Habitus Concept, perusahaan asal Indonesia yang menjual produk door hardware dari negara lain, seperti New Zealand dan Inggris. Perusahaan yang kerap berkolaborasi dengan arsitek dan desainer ternama ini, kali ini mengajak Eko Priharseno meluncurkan lever handle. Eko merupakan founder dari Aedi Design Bureau, biro desain interior yang berdiri sejak tahun 2004. Desainer interior Indonesia ini, memiliki pengalaman selama 15 tahun, mendapatkan apresiasi dari Union Elmes.
Union Elmes sendiri merupakan produsen asal Jepang, yang sudah berdiri sejak tahun 1958. Perusahaan yang berfokus pada door hardware handle ini, merancang produk berdasarkan nilai estetika.
Eko Priharseno mulai mendesain lever handle sekitar 3 tahun lalu pada saat pandemi, karena banyak pegangan pintu di pasaran yang ia rasa tidak memiliki nilai estetika dan hanya berfokus pada fungsi. Lalu, ia pun menciptakan JAKKU.
Produk ini sudah diluncurkan terlebih dulu pada 22 Februari 2023 di Osaka, Jepang dan dihadiri langsung oleh Direktur Union Elmes, Junzo Tateno serta orang-orang yang terlibat dalam proyek yaitu Ippei Tanaka, Shintaro Nakai, Hayato Omura.
Lever handle yang diberi nama JAKKU, terinspirasi dari jack atau dongkrak (jungkit), karena telah banyak membantu keseharian orang-orang untuk mengangkat barang. Pada awalnya JAKKU dirancang dengan menargetkan masyarakat Indonesia. Namun, karena produk ini memiliki nilai fungsional dan estetika yang seimbang, orang dari dalam maupun luar negeri bisa jadi target pasar.
Keunggulan JAKKU sendiri terletak pada materialnya. Yaitu terbuat dari alumunium casting dan finishing memakai proses anodizing, warna ditanamkan pada materialnya. Produk ini sudah mempunyai 5 variasi kombinasi warna, yaitu black, gold, umber, black umber, dan black gold dengan desain yang berbeda-beda, salah satunya menggunakan tema bambu.
Produk pegangan pintu JAKKU karya Eko Priharseno, hasil kolaborasi antara Habitus Concept dengan Union Elmes sudah tersedia di Indonesia. Tepatnya diluncurkan pada tanggal 15 Agustus 2024 di Jakarta, bertempat di Habitus Concept. Eko berharap setelah menciptakan JAKKU ini, AEDI mendapatkan kesempatan lagi untuk mengerjakan proyek-proyek Internasional baik di Indonesia maupun luar negeri.
