Viro Tampilkan Anyaman dan Jerami Sintetis Ramah Lingkungan di FIND 2024

Aragea Hidayat

Pada akhir September 2024, Paviliun Indonesia di FIND – Design Fair Asia 2024 menjadi salah satu yang paling menarik perhatian pengunjung. Acara yang digelar di Marina Bay Sands, Singapura ini menampilkan beragam inovasi desain dari Indonesia, termasuk PT Polymindo Permata. Jika Anda belum mengenalnya, PT Polymindo Permata adalah perusahaan yang telah lama berkecimpung di industri anyaman dan jerami sintetis. Melalui merek unggulannya, Viro, mereka membuktikan bahwa produk Indonesia dapat bersaing di pasar global.

PT Polymindo Permata memulai perjalanannya pada tahun 1985, saat Junus Sumardi mendirikan perusahaan ini. Pada waktu itu, penggunaan bahan sintetis seperti HDPE (High-Density Polyethylene) masih belum banyak dikenal dalam dunia desain, dan masyarakat umumnya lebih terbiasa dengan bahan alami. Namun, tantangan ini justru dijadikan peluang oleh Viro untuk berinovasi. Perusahaan ini mulai menghasilkan rotan, bambu, dan jerami sintetis yang tidak hanya praktis, tetapi juga memiliki nilai estetika khas serta daya tahan luar biasa. Kini, produk-produk Viro telah dikenal luas, baik di pasar domestik maupun internasional.

Contoh produk anyaman sintetis dari Viro, Dok. viroworld.com

Di ajang FIND – Design Fair Asia 2024, produk-produk Viro mencuri perhatian dengan pesona tersendiri. Anyaman dan jerami sintetis yang dipamerkan menggabungkan desain modern dengan sentuhan tradisional Indonesia yang khas. Setiap anyaman menggambarkan keindahan tropis yang berpadu dengan teknologi canggih. Material yang digunakan dirancang untuk tahan terhadap cuaca ekstrem, menjadikannya pilihan sempurna untuk furnitur outdoor atau elemen bangunan seperti atap. Selain itu, desainnya yang sangat fleksibel memungkinkan penyesuaian untuk berbagai kebutuhan tanpa mengorbankan keindahan maupun fungsionalitas.

Proyek McDonald’s Kelapa Gading, Dok. Viro

Bukan hanya estetika yang menjadi perhatian, Viro juga sangat fokus pada komitmennya terhadap keberlanjutan. PT Polymindo Permata, sebagai pengembang merek Viro, dengan bangga mengungkapkan bahwa semua produk mereka bisa didaur ulang. Selain itu, proses produksi Viro mengadopsi prinsip ekonomi sirkular, di mana mereka memanfaatkan bahan daur ulang dan sumber daya biomassa seperti serat tumbuhan untuk mengurangi limbah. Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, tetapi juga menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap masa depan bumi yang lebih sehat. Dengan menggunakan produk Viro, konsumen ikut berpartisipasi dalam upaya menciptakan masa depan yang lebih baik bagi lingkungan.

Kehadiran teknologi mutakhir menjadi faktor utama kesuksesan Viro. Dengan bermitra bersama RESIN dan Compounding Technologies, PT Polymindo Permata memastikan bahwa HDPE yang digunakan memenuhi standar tertinggi. Mesin ekstrusi canggih dan pengawasan yang ketat di setiap tahap produksi menjamin bahwa produk yang dihasilkan tidak hanya tahan lama, tetapi juga konsisten dalam kualitasnya.

Proyek IDD Showroom di PIK 2, Dok. Viro

Keikutsertaan PT Polymindo Permata di ajang ini menjadi bukti bahwa inovasi dari Indonesia memiliki tempat di panggung dunia. Produk Viro tidak hanya menawarkan estetika dan fungsi, tetapi juga membawa pesan penting tentang keberlanjutan. Dalam setiap produk sintetis mereka, terkandung nilai-nilai untuk menjaga bumi, sebuah komitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau bagi generasi mendatang.

Viro tidak hanya membuktikan bahwa produk Indonesia bisa bersaing di tingkat global, tetapi juga menginspirasi banyak orang. FIND – Design Fair Asia 2024 menjadi ajang penting bagi Viro untuk menunjukkan bahwa inovasi, tradisi, dan keberlanjutan dapat berjalan seiring. Di tangan mereka, bahan sintetis diubah menjadi karya seni yang memberi manfaat besar bagi manusia dan lingkungan.

Baca juga artikel lainnya https://written.id/find-design-fair-asia-2024/paviliun-indonesia-di-find-2024/

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya