Perpaduan kemewahan global dengan pesona lokal, inilah kalimat tepat untuk menggambarkan butik Louis Vuitton yang baru saja kembali dibuka pada 6 April 2024 lalu di Plaza Indonesia setelah direnovasi. Lebih dari sekadar renovasi interior, Louis Vuitton juga memindahkan butik yang sebelumnya terletak di dekat pintu masuk The Plaza ke depan La Moda yang merupakan area paling ramai dan strategis di pusat perbelanjaan tersebut. Perpindahan ini memungkinkan Louis Vuitton untuk memperluas butik serta memberikan ruang yang lebih luas bagi pelanggan berbelanja dan melihat koleksi yang tersedia.Â
Desain interior dan eksterior butik ini menggunakan tembok keramik yang diproduksi di Indonesia, pemilihan tersebut melambangkan komitmen Louis Vuitton terhadap budaya lokal. Kolaborasi dengan desainer interior ternama Yuni Jie semakin memperkaya desain butik ini. Yuni tak hanya merancang interior, namun juga mengkurasi karya seni lokal, detail desain, dan material seperti bambu, rotan, batu, dan keramik yang menghasilkan perpaduan harmonis antara keanggunan Paris dan pesona Indonesia.
Sentuhan lokal semakin terasa pada lantai bermotif anyaman yang indah dan atap yang terbuat dari rotan dan rafia. Detail-detail tradisional ini dipadukan dengan motif papan catur yang menghiasi area koleksi jam tangan dan leather goods khusus pria, menghasilkan perpaduan unik yang memukau. Perpaduan ini bukan hanya estetis, tetapi juga menjadi cara Louis Vuitton untuk menonjolkan motif Damoflage karya Direktur Kreatif Louis Vuitton Men, Pharrell Williams, yang terinspirasi dari budaya Indonesia.
Bukan hanya desain interiornya yang memanjakan mata, butik Louis Vuitton di Plaza Indonesia juga dipercantik dengan karya seni dari berbagai seniman lokal ternama. Sebut saja Agnes Hansella, Jemana Murti, Pande Giri, dan Farid Sycumbang. Karya-karya mereka berpadu harmonis dengan karya seniman internasional seperti James Turrell dan Richard Irwin Mayer.
Menyempurnakan desain interiornya, butik ini juga menghadirkan koleksi furnitur yang tak kalah memukau. Lampu gantung karya Henri Bursztyn memberikan sentuhan modern, sementara kursi lengan dari Gerrit Thomas Rietveld menghadirkan nuansa klasik. Koleksi vintage dari Scarpa Carlo, Hartmut Lohmeyer, dan Johannes Andersen menambah nilai estetika dan sejarah pada ruangan. Tak lupa, lukisan kaca dari seniman Prancis Florence Girette dan patung keramik asal Bali dari Gaya menjadi pelengkap sempurna.
Menambah keistimewaan pengalaman berbelanja di Louis Vuitton Plaza Indonesia, terdapat tiga ruangan private yang bisa diakses dengan melakukan janji temu terlebih dahulu. Setiap ruangan terinspirasi dari keindahan alam Indonesia yang memukau, seperti desain yang mencerminkan matahari terbit di Borobudur, pantai merah muda Pulau Komodo, dan matahari terbenam yang indah di Raja Ampat. Di ruang-ruang ini, para pelanggan dapat bersantai dan menjelajahi koleksi terbaru Louis Vuitton dengan penuh privasi dan kenyamanan, ditemani oleh layanan personal dari staf yang berpengalaman.
Sejak berdiri di Plaza Indonesia pada tahun 1991, ini adalah kali pertama Louis Vuitton Indonesia melakukan renovasi untuk butiknya. Perubahan ini diharapkan jadi bentuk dedikasi Louis Vuitton untuk memberikan pengalaman berbelanja yang tak terlupakan bagi para pelanggannya di Indonesia.
Baca juga https://written.id/desain/mengintip-desain-kantor-pusat-dyson-di-singapura/