Kandidat Film Terbaik Jelang Akhir Tahun 2024

Sahiri

Angelina Jolie sebagai penyanyi opera legendaris Maria Callas dalam film “Maria”.

Meskipun popularitas film layar lebar kini makin bersaing dengan rangkaian film dan serial streaming, tapi tak berarti cinema is dead. Tahun lalu, fenomena Barbenheimer menyulut minat untuk kembali ke bioskop, sementara tahun ini ada duet Deadpool & Wolverine dan It Ends With Us (DeadEnd?) yang dibintangi power couple Ryan Reynolds dan Blake Lively yang jadi magnet audiens.

Bila summer merupakan momen untuk film-film popcorn, maka fall season di Hollywood adalah waktu untuk menggelar film-film lebih serius yang diharapkan mampu mengoleksi nominasi Oscar. Beberapa festival film belakangan ini seperti Venice Film Festival, Toronto International Film Festival, dan Sundance memberikan sneak peek film mana saja yang berpotensi jadi kandidat terbaik.

Biopik Maria tampaknya bakal jadi film yang menggiring Angelina Jolie kembali ke panggung Oscar dengan performa apiknya sebagai penyanyi opera tersohor Maria Callas. Sebelumnya sutradara Pablo Larrain sudah sukses menganugerahi Natalie Portman sebagai Jackie Kennedy (Jacky) dan Kristen Stewart sebagai Lady Diana (Spencer) nominasi Aktris Terbaik, dan Angelina dipastikan bakal mengikuti jejak mereka.

Selena Gomez di film komedi musikal “Emilia Perez”.

Aktris keturunan latin Zoe Saldana dan Selena Gomez memberikan impresi mendalam di film komedi musikal Emilia Perez garapan Jacques Audiard. Walau begitu, mereka sebenarnya adalah aktor pendukung untuk bintang utama Karla Sofia Gascon, aktris trans asal Spanyol yang berperan sebagai crime boss yang memutuskan untuk melakukan operasi gender jadi perempuan. Jika Karla menerima nominasi Aktris Terbaik, ia bakal jadi aktris trans pertama untuk meraih prestasi tertinggi itu dalam sejarah Oscar.

Aktris muda Mikey Madison juga digadang sebagai calon terkuat untuk Aktris Terbaik berkat film Anora. Di film itu ia berperan sebagai sex worker di Las Vegaz yang ditugasi untuk menemani anak seorang pengusaha kaya asal Rusia. Ulasan-ulasan awal Manora dari Venice Film Festival hampir kompak menyamakan plot film dengan Pretty Woman tapi dengan sentuhan Gen-Z.

Mikey Madison dan Mark Eidelstein dalam film “Anora”.

Aktris veteran Tilda Swinton dan Julianne Moore menuai pujian dalam film The Room Next Door garapan Pedro Almodovar. Film adaptasi novel berjudul sama karangan penulis China-Panama, Sigrid Nunez, ini berkisah tentang reuni antara kedua sahabat setelah salah satunya (Tilda) didiagnosa penyakit kronis.

Julianne Moore dan Tilda Swinton dalam film terbaru Pedro Almodovar, “The Room Next Door”

Sementara aktris tersibuk di Hollywood, Nicole Kidman (sebelum ini ia sudah membintangi film dan limited series di Netflix, Family Affair dan The Perfect Couple), kembali memilih peran menantang dan berani dalam film erotic drama Babygirl. Ia berperan sebagai seorang CEO yang terlibat dalam hubungan BDSM dengan karyawan magang muda (Harris Dickinson). Tentu Nicole tak asing dengan adegan intim yang risque (lihat Big Little Lies), tetapi memang sangat mengesankan mengingat tahun ini ia menginjak usia 57 tahun.

Nicole Kidman dan Harris Dickinson dalam film drama erotis, “Babygirl”

Dan satu lagi aktris senior yang mungkin bakal mencuri spotlight adalah Demi Moore dalam film The Substance. Film garapan Coralie Fargeat ini berkisah tentang seorang aging actress yang mencoba sebuah perawatan eksperimental yang menjanjikan tampilan awet muda.

Namun tak disangka yang ia dapatkan adalah sosok perempuan muda (Margaret Qualley) yang literally keluar dari tubuhnya. The Substance dilabeli genre body horror dan entah apakah film ini bakal dinilai terlalu ekstrem untuk Oscar, tapi yang pasti para kritikus film memberikan nilai A+ bagi Demi Moore yang memang sudah waktunya melakukan comeback.

Demi Moore dalam film bergenre body horror “The Substance”.

Dari kubu pria, aktor-aktor Inggris diduga bakal mendominasi. Dimulai dengan film thriller adaptasi novel Conclave yang dibintangi Ralph Fiennes sebagai seorang kardinal yang ditugasi untuk mengawasi proses pemilihan paus baru.

Di sisi lain, film horor religius Heretic banyak dipuji berkat performa villainous Hugh Grant sebagai seorang pria yang meneror dua wanita Mormon yang sial mengunjungi rumahnya untuk memperkenalkan ajaran agama mereka.

Sementara film adaptasi novel Queer garapan Luca Guadagnino (Call Me by Your Name) jadi peluang bagi Daniel Craig untuk menanggalkan pesona James Bond dengan melakoni peran penulis yang terobsesi dengan pria muda (Drew Carney) yang ia temui saat liburan di Meksiko.

Dua Brits lain yang berpotensi menuai apresiasi termasuk Tom Hiddleston dalam drama-komedi The Life of Chuck dan Robert Pattinson dalam sci-fi comedy Mickey 17 garapan Bong Joon Ho (Parasite).

Daniel Craig dan Drew Carney dalam film “Queer”.

Di luar trio itu, kandidat Aktor Terbaik lainnya ada Adrien Brody yang berperan dalam The Brutalist sebagai arsitek yang dianggap membangun lanskap Amerika paska Perang Dunia II; Kieran Culkin dalam A Royal Pain tentang dua pria Yahudi menelusuri kultur mereka di Polandia; dan Timothée Chalamet sebagai musisi Bob Dylan dalam film biopik A Complete Unknown.

Tentu masih banyak lagi film-film awards season yang layak dinantikan tapi daftarnya terlalu panjang. Film lain yang pastinya layak dinantikan jelang akhir tahun adalah Wicked yang dibintangi Ariana Grande dan Cynthia Erivo, Nightbitch dengan Amy Adams, Gladiator 2 dengan Paul Mescal, Pedro Pascal, dan Denzel Washington; roman We Live in Time dengan Florence Pugh dan Andrew Garfield, dan Joker: Folie a Deux dengan Joaquin Phoenix sebagai Joker didampingi oleh Lady Gaga sebagai Harley Quinn.

The list goes on and on, so who says cinema is dead?

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya