5 Favorit dari 3 Days of Design 2023

Amanda Azzahra

Dalam sebuah pergelaran akbar, 3 Days of Design 2023, kota Copenhagen dipenuhi oleh berbagai agenda desain. Seperti namanya, 3 Days of Design 2023, perhelatan ini digelar dalam 3 hari ini. Inilah bentuk selebrasi festival desain Denmark yang pada tahun ini menginjak tahun ke-10.

Dari tanggal 7 sampai 9 Juni lalu, kota Copenhagen, Denmark, dipenuhi oleh sekitar 200 peserta pameran. Seluruh elemen lini desain ini memamerkan kolaborasi, konsep, dan produk ke dalam berbagai aksi. Di antaranya, pameran desain inovatif, desain furnitur klasik, peluncuran produk terbaru, sampai ruang yang mengeksplorasi pendekatan baru untuk interior. Intinya, semua aksi ini menyoroti desain Skandinavia dan internasional yang terbaik.

Dari sekian banyak gelaran agenda desain, ini dia lima kegiatan yang terekam dan paling berkesan dalam 3 hari tersebut.

Home in Heven x Louis Poulsen

Koleksi ikonis Pale Rose dari Louis Poulsen diinterpretasikan oleh seniman kaca Breanna Box dan Peter Dupont dari Home in Heven.

Dengan menggunakan motif khas mereka – seperti tanduk, pusaran, dan tentakel – Breanna dan Peter bekerja sama dengan Elliot Walker. Bersama Elliot dari Blowfish Glass, Birmingham, mereka menciptakan dertan karya kaca berwarna yang terinspirasi oleh ikon Louis Poulsen.

Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana desain warisan yang ikonis tetap mampu inspiratif sekaligus berkembang dari waktu ke waktu.

David Thulstrup x Georg Jensen

Silverware Georg Jensen bersama dengan arsitek Denmark, David Thulstrup, mempersembahkan Penumbra di showroom-nya melalui sebuah ruang instalasi.

Dalam bahasa Latin, Penumbra mengacu pada ruang dengan penerangan parsial. Kedua nama besar ini sepakat ingin menciptakan karya yang benar-benar bersinar dengan sendirinya, tanpa membawa fungsi tertentu.

Penumbra adalah sebuah centerpiece dari perak sterling. Wujudnya adalah bentuk permainan bayangan dan cahaya serta kehalusan dan tekstur untuk menonjolkan perbedaan material yang tak lekang oleh waktu. Penumbra menampilkan kontrasnya garis persegi di luar dan oval di dalam. Karya ini terinspirasi oleh arsip sejarah karya 125 tahun Georg Jensen. Objek ini membutuhkan waktu empat bulan bagi para perajin terampil untuk membuatnya.

Pasar Tani Il Mercato Oleh Frama

Frama memperkenalkan “Il Mercato,”; sebuah konsep untuk merayakan komunitas lokal dan pentingnya budaya makanan sebagai inisiator yang menginspirasi kolaborasi lintas industri.

Pameran Il Mercato memamerkan perabot dan peralatan rumah tangga Frama. Frama berkolaborasi dengan Apotek 57 – kafe musiman lini ini – bersama sayur-sayuran segar dari pasar tani nirlaba, Grønt Marke. Kolaborasi ini yang ditata dengan apik pada meja kayu besar.

Pameran tersebut, yang berlangsung di dalam toko Frama di Kopenhagen yang berada di bekas apotek. Tujuannya adalah menyoroti hubungan antara peluncuran desain terbaru Frama, produk lokal, dan pasar.

Sebuah meja kayu besar dihias dengan gaya minimalis. Jamur, telur, asparagus, dan produk segar lainnya dari Grønt Marked ditata di atasnya. Sementara di rak kayu, sayur-sayuran yang diawetkan disusun dalam toples kaca.

Ruangan-ruangan yang bersebelahan menampilkan deretan furnitur dan perangkat rumah terbaru dari Frama.

Bagi Frama, pameran ini bertujuan untuk membahas isu pasokan pangan dan infrastruktur pangan global. Tidak hanya itu, topik dan isu seputar kesehatan masyarakat dan pembangunan ekonomi juga menjadi sorotan hangat.

Dapur adalah tempat memelihara dan memberi perhatian. Tempat di mana makanan disiapkan dengan cinta dan perhatian hingga pada hal-hal terkecil di dalamnya. Il Mercato mengapresiasi semangat terhadap produk lokal sekaligus sebuah representasi rasa kebersamaan dan juga sebuah hubungan.

Melalui pameran ini, kiranya, para pengunjung terinspirasi untuk membuat pilihan yang lebih sadar dalam kehidupan mereka sendiri. Terutama dalam hal mengenali nilai dari membeli, memproduksi, dan konsumsi secara lokal, serta memperkuat komunitas yang mandiri.

Hotel Normann

Merek furnitur, lighting, dan aksesori dari Denmark, Normann Copenhagen, menyelenggarakan pameran di kantor pusatnya yang baru saja direnovasi.

Area outdoor Normann Copenhagen

Pameran yang menarik ini bertajuk Hotel Normann. Ekshibisi ini mengubah kantor pusat Normann tampil seperti hotel yang berfungsi. Di dalamnya, termasuk delapan kamar dengan desain berbeda, sebuah kafe, ruang santai, dan klub malam.

Hotel Normann memamerkan 30 desain baru di antara koleksi-koleksi yang sudah ada di antara desain favorit. Setiap ruangan ditata dalam gaya khas Skandinavia yang sederhana. Dari area dalam hingga outdoor, beragam koleksi yang sebaguna Normann dipampang.

Terbuka untuk para profesional dan publik, pameran Hotel Normann akan tetap dibuka hingga akhir musim gugur 2023.

Karimoku Case Study x Norm Architects di New Mags Copenhagen

Selama 3 Days of Design, Karimoku mengambil alih Toko Buku New Mags. Toko buku yang dirancang oleh Norm Architects disulap menjadi interior hunian yang menampilkan pilihan merek Karimoku yang dirancang oleh Norm Architects, Keiji Ashizawa, dan Norman Foster.

Kedua label ini lantas mewujudkan konsep ‘Japandi’ – yaitu perpaduan antara gaya Jepang dan Skandinavia. Terdapat hubungan yang jelas antara desain Jepang dan Skandinavia. Keduanya sama-sama berfokus pada garis-garis yang bersih, material alam, serta keseimbangan antara bentuk dan fungsi.

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya