Gelaran festival seni jadi ajang pertemuan yang sempurna bagi seniman dan pecinta seni. Tak hanya jadi pengamat pasif, seniman muda dan pecinta seni juga bisa ikut berpartisipasi dalam program-program yang disodorkan oleh festival.
Terdapat banyak festival seni global yang must-see, tapi di sini Written hanya akan mencantumkan tiga yang bisa dibilang paling bergengsi dan telah jadi tolak ukur bagi festival lainnya di seluruh dunia. Dimulai dari…
Venice Biennale
Atau yang memiliki nama asli La Biennale di Venezia. Konon festival ini merupakan yang tertua karena telah dihelat sejak tahun 1893, awalnya bermula sebagai pesta perayaan perak Raja Umberto I dan Margherita of Savoy.
Festival resminya sendiri digelar pada 1895 sebagai International Art Exhibition yang pada saat itu hanya fokus pada karya dari seniman-seniman Itali. Festival seni ini kemudian melahirkan dua festival tersohor lainnya: Venice Film Festival (1932) dan International Architecture Exhibition (1980). Selain itu, kini karya seni yang dipamerkan pada biennale tak hanya seni tradisional seperti lukisantapi juga mencakup performance art seperti tarian yang pertama ditampilkan pada 1999.
Yang pasti Venice Biennale, dengan backdrop kota Venesia yang anggun, sekarang telah jadi festival seni yang paling ditunggu-tunggu oleh para pecinta seni dari seluruh dunia.
Art Basel
Satu lagi skala internasional dengan backdrop kota yang elegan. Perhelatan Art Basel berawal di kota kecil Basel di Swiss pada 1970, didirikan oleh tiga pemilik galeri setempat: Trudl Bruckner, Ernst Beyeler, dan Balz Hilt.
Sejak berdiri, festival seni yang diselenggarakan tiap Juni ini memang telah memosisikan diri sebagai festival untuk modern art termasuk seni instalasi dan film. Melalui sesi Conversation pengunjung bisa menyaksikan diskusi antara beragam pelaku seni mulai dari kurator, gallery owner, kritikus seni, hingga tentu para seniman yang terlibat. Seniman senior dan junior memiliki space tersendiri (atau yang disebut sector) dalam festival, dan up-and-coming talents nantinya diberi kesempatan untuk memenangkan penghargaan Balois Art Prize yang prestisius.
Kini Art Basel tak hanya berlokasi di kota kelahirannya karena sudah ada “sister art fair” seperti Art Basel Miami Beach (diadakan pada Desember), Hong Kong (Maret), dan yang terbaru di Paris (Oktober).
Frieze
London saat ini telah jadi kota dengan vibe yang artist-friendly. Dan festival seni Frieze Art Fair jadi salah satu panggung seni yang merayakan hal tersebut. Frieze sendiri berawal dari sebuah majalah seni yang diciptakan oleh Amanda Sharp dan Matthew Slotover pada 1991. Lantas mereka pun melebarkan sayap bisnis brand jadi sebuah festival seni pada Oktober 2003, yang meskipun tergolong muda, sekarang telah jadi salah satu festival seni. ternama di dunia.
Frieze juga memiliki sister fair, Frieze Master, dengan pameran karya seni dan program yang lebih fokus mengangkat korelasi antara seni bersejarah dan seni kontemporer. Sementara satu lagi sister fair mereka, Frieze Sculpture, adalah pameran seni pahat dan instalasi yang berlangsung di tempat umum.
Frieze telah buka “cabang” di New York sejak 2011—Frieze New York—dan mereka juga telah ambil alih penyelenggaraan pameran modern art bergengsi di kota tersebut, TheArmoryShow.