Di tengah ribuan langkah kaki pengunjung dan lampu sorot pameran di COEX Hall C, Seoul Design Festival (SDF) 2025 bisa menjadi tempat yang melelahkan secara sensoris. Namun, jika kamu melangkah masuk ke paviliun Creative Jakarta, indramu akan disambut oleh sesuatu yang berbeda: aroma yang menenangkan, tekstur yang lembut, dan nuansa “pulang” ke alam.
Sesuai dengan tema besar paviliun “Earth Society”, kategori Wellness yang dibawa Jakarta tahun ini bukan sekadar tentang produk kecantikan, melainkan tentang ritual. Empat jenama terpilih—Rumah Atsiri, GoodVibes, La Pluie & Co, dan Earthsensial—hadir menawarkan harmoni antara manusia dan alam melalui media aroma dan sentuhan.
Mereka membawa potongan kecil dari ketenangan alam Indonesia untuk “menyembuhkan” kesibukan kaum urban global. Mari kita hirup dalam-dalam dan kenali mereka lebih dekat.
Rumah Atsiri: Warisan Aroma Nusantara
Nama ini mungkin sudah tidak asing bagi pencinta wellness di Indonesia. Rumah Atsiri bukan sekadar jenama minyak esensial; mereka adalah penjaga warisan aroma. Berakar dari fasilitas manufaktur serai wangi Indonesia-Bulgaria tahun 1963 yang telah direvitalisasi, Rumah Atsiri membawa konsep “Aromatic Wellness” yang holistik ke Seoul.
Di SDF 2025, mereka memperkenalkan kekayaan tanaman atsiri Indonesia yang diolah dengan proses farm-to-product. Produk mereka dirancang untuk menangkap “esensi aura seseorang” melalui aroma. Di tengah tren wewangian sintetis global, Rumah Atsiri menawarkan kemewahan yang jujur—sebuah pengingat bahwa aroma terbaik selalu berasal dari tanah dan tumbuhan.

GoodVibes: Parfum yang Bercerita
Jika Rumah Atsiri bicara tentang bahan baku, GoodVibes bicara tentang memori. Didirikan dengan filosofi “The Story of the Scent”, GoodVibes adalah jenama parfum artisanal yang meracik wewangian untuk membangkitkan emosi dan kenangan spesifik.
Salah satu pendekatan unik mereka adalah eksplorasi aroma yang tidak konvensional tapi sangat personal, seperti aroma “keringat yang bercampur tabir surya” saat liburan musim panas. Kompleksitas layering wewangian mereka menciptakan identitas yang distingtif bagi pemakainya.
Bagi pengunjung Seoul yang mencari wewangian niche dan berkarakter, GoodVibes adalah perpustakaan memori yang bisa disemprotkan ke pergelangan tangan.

La Pluie & Co: Sentuhan Lembut Alam Tropis
Terinspirasi oleh frase “La Pluie” yang berarti hujan, jenama ini membawa filosofi “nature’s gentle shower”. La Pluie & Co berfokus pada sabun artisan dan produk perawatan kulit natural yang diformulasikan khusus untuk iklim tropis.
Menggunakan minyak alami berkualitas tinggi, produk mereka menawarkan eksfoliasi lembut yang aman bagi kulit sensitif sekalipun. Lebih dari sekadar sabun, mereka berkomitmen pada etika cruelty-free dan kemasan berkelanjutan. Di paviliun Creative Jakarta, La Pluie & Co menjadi representasi dari perawatan diri yang bertanggung jawab—membersihkan tubuh sekaligus menjaga bumi.

Earthsensial: Harmoni yang Edukatif
Melengkapi kategori ini adalah Earthsensial, jenama perawatan kulit alami yang misinya tertulis jelas pada namanya: esensi bumi. Mengusung jargon “Harmony with nature”, Earthsensial menggunakan bahan-bahan nabati, minyak esensial, dan rempah-rempah yang ditanam sendiri (homegrown).
Yang menarik, Earthsensial tidak hanya menjual produk, tetapi juga menawarkan edukasi positif tentang keberlanjutan kepada konsumennya. Mereka mengajak kita untuk memahami dari mana perawatan kulit kita berasal. Dengan pendekatan yang tulus dan transparan, Earthsensial menunjukkan bahwa kecantikan sejati lahir dari keseimbangan ekosistem.

Keempat jenama ini membuktikan bahwa wellness ala Jakarta bukan tentang teknologi canggih atau racikan bahan kimia kompleks. Kekuatan kita justru terletak pada kedekatan dengan alam—sebuah nilai inti dari “Earth Society” yang sangat relevan untuk navigasi kehidupan modern (Wayfinding).
Di antara wewangian memori dan sabun natural ini, mana yang paling ingin kamu coba untuk ritual relaksasimu hari ini?