World Architecture Festival (WAF) 2024 baru saja selesai digelar pada 6-8 November 2024 di Singapura. Festival ini menjadi ajang yang menampilkan berbagai desain arsitektur terbaik dari seluruh dunia. Salah satu hal yang menarik adalah beberapa desain karya arsitek Indonesia berhasil masuk dalam shortlist WAF 2024. Meski belum berhasil meraih kemenangan, karya-karya ini tetap membanggakan karena konsepnya yang unik dan menarik. Salah satunya adalah desain Akasha Office karya Wahana Architects, yang terpilih dalam kategori Future Project untuk Office.
Akasha Office sendiri merupakan proyek yang terinspirasi oleh visi besar seorang pemimpin di industri manufaktur. Tujuan utamanya adalah menciptakan ruang kerja yang menggabungkan semua fungsi penting dalam satu lokasi, sehingga memudahkan terjadinya inovasi yang lebih cepat dan berani. Proyek yang dimulai pada tahun 2022 ini dirancang sebagai pusat kolaborasi untuk mendorong inovasi dan mempercepat pertumbuhan bisnis.
Akasha Office dirancang untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis dan progresif, di mana cara kerja tidak dibatasi oleh struktur hierarki yang kaku. Fokus utamanya adalah fleksibilitas dalam operasional sehari-hari, karena perubahan yang cepat di pasar membutuhkan respons yang cepat dan mudah beradaptasi. Diharapkan, hal ini akan berdampak positif pada peningkatan produktivitas para penggunanya.
Proyek ini menghadapi tantangan besar karena lokasinya berada di kawasan Pulo Gadung yang gersang dan tandus. Namun, kondisi ini justru menjadi peluang untuk menciptakan desain yang memberikan dampak positif, baik bagi lingkungan sekitar maupun bagi penghuninya. Di atas lahan seluas 1,4 hektar yang memiliki dua gudang besar, konsep “taman pusat sebagai penghubung” atau Main Plaza diajukan sebagai solusi.
Salah satu gudang akan tetap digunakan sesuai fungsinya, sementara gudang lainnya akan diubah menjadi gedung perkantoran modern. Area taman ini tidak hanya menjadi elemen desain, tetapi juga simbol penting yang menyoroti hubungan antara manusia dan alam dalam menciptakan ruang kerja yang lebih sehat dan inspiratif.
Fleksibilitas menjadi kunci utama dalam desain Akasha Office. Ruang di dalamnya dirancang agar mudah beradaptasi dengan kebutuhan perusahaan yang terus berkembang. Dengan pendekatan grid dan modul, desain ini menawarkan solusi praktis untuk menciptakan ruang yang tidak kaku. Setiap area bisa digunakan untuk berbagai keperluan, menyesuaikan kebutuhan pengguna. Nama-nama ruang pun diberikan berdasarkan fungsinya yang mungkin, dengan pemahaman bahwa penggunaan ruang tersebut bisa berubah seiring perkembangan perusahaan.
Akasha Office bukan hanya sekadar kantor tetapi juga mencerminkan visi dan nilai perusahaan. Desainnya mengutamakan hubungan yang selaras dengan lingkungan, fleksibilitas dalam pemanfaatan ruang, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan. Harapannya, desain ini tidak hanya mendukung produktivitas dan kreativitas, tetapi juga membantu perusahaan tumbuh dan sukses di masa depan.
Baca juga artikel lainnya https://written.id/event/proyek-arsitektur-asing-di-indonesia-masuk-shortlist-world-architecture-festival-2024/