Pada 27 Februari 2024, bertempat di Vivere Hotel, Gading Serpong, Tangerang digelar pertemuan tahunan Council of Asia Furniture Associations (CAFA) ke 41.
Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah dari pertemuan CAFA yang sudah berjalan selama empat dekade terakhir, pada pertemuan ke 41 ini ASMINDO (Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia) yang menjadi salah satu dari 20 anggota CAFA di negara Asia-Pasifik mengangkat tema ‘Promoting sustainable furniture ecosystem, leading to net zero emission’. Tema yang diangkat dalam pertemuan ini selaras dengan langkah proaktif yang sudah diambil oleh CAFA dalam mengatasi isu-isu tentang lingkungan, seperti pemanasan global dan perubahan iklim yaitu dengan memimpin industri furniture asia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dengan inisiatif “Bamboo as a Subtitute for Plastics”.
Dalam kesempatan ini, Dedy Rochimat selaku Ketua Umum Asmindo menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi pusat pengembangan dan produksi furnitur dunia. Di samping itu, Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah dan sustainable, yaitu menjadi penghasil rotan terbesar dan terbaik dunia, serta menjadi salah satu negara penghasil bambu terbesar ke tiga di dunia. Potensi ini perlu dimanfaatkan dan dikembangkan agar dapat memberikan kontribusi yang positif supaya dapat meningkatkan kontribusi industri furnitur untuk menghasilkan devisa negara dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kondisi global yang belum pulih akibat pelemahan permintaan dunia dalam industri mebel dan kerajinan, industri ini masih menyumbangkan nilai ekspor yang signifikan, serta turut mendukung kegiatan industri pariwisata dan hospitality di dalam negeri dengan nilai hampir mencapai 16 triliun rupiah.
Pada periode Januari-September 2023, secara nasional nilai ekspor mebel dan kerajinan Indonesia melemah sebesar 28% dibandingkan tahun 2002 yaitu 2,5 miliar dollar Amerika menjadi 1,8 miliar dollar Amerika. Dengan penurunan pada sektor mebel sebesar 30,63% dan sektor kerajinan 20,59%.
Sebagai tuan rumah pertemuan CAFA ke 41, Indonesia berada pada posisi yang strategis dalam mendorong agenda berkelanjutan ini. Dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki seperti bambu dan rotan, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemimpin dalam produksi furnitur berkelanjutan. Dalam kesempatan ini, ASMINDO mendandatangani MOU dengan China National Furniture Association (CNFA) untuk kerjasama strategis antara Indonesia-China.
ASMINDO berharap dengan acara ini akan membawa peningkatan pada kerja sama diantaranya: mendatangkan investasi luar negri, terbangunnya pusat riset bahan baku yang berkelanjutan, terjadinya transfer pengetahuan dan teknologi, peningkatan kapasitas SDM furniture, peningkatan pada pemasaran, dan pertukaran informasi pasar. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan industri furniture dan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.