasi gedung ini berada di dekat waduk besar, di tengah kawasan industri yang berkembang pesat, yakni Pulo Gadung Estate.
DSN Group berusaha menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi stafnya dengan menyediakan berbagai fasilitas, seperti kantin besar yang terbuka dan menghadap ke halaman utama, serta area teras untuk makan di luar ruangan. Gedung DSN dirancang agar terasa seperti rumah bagi semua staf, dengan ruang interior yang lebih mirip hotel bintang lima daripada kantor biasa. Selain itu, ada juga beberapa lounge dan ruang santai yang nyaman untuk pertemuan informal antar staf.
Desain bangunan kantor DSN terlihat ringan dan elegan, seolah mengambang di atas taman hijau yang asri. Keberadaannya yang indah ini jelas kontras dengan lingkungan industri di sekitarnya. Gaya modern dan canggih pada bangunan ini mencerminkan DSN Group sebagai perusahaan agro yang peduli terhadap kelestarian alam.
Fasad kaca ganda dengan emisi rendah di sisi utara dan selatan memantulkan pemandangan taman di sekitarnya, sementara fasad di sisi barat dan timur dilengkapi dengan selaput aluminium berlubang yang menyerupai bentuk kepompong, berfungsi untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung.
Sebagian besar bahan dan pembuatan produk menggunakan sumber daya lokal dan diproduksi di Indonesia. Membran aluminium berlubang yang dipakai sebagai lapisan kedua memberikan kesan seperti “bubu” atau perangkap ikan dari bambu, yang merupakan benda budaya khas pantai utara Jakarta. Bubu ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dibuat dari bahan daur ulang, menjadikannya lebih hemat energi.
Desain kantor ini dirancang untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan lokal, seperti batu alam. Kulit aluminium yang digunakan juga diproduksi secara lokal di Jawa Timur, dengan bahan daur ulang dari panci dan wajan Maspion. Di area lobi utama, terdapat patung-patung karya pematung berusia 85 tahun, Rita Widagdo, yang dibuat khusus untuk menyelaraskan dengan desain bangunan dan identitas perusahaan sebagai spesialis industri agro. Rita sendiri hanya akan membuat patung jika ia menyukai desain bangunannya, dan hal ini mencerminkan tujuan dari keseluruhan arsitektur kantor tersebut.
Karena desainnya yang futuristik dan ramah lingkungan, Graha DSN berhasil masuk sebagai salah satu finalis di ajang World Architecture Festival 2024 dalam kategori Completed Buildings, untuk subkategori Office.
Gimana menurutmu, tertarik bisa kerja di tempat dengan desain seperti ini?
Baca juga artikel lainnya https://written.id/desain/ra-suites-hunian-modern-dengan-sentuhan-hijau-di-tengah-jakarta/
