Nyaman dan Fungsional—Mengupas Tren Desain 2025

Sahiri

Tren desain datang dan pergi. Dan kadang, apa yang telah lampau kembali digandrungi.

Meski masih terlalu awal untuk diketahui, tapi ada kemungkinan tren desain tahun 2025 bakal mengarah ke tema escapism mengingat suhu sosiopolitik yang sempat menukik di beberapa belahan dunia. But in trend we trust—seperti Miranda Priestly dengan anggun mengatakan.

Cottagecore

Meski penamaan cottagecore terkesan baru dan keren, tetapi konsepnya sendiri tergolong  “recycled”. Pada intinya, cottagecore merupakan aspirasi untuk kembali ke dalam gaya hidup yang lebih simpel tapi lebih outdoors-y (plant parent tetap jadi kegiatan favorit baru), dibalut dalam desain asri bernuansa alam. Menciptakan lingkungan interior yang tak hanya fungsional tapi juga cozy yang membuat penghuninya betah berlama-lama. Staycation, anyone?

Lantas escapism macam apa yang bakal menjadi tren desain pada 2025? Desain interior cottagecore yang sempat trending at TikTok mungkin akan tetap populer. Bagi kamu yang belum familier, tren ini merekayasa estetika kesederhanaan rumah pondokan ala pedesaan seperti di Inggris yang nyaman dan membumi. Bayangkan rumah Kate Winslet di film The Holiday.

Arah beberapa tren artwork 2025 pun condong bernuansa cottagecore dengan sentuhan whimsical ala pedesaan seperti karya ilustrasi Hannah-Michelle Bayley. Sejak tahun lalu ilustrator asal Inggris ini tengah naik pamor berkat rangkaian ilustrasi bergaya retro dengan tokoh utama peri (fairy) dan ia membangkitkan gaya ephemera yang menggunakan teknik analog di atas medium paper-based seperti menu makanan, postcard, dan koran. It’s whimsical yet grounded—dan jelas sangat selaras dengan interior design yang mengadopsi gaya cottagecore.

Fun fact: label cottagecore sudah muncul pada 2020, yang kemungkinan terpicu oleh pandemi. Kini, di tengah keinginan yang kian menggebu untuk memiliki quality of life lebih baik terlepas dari hiruk-pikuk perkotaan, konsep cottagecore jadi semakin diminati.

Bahkan belakangan ada satu lagi variasi dari tren desain cottagecore: fisherman-core, yang pada dasarnya versi pesisir dari cottagecore. Dari kubu fashion, Ralph Lauren dan Miu Miu menyulap estetika gaya nautikal dalam koleksi terbaru mereka; sementara Pinterest Prediction pun memasukkan gaya fisherman-core dalam salah satu prediksi tren 2025.

Retro-Techno

Meskipun simplicity jadi keyword tren desain 2025, tapi bukan berarti absen twist kontemporer. Di era teknologi yang semakin unggul (dipicu oleh kehadiran AI yang kian merajalela), jalinan elemen retro-techno juga berpotensi trending dengan konsep smarthome.

Bedanya kini beberapa brand dan desainer telah mengintegrasikan teknologi dengan objek household sehingga secara visual menyatu dengan interior, semisal Samsung yang menciptakan desain televisi yang menyerupai bingkai lukisan yang pengguna bisa upload foto ketika tidak menyala. It’s technology that disguises as “artwork”.

Lalu ada juga tren smarthome yang lebih mengacu pada konsep wellness seperti pencahayaan yang bertolak pada alur circadian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tidur. Teknologi Circadian lighting akan meniru intensitas cahaya alami meskipun dalam ruangan.

Trend indeed come and go. Namun untuk tahun ini, konsep integrasi antara objek fungsional yang artsy dan kenyamanan layak jadi “tren” karena mengutamakan well-being penghuni/pengguna. Entah itu tren cottagecore or smarthome (atau maximalist or sustainable, the list goes on) jangan lupa untuk memberikan twist personal.

Don’t just follow the trend, be the trend.

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Other Articles