Dalam dunia penerbitan dan periklanan, peran seorang grafik desainer kerap terlupakan. Padahal, desain grafis memegang peran krusial dalam menciptakan visual identity yang bakal diingat oleh konsumen.
Nah, jika kamu bercita-cita jadi grafik desainer berkualitas, atau semata ingin memperbaharui ilmu, Written memiliki 6 buku desain grafis yang dapat jadi panduan dalam menciptakan karya desain yang lebih bermakna dan memorable.
Thoughts on Design
Salah satu pengarang buku klasik tentang desain grafis terkemuka adalah Paul Rand. Dari puluhan buku yang sudah ia terbitkan, satu buku yang paling wajib dibaca adalah Thoughts on Design. Buku ini terasa lebih personal karena menuturkan tentang pengalamannya sebagai desainer serta filosofi desain yang ia terapkan. Terutama soal persilangan serta integrasi bentuk dan fungsi tiap desain. Gaya bercerita dan pilihan diksi cukup gampang dicerna, jadi cocok dibaca bagi desainer pemula. A little trivia, Steve Jobs pernah mengatakan kalau Paul Rand adalah desainer yang paling ia idolakan lho.
The Art of Looking Sideways
Proses kreatif pemilihan ide terkadang terkesan rancu. Bisa muncul setelah pemikiran yang matang, atau datang dengan sendirinya yang biasa disebut the light bulb moment. Buku The Art of Looking Sideways karangan Alan Fletcher membahas soal proses-proses unik dalam pencarian ide, yang biasanya merupakan kombinasi antara elemen verbal dan visual. Fletcher mengatakan pikiran manusia merupakan wadah informasi campur-aduk antara fakta, gambar, kenangan, ilmu, anekdot, dan, lebih sering, hal-hal tak bermanfaat yang kita serap dari kehidupan sehari-hari.
Interaction of Color
Buku klasik desain tentang panduan warna dan segala interaksinya. Buku terbitan tahun 1963 ini yang jelas sangat colorful—bahkan, pulasan warna pada tiap halaman yang memikat sudah cukup jadi alasan untuk mengoleksi Interactions of Color. Josef Albers, seniman yang dijuluki master colorist, memaparkan tiap komposisi serta kombinasi warna yang bila dipadukan dengan pas maka bisa menyampaikan beragam makna dan “kepribadian”.
Shigeo Fukuda Masterworks
Kalau kamu mencari buku tentang grafik desain yang lebih banyak gambar dan ilustrasi desain, maka salah satu pilihan yang pas adalah Masterworks dari Shigeo Fukuda. Desainer kawakan asal Jepang ini menyodorkan beragam introspeksi akan beragam karya grafik desainnya yang memiliki ciri khas memadukan gaya yang representatif (atau straightforward) dan abstrak.
Work for Money, Design for Love
Pekerjaan sebagai desainer grafis tak memuaskan jiwa kreatif kamu? Terkadang kita memang mesti berkompromi dan tak muluk-muluk karena di pengujung hari kita butuh uang untuk hidup. Itulah yang jadi tema buku karangan David Airey, Work for Money, Design for Love. Buku yang angkat tema kombinasi antara tentang grafik desain serta self-help book ini jadi panduan untuk desainer grafis pemula. Sebagian besar kontennya pun terinspirasi dari ratusan ribu pertanyaan yang diajukan para grafik desainer muda kepada Airey melalui tiga situs blog-nya, Logo Design Love, Identity Designed, dan DavidAirey.com. Kalau kamu ada pertanyaan soal pilihan karier sebagai grafik desainer (soal cari klien? Berapa fee yang normal? Bagaimana menolak request klien yang ajaib?), jawabannya ada di buku ini.
Two-Dimensional Man
Satu lagi buku tentang grafik desain yang lebih bersifat memoir tentang sang pengarang. Paul Sahre adalah salah satu desainer grafis yang dihormati di industri ia bergelut. Dalam buku Two-Dimensional Man, ia berkisah tentang masa kecil yang ia sebut sebagai “suburban Addams Family’”. Serta betapa kematian kakaknya yang bekerja sebagai pelatih gajah sangat memengaruhi hidupnya. Di luar segala anekdot dan suka-duka kehidupannya, Sahre tetap membahas soal karya-karya yang ia ciptakan—dan beragam kegagalan desain yang ia alami. Bila kamu penasaran apa isi kepala seorang seniman desain grafis kawakan seperti Paul Sahre, maka buku Two-Dimensional Man layak dikoleksi.