Dyson, perusahaan teknologi asal Inggris ini baru saja memindahkan kantor pusatnya ke Singapura. Bukan memindahkannya ke gedung pencakar langit, kantor pusat ini justru dibangun di sebuah bangunan tua bernama St James Power Station.
St James Power Station sendiri adalah sebuah stasiun pembangkit listrik pertama di Singapura yang dibangun pada awal tahun 1927. Bangunan yang terletak di HarbourFront, Singapura ini memiliki gaya arsitektur ala Inggris dengan aksen batu bata merah dan cerobong asap. St James Power Station pernah menjadi jantung energi Singapura, memasok listrik ke seluruh pelosok negeri. Namun, setelah hampir 50 tahun beroperasi, St James Power Station akhirnya dinonaktifkan pada tahun 1976. Bangunan ini lalu dilestarikan dan dialihfungsikan menjadi monumen nasional.
Pada tahun 2019, Dyson mengakuisisi St James Power Station dan memulai proses revitalisasi dengan mempertahankan arsitektur aslinya. Proses ini melibatkan pemugaran elemen-elemen asli bangunan, seperti bata merah dan cerobong asap.
“Setiap aspek desain dari kantor kami mulai dari ruang pertemuan hingga tangga, telah dipertimbangkan dengan cermat untuk memastikan karakteristik asli bangunan tersebut dipertahankan,” ujar Anna Xu, selaku Global Estates Director dari Dyson.
Desain interior kantor ini mencerminkan filosofi perusahaan yang mengutamakan fungsionalitas dan estetika, dengan memadukan elemen modern dan tradisional. Dirancang untuk menjadi bangunan yang berkelanjutan, kantor ini dibangun dengan menggunakan berbagai bahan dan teknologi ramah lingkungan. Pembangunan kantor pusat ini bahkan sudah memenuhi standar International WELL Building Gold dan Green Mark Platinum.
Ketika memasuki kantor ini, para pekerja akan disuguhkan dengan beragam jenis area kerja, mulai dari meja, ruang kolaboratif, hingga area santai yang mengakomodasi berbagai gaya dan kebutuhan kerja. Konsep ruang kerja open space ini diterapkan untuk mendukung karyawan Dyson saling berkolaborasi dan berinovasi.
‘’Kami ingin untuk menciptakan ruang yang menginspirasi dan beradaptasi dengan kebutuhan karyawan kami yang terus berkembang. Sama seperti komitmen kami untuk membangun mesin yang fungsional dan berpusat pada pengguna.” tambah Anna Xu.
Ruang kerja di kantor Dyson banyak menggunakan jendela besar dan skylight untuk memaksimalkan masuknya cahaya matahari serta menciptakan suasana kerja yang nyaman. Selain itu, kantor ini juga memanfaatkan pepohonan untuk membantu sirkulasi udara pada ruang kerja. Pohon-pohon tersebut ditempatkan secara strategis untuk menyediakan ruang semi terbuka dan membantu meningkatkan kesehatan karyawan.
Salah satu spot yang tak boleh dilewatkan dari kantor ini adalah tangga heliks, yang jika dilihat dari atas tangga ini memiliki desain seperti teknologi siklon Dyson. Selain sebagai penunjang interior, tangga ini juga dirancang untuk meminimalkan dampak pada struktur bangunan.
Desain interior kantor baru Dyson ini merupakan perpaduan sempurna antara sejarah, modernitas, dan keberlanjutan. Kantor juga ini menjadi simbol komitmen Dyson terhadap Singapura dan mencerminkan budaya perusahaan yang inovatif dan berfokus pada manusia.
Apakah kamu tertarik untuk bekerja di kantor pusat Dyson ini?