Eugenio Hendro, desainer produk kenamaan Indonesia yang dikenal akan desainnya yang kerap mempertemukan teknologi modern dengan kerajinan tradisional, kembali memamerkan kreasi terbarunya. Belum lama ini, ia menciptakan teras suara interaktif bersama Vecho yang ditampilkan pada perhelatan IFFINA 2024.
Vecho sendiri merupakan panel akustik inovatif yang memakai bahan daur ulang botol plastik. Produk ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik dan memberikan kontribusi pada konsep keberlanjutan. Panel ini berfungsi untuk meredam suara di dalam suatu ruangan, hingga memberikan ketenangan.
Karya kolaborasi keduanya yang diberi nama Sound Terrace merupakan kombinasi dari Sound Cave (gua suara) dan Rice Terraces (sawah). Eugenio menggabungkan antara bentuk alam dengan gelombang suara, sesuai dengan produk yang dikeluarkan oleh Vecho.
Bentuk instalasi berundak terinspirasi dari terasering, dan dinding yang bergaris mewakili sound wave sendiri. Warna kuning pada instalasi ini diadaptasi dari warna padi yang menguning. Sound Terrace yang dibangun dari gabungan bentuk alam dan ketepatan arsitektur ini, bertujuan sebagai ruang sendiri bagi pengunjung untuk menciptakan eksplorasi diri dan refleksi.
Selain desain yang menonjol, instalasi ini juga dilengkapi dengan perangkat audio khusus yang dibuat oleh Kris Janssen Werks. Ketika berkeliling di instalasi ini, kita akan mendengar suara-suara yang berasal dari radio tersebut.
Para pengunjung yang berkeliling dapat menikmati musik dengan suasana tenang. Volume audio yang dihasilkan tidak terlalu keras karena dibantu peredam suara inovatif dari Vecho. Perpaduan antara desain modern, akustik, dan konsep alam pada instalasi ini menghasilkan ruangan yang memukau secara visualnya dan akustik.