Meramu.id Menghadirkan Pameran Tunggal Seniman Roboto Reo

Edelweiss Bunga

Momen liburan akhir hingga awal tahun sangat dinanti oleh banyak orang untuk menghabiskan waktu sendirian, bersama keluarga, dan teman. Buat para pencinta seni, kamu bisa mengunjungi pameran seni yang digelar oleh Meramu.id.

Meramu.id menggelar pameran tunggal seorang seniman muda, Roboto Reo dari Arbiaro Art Studio. 

Roboto Reo, seniman yang solo exhibition diberi wadah oleh Meramu.id.
Roboto Reo

Meramu.id sendiri adalah online marketplace untuk karya seni original dari para seniman muda Indonesia. Dalam pameran kali ini, Meramu memberikan tempat bagi Roboto Reo atau kerap disapa Reo menampilkan karya-karyanya kepada publik. 

Pameran yang berlangsung selama 2 bulan ini mengusung tema “Ordinary Space” dengan konsep quirky dan eksploratif. Setiap pengunjung yang datang diajak untuk masuk ke ruang yang penuh warna, imajinasi, dan kebebasan artistik tanpa batas. 

Area pameran di kantor Meramu.id.
Area Pameran

“Konsepnya berbicara bagaimana orang yang datang bisa merasakan seperti di rumah. Bisa membayangkan menaruh atau memajang suatu karya di rumah, kafe, dan kantor. Setiap yang datang ke pameran bisa merasakan warm dan welcomed, bukan yang kaku”, ujar Adinda Fudia Hanamici, Co-Founder dan CEO Meramu.id dalam wawancara 7 Desember lalu.

Pameran seni ini menjadi pengalaman pertama Reo mengadakan pameran. Dengan persiapan kurang lebih 2 bulan, Reo bersama Meramu berhasil memamerkan sebanyak 30 lebih karya. Setiap karya yang ditampilkan hasil recollecting memories Reo sampai saat ini. Sebagian karya berhubungan dengan apa yang pernah terjadi dalam hidupnya. Yuk, kita simak ulasan karya di bawah ini!

Jago Selengkat (2024)

Karya dari Reo yang berkesan "Jago Selengkat".
Jago Selengkat (2024)

Karya yang diambil dari pengalaman hidupnya, Jago Selengkat dibuat tahun ini, sebelum anaknya lahir. Karya yang berukuran 90 x 74 cm ini menggambarkan permainan anak laki pada zaman dahulu, saat Reo dibangku 6 SD. Cara bermainnya perwakilan kelas akan suit batu gunting kertas yang menang bisa nyerang duluan di lapangan dan selengkat lawan.

Kalau melihat karyanya ada karakter yang sedang suit. Reo ingin mengabadikan memori itu kepada pengunjung yang datang, siapa tahu di antara mereka ada yang pernah bermain.

Pulang Ngelayar (2024)

Karya Reo yang memberi kebahagiaan.
Karya Pulang Ngelayar (2024)

Selanjutnya karya yang berjudul Pulang Ngelayar khusus dibuat untuk Meramu. Melalui karya ini Reo ingin membagikan kebahagiaan kepada pengunjung yang mungkin pernah merasakan. Karya berukuran 90 x 74 cm menceritakan tentang kehidupan di suatu desa, laki-lakinya pergi berlayar jauh dan pulang membawa makanan untuk satu kampung. Rasa bahagia dari desa itu yang ingin diberikan oleh Reo. 

Selain melihat karya-karya di pameran, ada juga merchandise yang diperjualbelikan kepada pengunjung, seperti gantungan kunci dan baju.

Area merchandise di Meramu.id, pengunjung bisa membeli.
Area merchandise
Koleksi merchandise baju yang bisa dibeli.

Melalui pameran “Ordinary Space” Reo berharap pengunjung bisa menikmati setiap karya yang dibuatnya. Siapa saja yang datang dan melihat karyanya bisa relevan.

“Aku cuma berharap bisa dinikmati apa yang aku coba hadirin hari ini dan orang bisa ngerasa relevan aja ‘oh aku bisa ngerti maksudnya Reo nih apa’ kadang soalnya aku kan takutnya karena pemula aku nggak tahu nih ya publik menilainya kayak gimana gitu”, ujarnya. 

Pameran akan berlangsung hingga 2 Februari 2025 jam 11.00 – 19.00 WIB di Meramu Artspace, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Terbuka untuk umum dan tidak ada biaya (gratis). Karya yang dipamerkan bisa dibeli melalui website Meramu.id atau kunjungi Instagram @meramu.id.

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya