Baik kita sadari atau tidak, seni itu berada di sekeliling kita dan bisa kita nikmati hampir setiap hari. Mulai dari film yang kita tonton, musik yang kita dengar, atau bahkan teater musikal yang kita nikmati di gedung pertunjukan. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, kita sudah mengerti belum ya arti kata “seni” itu sendiri?
Pengertian Seni
Jika dilihat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni berarti keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dan sebagainya). Arti seni di KBBI juga merupakan karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, seperti tari, lukisan, ukiran. Berikutnya, coba kita lihat dari sisi bahasa Inggris. Kata “art” berarti ekspresi atau aplikasi keterampilan kreatif dan imajinasi manusia, yang dihasilkan dalam bentuk visual, serta kecantikan dan kekuatan emosionalnya dapat diapresiasi.
Asal usul kata “seni” dalam bahasa Indonesia adalah kata “sani” dari bahasa Sansekerta, yang berarti pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Sementara kata “art” dalam bahasa Inggris berasal dari kata “artem” dalam bahasa Latin yang berarti keterampilan, yang biasanya digunakan untuk menjelaskan kualitas atau ekspresi sesuatu yang indah atau sangat penting.
Ternyata, para filsuf dan orang-orang pintar dunia sudah melakukan perdebatan panjang dalam menentukan arti seni. Karena berdasarkan arti-arti di atas, menjelaskan tentang seni berarti juga harus menjelaskan apa itu prinsip estetika. Bagaimana kita menentukan apakah sebuah benda pantas disebut sebagai seni? Menurut sebuah artikel di ThoughtCo., secara umum pengertian seni dapat dibagi ke dalam tiga kategori: representasi, ekspresi, dan bentuk.
Seni sebagai Representasi
Plato pernah mengatakan kalau seni itu adalah representasi atau hasil tiruan dari sesuatu yang indah atau bermakna. Jadi, kurang lebih sampai akhir abad ke-18, yang dianggap sebuah karya seni yang baik biasanya yang bisa menggambarkan subjek dengan sangat mirip. Jadi teringat ketika kita menonton film-film berlatar belakang sejarah, biasanya lukisan yang dipajang bergambar seputar alam atau potret orang-orang terpandang.
Seni sebagai Ekspresi
Seni juga diartikan sebagai ekspresi. Artinya seni yang menimbulkan respon emosional dari orang yang melihatnya. Tidak hanya karya seni itu yang penting, tapi kita yang menikmati karya itu juga memegang peranan penting. Sampai sekarang, karya-karya seni masih digunakan untuk memancing emosi penikmatnya.
Seni sebagai Bentuk
Sama seperti representasi, pengertian seni yang ini juga ditentukan oleh filsuf ternama, Immanuel Kant. Filsuf asal Jerman ini percaya bahwa kita tidak seharusnya menilai seni dari konsepnya, tapi dari hasil perpaduan elemen formal dan prinsipnya.
Melihat pembagian pengertian seni di atas, kita dapat melihat jelas kalau sejarah itu memegang peranan penting dalam perjalanan menentukan pengertian seni. Konteks sosial, perilaku, waktu, lokasi, dan lingkungan, semuanya membantu mendefinisikan seni.
Elemen dan Prinsip Seni
Sama seperti untuk menghasilkan sebuah masakan yang membutuhkan bahan dan cara mengolah yang tepat, seni juga tidak akan pernah bisa lepas dari elemen dan prinsip yang membentuknya. Elemen seni bisa diibaratkan sebagai bahan-bahan untuk membuat seni, sementara prinsip seni adalah cara mengolah bahan-bahan tersebut.
Tujuh elemen seni
- Warna
Tiga unsur warna: warna itu sendiri, kadar terang dan gelap ketika bercampur warna putih dan hitam, serta intensitas tingkat kecerahan dan kemurnian warna.
- Wujud
Elemen ini berbentuk tiga dimensional, atau bisa juga dua dimensional tapi terlihat seperti memiliki tiga dimensi. Elemen ini memiliki kedalaman dan volume.
- Bentuk
Elemen seni dua dimensional, datar, dan dibatasi oleh panjang dan lebar.
- Garis
Tanda di atas sebuah permukaan yang memiliki awal dan akhir, dan menciptakan ruang dalam prosesnya.
- Ruang
Area di antara, di sekitar, di atas, di bawah, atau di dalam elemen lain. Ruang dapat membentuk kedalaman (latar belakang, tengah, dan depan). Ruang negatif adalah area kosong, sementara ruang positif adalah area yang diisi elemen lain.
- Tekstur
Elemen yang menentukan komposisi elemen lain yang dapat terasa, atau terlihat seolah-olah akan terasa jika disentuh.
- Nilai
Nilai sebuah karya seni dapat ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk oleh elemen lainnya yang disebutkan di atas.
Delapan prinsip seni
- Irama
Irama diciptakan dari variasi dan pengulangan elemen dalam sebuah karya seni. Mereka bersatu untuk menciptakan tempo visual.
- Harmoni
Harmoni dicapai ketika elemen-elemen bersatu dalam cara yang terpadu.
- Keseimbangan
Elemen digabungkan untuk memberikan keseimbangan atau stabilitas pada karya seni. Biasanya ditunjukkan dengan sifat simetris atau asimetris.
- Kontras
Area ini biasanya yang akan pertama kali terlihat pada sebuah karya seni. Elemen-elemen biasanya digabungkan untuk menunjukkan perbedaan mereka.
- Gerakan
Gerakan digunakan untuk menciptakan aksi pada sebuah karya seni. Untuk menuntun mata penikmat seni menjelajahi sebuah karya seni.
- Pola
Pengulangan seragam dari sebuah atau beberapa elemen.
- Proporsi
Hubungan elemen-elemen karya seni secara keseluruhan dan satu sama lain.
- Variasi
Dihadirkan dengan menggunakan berbagai warna, ukuran, dan bentuk dalam karya seni.
Tujuan dan Fungsi Seni
Sama seperti pengertian seni, tujuan dan fungsi seni juga sangat beragam sepanjang sejarah keberadaan seni. Tujuan seni juga dapat terbagi ke dalam beberapa kategori. Tapi untuk memudahkan kita mengerti tujuan seni, ada tiga fungsi utama yang perlu kita ketahui, yaitu: fisik, sosial, dan personal.
Fungsi Fisik
Fungsi fisik seni adalah fungsi yang paling mudah dimengerti. Ada karya-karya seni yang diciptakan untuk dinikmati secara fisik. Beberapa contohnya termasuk arsitektur, furnitur, desain produk, dan desain interior.
Fungsi Sosial
Fungsi sosial seni berbicara tentang seni yang memiliki efek terhadap kehidupan sekelompok orang, bukan individu. Karya-karya seni yang berfungsi untuk mendorong gerakan sosial ini biasanya merupakan karya yang merespon terhadap sebuah kejadian atau keadaan.
Selain lukisan, fungsi sosial seni biasanya diwujudkan lewat karya fotografi. Contohnya seperti kamu dan teman-teman tergerak membuat kelompok kegiatan amal setelah melihat foto suasana pasca bencana yang menyedihkan.
Fungsi Personal
Jika fungsi sosial mempengaruhi banyak orang, maka fungsi personal mempengaruhi masing-masing individu. Karena bersifat personal, fungsi ini yang paling sulit dijelaskan. Sebuah karya seni dapat memberikan dampak atau efek yang berbeda-beda bagi setiap orang yang melihat atau mengalaminya. Melihat patung berbentuk seekor anjing misalnya. Dapat membuat kamu merasa nostalgia mengingat binatang peliharaan masa kecil, atau kamu malah teringat akan trauma karena pengalaman yang tidak menyenangkan.
Jenis-Jenis Seni
Bicara tentang jenis-jenis seni akan lebih mudah jika kita membaginya dalam dua bagian besar yaitu, seni murni (fine art) dan seni terapan (applied art). Seni murni memiliki nilai estetika untuk dinikmati seperti lukisan, patung, dan puisi; sementara seni terapan memiliki sisi estetika sekaligus dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti mode, interior, dan kerajinan tangan.
Sebelumnya, kita dapat dengan sangat mudah membagi jenis-jenis seni karena tujuan mereka jelas berbeda. Namun pada zaman sekarang, perbedaan dan batasan antara keduanya sudah melebur. Untuk menentukannya, kita harus melihat konsep dan maksud dari sang seniman saat menciptakan sebuah karya seni, apapun bentuknya.
Bentuk ekspresi seni dapat diwujudkan melalui:
- Seni Rupa
Seni rupa merupakan seni yang dapat dinikmati secara visual. Seni rupa mencakup seni dua dimensi seperti lukisan dan gambar, mosaik, kaligrafi, fotografi, dan lainnya. Selain itu juga mencakup seni tiga dimensi seperti arsitektur, patung, tembikar, dan lain sebagainya.
- Seni Sastra
Merupakan seni yang hadir dalam bentuk literatur. Seni ini menggunakan estetika dan kualitas irama dari bahasa, seperti simbol suara dan keindahan di dalam bunyi sebuah kata. Contoh karya yang paling umum dari seni sastra adalah puisi.
- Seni Musik
Suara merupakan sumber estetika dari seni musik. Baik itu suara yang dihasilkan oleh alat musik, maupun suara manusia. Elemen-elemen umum dari seni musik adalah notasi (yang mengatur melodi dan harmoni), ritme (tempo, meter, artikulasi), dinamika, dan kualitas suara dari warna nada (timbre dan tekstur).
- Seni Pertunjukan
Seni pertunjukan mencakup seni tari, seni teater, dan film. Oleh karena itu, terdapat banyak sekali elemen di dalam seni pertunjukan. Mulai dari seni peran, gerakan tubuh, ruang, sampai menggabungkan seni rupa, sastra, dan musik.
Kutipan Tentang Seni
Ada banyak kutipan tentang seni yang bisa kita gunakan dalam keseharian kita. Baik untuk bahan pekerjaan atau sekadar sebagai sumber inspirasi. Berikut sejumlah kalimat yang pernah diucapkan oleh seniman-seniman ternama di dunia yang bisa kamu kutip:
- Seni adalah ungkapan perasaan manusia yang pernah ia alami, melalui tanda-tanda eksternal, dan orang lain dapat merasakan dan menghidupi perasaan tersebut.
– Leo Tolstoy, penulis
- Seni adalah sebuah kebohongan yang membuat kita menyadari kebenaran, yang diberikan kepada kita untuk dapat dimengerti.
– Pablo Picasso, pelukis
- Kecintaan terhadap keindahan adalah selera. Menciptakan keindahan adalah seni.
– Ralph Waldo Emerson, penulis
- Seni adalah salah satu antara plagiarisme atau revolusi.
– Paul Gauguin, pelukis
- Anda bisa menghindari segalanya dengan seni.
– Andy Warhol, pelukis
- Seni adalah penemuan dan pengembangan prinsip-prinsip dasar alam menjadi bentuk-bentuk indah yang cocok untuk digunakan manusia
– Frank Lloyd Wright, arsitek
- Seni bukanlah sesuatu yang Anda lihat, tapi apa yang Anda buat orang lain lihat
– Edgar Degas, pelukis
- Seni terkandung dalam kualitas pengerjaan, prosesnya bukan sihir.
– Charles Eames, arsitek
- Seni adalah ratu dari semua ilmu pengetahuan yang mengomunikasikan pengetahuan kepada semua generasi di dunia.
– Leonardo da Vinci, pelukis, arsitek, pematung
- Seni membangkitkan misteri yang tanpanya dunia tidak akan ada.
– René Magritte, pelukis