5 Rekomendasi Buku Arsitektur dari Agatha Carolina

Sabrina Sulaiman

Sebagai salah satu arsitek andalan di Bitte Design Studio, Agatha Carolina telah menjadi sosok ternama yang karyanya dipercaya oleh berbagai firma besar di Indonesia. Dikenal berkat portofolio desain arsitektur dan interior yang inovatif, ibu dari dua orang anak ini gemar traveling dan membaca buku. Dua hobi yang turut memperkaya ilmu pengetahuannya.

Sekilas info, Agatha, atau Olin, adalah seorang arsitek asal Jakarta dengan kelahiran tahun 1988. Ia mengantongi gelar sarjana dari Universitas Parahyangan, Bandung, sebelum melanjutkan studi magister di bidang Interior and Spatial Design di Chelsea College of Arts, London. Kecintaannya serta keingintahuannya pada desain memperkaya perspektifnya dalam merancang ruang-ruang yang tidak hanya estetis, tetapi juga bermakna dan berpengalaman.

Berikut 5 rekomendasi buku dari Olin seputar arsitektur dan interior desain.

Studio KO

Studio KO
Dok. Studio KO

Sebuah monograf dari biro arsitektur asal Prancis yang dikenal dengan estetika modern dan kontemporer yang menggabungkan referensi sejarah dan budaya secara subtil. 

Studio KO mengedepankan pemahaman detail terhadap material, cahaya, dan ruang. Lebih dari tren yang selalu berputar dan berulang, Studio KO mengutamakan kualitas atmosfer dan kekekalan sebuah desain. Menciptakan karya yang semakin bernilai seiring waktu.

Atmospheres

Peter Zumthor, Atmospheres
Dok. Peter Zumthor

Peter Zumthor mengajak pembaca memahami arsitektur sebagai pengalaman sensorik yang mendalam. Dalam buku ini, Peter menekankan pentingnya kualitas tak kasat mata seperti cahaya, material, suara, dan tekstur dalam membentuk suasana ruang. 

Peter Zumthor, Atmospheres
Dok. Peter Zumthor

Buku ini mengajak pembacanya untuk bersikap lebih peka terhadap dimensi emosional dan psikologis ruang. Sehingga mampu menciptakan lingkup yang lebih dari fungsional, melainkan emosional.

The Architecture of Happiness

The Architecture of Happiness karya Alain de Botton

Alain de Botton mengeksplorasi hubungan antara desain lingkungan dan kesejahteraan emosional manusia. Ia mengulas bagaimana arsitektur, warna, dan material dapat memengaruhi kebahagiaan, identitas, dan kualitas hidup. 

Buku ini mendorong siapapun yang tengah membaca, untuk lebih sadar akan dampak lingkungan sekitar terhadap perasaan dan pikiran. Dan juga pentingnya menciptakan ruang yang menginspirasi dan membahagiakan.

Evocation Style

Kelly Wearstler, Evocative Style
Dok. Kelly Wearstler

Kelly Wearstler jadi nama yang muncul soal desain interior mewah yang memadukan glamor klasik ala Hollywood dengan sentuhan modern. Itu ia lakukan lewat tekstur dan pola yang berani, warna-warna mencuri perhatian, dan juga estetika mod baroque.

Evocative Style Kelly Wearstler
Dok. Kelly Wearstler

Dalam buku ini, kamu akan “masuk” ke dalam pola berpikir kreatif Kelly. Ia membagikan bagaimana ia pikirannya “bermain” dalam mendesain proyek-proyek residensial dan komersialnya. 

The Future of Architecture

The Future of Architecture karya Frank Lloyd Wright
Sampul buku The Future of Architecture; Dok. The First Edition Rare Books

Buku yang menjadi bible pencinta Frank Lloyd Wright. The Future of Architecture mengumpulkan ide tentang organic architecture dan peran manusia dalam membentuk keharmonisan di antaranya.

Frank menekankan pentingnya arsitektur yang selaras dengan alam dan kebutuhan manusia. Tak tertinggal juga visi masa depan yang menempatkan arsitektur sebagai kebutuhan dasar dalam menciptakan demokrasi.

Kelima buku pilihan Olin tadi jelas ada benang merahnya. Tak lain dari arsitektur dan desain sebagai pengalaman holistik yang melibatkan emosi, indra, dan identitas. Mulai dari eksplorasi atmosfer dan materialitas hingga hubungan antara ruang dan kebahagiaan, serta pentingnya inovasi dan keberanian dalam berekspresi, semua buku ini merefleksikan pendekatan Olin dalam berkarya. Selain dari buku, kamu juga bisa belajar mengenai arsitektur brutalis dari film The Brutalist, lho!

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya
Lorem Ipsum Buat Apa?
10 May 2025
Desain