Tahun ini, pada momen perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, Titik Dua Ubud menghadirkan perayaan budaya yang memadukan film, seni, kuliner, musik, dan tradisi dalam satu hari penuh. Dengan tajuk “Pesta Rakyat: Berkain & Bersinema”, acara ini juga menjadi panggung peluncuran Ubud: Cinecurious, yaitu sebuah program kurasi sinema baru yang didedikasikan untuk mengenang dan meneruskan warisan mendiang visioner film Indonesia, John Badalu.
John Badalu adalah sosok penting yang menjembatani sinema Indonesia dan Asia Tenggara menuju panggung internasional. Sebagai produser, programmer festival, mentor, hingga pencari bakat film, ia membawa karya-karya lokal menembus festival bergengsi seperti Cannes, Berlin, Locarno, Sundance, Busan, dan Rotterdam. Di Indonesia, dedikasinya diakui melalui dua Piala Citra. Ubud: Cinecurious hadir sebagai wujud penghormatan terhadap perjuangannya dalam mempromosikan sinema bermakna — film-film yang pantas untuk dilihat, dipahami, dan dibicarakan.
Peluncuran perdana ini ditandai dengan pemutaran eksklusif film Before, Now & Then (Nana) karya sutradara pemenang penghargaan, Kamila Andini. Film ini telah menuai apresiasi internasional dan menjadi medium untuk mengeksplorasi makna kebebasan bagi perempuan Indonesia delapan dekade setelah kemerdekaan. Setelah pemutaran film, akan diadakan diskusi panel bersama Vida Sylvia , Art Director peraih Piala Citra dan Ayu Anantha Putri, seniman multidisiplin yang fokus pada pemberdayaan perempuan melalui seni tradisional Bali.
Selain pemutaran film, rangkaian acara lain yang tidak kalah menarik adalah Pesta Rakyat, yang akan menyuguhkan berbagai aktivitas untuk publik, mulai dari Pasar Rakyat oleh Sore Sore yang menghadirkan kuliner klasik Indonesia dan kerajinan tangan, Lomba 17-an oleh Bagasi, penampilan musik dari Monty Hasan & Erin Saab (Bebop Collective), hingga Workshop Berkain bersama Manikan yang mengajarkan seni membalut kain tradisional.
Bagi Titik Dua, acara ini bukan hanya tentang perayaan kemerdekaan, namun juga pernyataan penting tentang menjaga ruang bagi suara-suara independen di dunia seni. Dengan misi menjadi titik temu budaya lokal dan perspektif global, Titik Dua berharap Ubud: Cinecurious dapat menjadi wadah berkelanjutan untuk menghadirkan karya sinema berkualitas dan diskusi yang bermakna.
Tentang Titik Dua Ubud
Titik Dua Ubud adalah destinasi unik di Bali yang memadukan seni, budaya, dan komunitas dalam satu pengalaman holistik. Terletak di jantung Ubud, tempat ini dirancang untuk menjadi ruang pertemuan antara ketenangan perhotelan dan energi kreatif, menghubungkan tamu dengan ide-ide baru, perspektif global, dan kearifan lokal. Nama “Titik Dua” (:) melambangkan peranannya sebagai penghubung dan pembuka percakapan yang lebih mendalam.
Setiap aspek di Titik Dua, mulai dari arsitektur, desain interior, program seni, hingga kuliner dipilih dengan cermat untuk merayakan warisan budaya Indonesia dan Bali.