Apa jurusan kuliahnya?
Desain Komunikasi Visual.
Wah, jago gambar dong?
Pernahkah kamu mengalami atau mendengar percakapan seperti di atas? Jangan heran, memang begitu adanya. Sebenarnya, siapapun yang bergelut di bidang Desain Komunikasi Visual (DKV) pasti pernah mendengar kata-kata tadi. Tapi sesungguhnya DKV itu lebih dari sekadar coretan di atas kertas.
Biasanya, kamu bisa menemukan jurusan ini di bawah disiplin Seni Rupa atau Desain. Dapat dikatakan DKV adalah jurusan yang populer. Ilmu desain ini mendalami konsep berkomunikasi secara kreatif, lalu menyampaikan pesan di balik karya dengan memanfaatkan elemen visual, dan juga media yang tepat. Selain menyampaikan pesan khusus, DKV juga mengajarkan kamu untuk memengaruhi perilaku seseorang dengan mengolahnya secara efektif, informatif, dan komunikatif.
Mempelajari konsep komunikasi adalah hal dasar DKV. Di sini, kamu akan mempelajari bagaimana caranya mengembangkan bahasa visual di media yang berbeda, seperti gambar, video, media interaktif. Elemen grafis seperti susunan kata, bentuk, komposisi, warna, dan layout juga besar perannya untuk menyampaikan pesan secara baik, dan dapat dimengerti oleh para target. Istilah DKV dianggap lebih dapat menjadi wadah untuk perkembangan desain grafis yang semakin luas.
Fungsi dan Tujuan
1. Identifikasi
A picture worth a thousand words. Pasti kamu pernah dengar kan kata-kata itu? Sama halnya dengan identifikasi sebuah perusahaan pribadi atau komersil. Identitas mewakili segalanya, bidang, kualitas, nilai jual, visi & misi, hingga cerita di balik perusahaan tersebut. Selain mewakili banyak aspek dari sebuah perusahaan, identitas adalah hal yang paling melekat di pikiran orang. Maka dari itu proses pembuatan brand identity biasanya membutuhkan waktu yang panjang.
2. Wadah Informasi
Lampu lalu-lintas, penunjuk arah, peta, dan simbol adalah beberapa hal yang menjadi acuan manusia. Beberapa hal yang Written tulis tadi pasti sudah kamu ingat di luar kepala, kan? Itulah contoh hasil dari desain komunikasi visual yang baik, universal, mudah dipahami, dan jelas.
3. Promosi
Fungsi dan tujuan ini akan lebih untuk kamu yang punya usaha sendiri ataupun bareng teman-teman. Saat sudah memenuhi nomor satu dan dua, hal terakhir yang patut kamu pastikan adalah apakah pesan yang ingin disampaikan itu cukup menarik untuk para target? Hal yang mudah kamu lakukan untuk melihat apakah pesan yang tersirat sudah cukup persuasif atau belum adalah memposisikan diri kamu sebagai targetnya.
Komponen DKV
1. Warna
Salah satu elemen penting pada sebuah desain. Sering dianjurkan untuk setiap desainer agar memulai segalanya dengan menggunakan warna hitam dan putih. Pemilihan dan perpaduan warna yang tepat dan harmonis akan memberikan kesan lebih indah.
2. Tipografi
Tipografi yang baik adalah tipografi yang mudah dibaca, memberikan estetika yang indah secara keseluruhan, dan memiliki karakter yang sejalan dengan pesan yang ingin disampaikan.
3. Ilustrasi
Terbagi dalam dua jenis. Pertama ilustrasi yang dibuat dengan tangan atau komputer dapat hadir sebagai komponen pelengkap. Dan yang kedua, ilustrasi juga bisa berbentuk dalam kumpulan pixel dari lensa kamera.
4. Simbolisme
Selain bentuk universal, logo pada perusahaan juga disebut sebagai simbolisme. Coba ingat, logo McDonald’s di seluruh dunia sama saja kan?
5. Layout
Tampilan sebuah informasi, sering kamu lihat pada majalah, buku, website, smartphone, poster, billboard, dan lain sebagainya. Pada sebuah layout, kamu harus menentukan di mana fokus pertamanya, dan alurnya.
6. Suara
Berlaku pada media interaktif, elemen suara menjadi komponen pelengkap. Adanya suara akan meningkatkan memori target untuk mengingat pesan. Suara digunakan untuk menghidupkan suasana, dan sarana penggali emosi sang target.
Seorang desainer komunikasi visual lebih sering bekerja untuk mengakomodasi permintaan pihak lain, seperti klien. Banyak hasil karya para desainer komunikasi visual yang sehari-hari pasti sudah sering kamu lihat, seperti dalam iklan (digital dan cetak), poster, majalah, katalog, brosur, kartu nama, menu, kotak makanan, slogan, dan lain sebagainya.
Beragam hasil kerjanya, luas pula ruang lingkupnya, di antaranya adalah:
1. Advertising (Iklan)
2. Corporate Identity (Identitas Usaha) : Logo, slogan, kop surat, kartu nama, media kit, dsb.
3. Environment Graphics (Marka Lingkungan) : Mall, universitas, kantor, rumah sakit, halte, bandar udara, dan fasilitas umum lainnya.
4. Desain Grafis Media: Buku, majalah, tabloid, surat kabar. Seringnya terdapat di industri penerbitan ataupun redaksional.
5. Comic (Cerita Bergambar) : Buku cerita anak-anak, komik.
6. Industrial (Grafis Industri) : Kemasan produk
7. Multimedia : Banner, backdrop, stiker, megatron, billboard, dsb.
8. Photography (Fotografi)
9. Interactive Media (Media Interaktif) : Website, aplikasi smartphone, game.
10. Illustration (Ilustrasi) : Visual sebagai pelengkap informasi.
11. Television (Stasiun Televisi)
Jadi, mana yang paling menarik untuk kamu?