Pengertian Desain: Fungsi, Tujuan, Prinsip, & Metode

Bindis Naira

Pernahkah kamu terpukau dengan keindahan sebuah logo perusahaan? Atau terkesan dengan kemudahan penggunaan aplikasi di ponsel Anda? Di balik semua itu, ada sebuah seni yang disebut desain yang berperan penting dalam menciptakan produk dan layanan yang menarik dan bermanfaat.
Jadi apakah pengertian desain itu?

Desain bukanlah sekadar tentang estetika, tetapi juga tentang fungsi, komunikasi, dan persuasi. Desain yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup manusia, memecahkan masalah, dan memperkuat identitas suatu brand.

Artikel ini akan mengajak Anda menyelami dunia desain, mulai dari pengertian desain, fungsi, tujuan, prinsip, hingga metode yang digunakan para desainer dalam menciptakan karya-karya yang luar biasa.

Definisi Desain

Pengertian Desain memiliki definisi yang cukup luas dan beragam, tergantung pada konteks dan sudut pandangnya. Berikut adalah beberapa definisi desain yang umum digunakan:

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

  • Desain: rancangan; sketsa; gambar konstruksi; bentuk

2. Encyclopedia of Design

  • Desain: Suatu kegiatan yang bertujuan untuk menentukan dan membentuk rupa, fungsi, dan makna suatu objek atau sistem.

3. Bruce Nussbaum (2005)

  • Desain: Suatu wahana untuk membantu mengimplementasikan inovasi dalam berbagai kegiatan industri dan bisnis.

4. Don Norman (2002)

  • Desain: Suatu proses yang bertujuan untuk menciptakan produk dan layanan yang bermanfaat, berguna, dan menyenangkan bagi pengguna.

5. John Maeda (2006)

  • Desain: Suatu proses yang bertujuan untuk memberikan makna dan tujuan pada suatu objek atau sistem.

Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian desain adalah suatu proses kreatif yang menghasilkan rancangan atau bentuk suatu objek atau sistem yang memiliki fungsi, estetika, dan makna yang bermanfaat bagi pengguna.

Desain dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pembuatan, dan penyusunan elemen-elemen untuk menciptakan sesuatu yang fungsional, estetis, dan komunikatif. Desain hadir di sekitar kita, mulai dari benda-benda sederhana seperti gelas yang kita gunakan untuk minum, hingga bangunan megah seperti pencakar langit.

Desain yang baik tidak hanya indah dipandang, tetapi juga mudah digunakan dan mampu menyampaikan pesan dengan efektif. Desain yang fungsional membantu kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah dan efisien.

Desain yang estetis dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberikan rasa senang dan nyaman bagi penggunanya. Desain yang komunikatif dapat menyampaikan informasi dan pesan dengan jelas dan menarik, sehingga membantu kita dalam mengambil keputusan dan memahami sesuatu dengan lebih baik.

Singkatnya, desain adalah elemen penting dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki peran besar dalam meningkatkan kualitas hidup dan membuat dunia di sekitar kita menjadi lebih indah, fungsional, dan komunikatif.

pengertian desain

Fungsi Desain

Untuk mendapatkan pengertian desain, kita harus juga berbicara tentang fungsinya. Desain bukan hanya tentang menciptakan objek yang indah, tetapi juga tentang memberikan fungsi, makna, dan pengaruh yang positif bagi kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa fungsi utama desain:

1. Fungsi Estetika:

Desain yang indah dan menarik secara visual dapat memberikan rasa senang dan nyaman bagi penggunanya. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan membuat dunia di sekitar kita menjadi lebih indah. Beberapa contoh fungsi estetika sebuah desain antara lain:

  • desain interior rumah yang indah dapat memberikan rasa tenang dan nyaman bagi penghuninya.
  • kalung dengan desain yang unik dan elegan dapat menjadi aksesoris yang menarik untuk mempercantik penampilan.
  • kombinasi warna dan potongan pakaian yang tepat dapat membuat seseorang terlihat lebih stylish dan percaya diri.
pengertian desain, fungsi estetika desain

Fungsi estetika desain bisa mengubah tutup botol dan kawat tembaga menjadi sebuah kalung yang indah

2. Fungsi Fungsional:

Desain yang fungsional membantu kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah dan efisien. Contohnya, desain kursi yang ergonomis dapat membantu mencegah sakit punggung saat duduk dalam waktu lama.

Fungsi fungsional pada sebuah kursi kerja ergonomis yang terinspirasi dari buah mangga

3. Fungsi Komunikatif:

Desain dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi kepada pengguna dengan cara yang jelas dan menarik. Contohnya, desain kemasan produk yang informatif dapat membantu konsumen dalam memilih produk yang tepat.

Fungsi komunikatif dalam desain membuat pengguna bisa merasakan bahwa toiletries ini dibuat dengan menggunakan bahan alami.

4. Fungsi Persuasif:

Desain dapat digunakan untuk mempengaruhi dan mendorong pengguna untuk melakukan tindakan tertentu. Contohnya, desain iklan yang menarik dapat mendorong konsumen untuk membeli produk yang diiklankan.

pada 2018, KFC London mengalami krisis bahan baku dikarenakan perubahan sistem supply chain mereka. KFC membuat sebuah iklan untuk meminta maaf kepada pelanggan setianya.

Keempat fungsi desain ini saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Desain yang baik harus memiliki keseimbangan antara keempat fungsi ini agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi penggunanya.

Tahukah kamu bahwa desain yang bagus itu kadang tidak terasa? Seperti peta sistem transportasi umum, London Underground, yang diubah oleh Harry Beck di tahun 1931.

Tujuan Desain

Untuk tahu tentang pengertian desain kita juga harus tahu tujuannya. Desain tidak hanya bertujuan untuk menciptakan objek yang indah, tetapi juga untuk mencapai tujuan yang lebih besar dalam kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa tujuan utama desain:

1. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia:

Desain yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas hidup manusia dengan berbagai cara, seperti:

  • Membuat produk dan layanan yang lebih mudah digunakan dan efisien. Contohnya, desain kursi yang ergonomis dapat membantu mencegah sakit punggung saat duduk dalam waktu lama.
  • Menciptakan ruang yang lebih nyaman dan menyenangkan untuk ditinggali dan bekerja. Contohnya, desain interior kantor yang modern dan minimalis dapat meningkatkan produktivitas karyawan.
  • Membuat produk dan layanan yang lebih aman dan ramah lingkungan. Contohnya, desain mobil yang hemat bahan bakar dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.

2. Memecahkan Masalah dan Memenuhi Kebutuhan Manusia:

Desain dapat digunakan untuk memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan manusia di berbagai bidang, seperti:

  • Desain kesehatan: Desain alat bantu medis yang inovatif dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.
  • Desain pendidikan: Desain ruang belajar yang interaktif dan menarik dapat membantu meningkatkan minat belajar siswa.
  • Desain transportasi: Desain sistem transportasi publik yang efisien dan mudah digunakan dapat membantu mengurangi kemacetan dan polusi di kota-kota besar.

Desain membantu dunia kesehatan terus berkembang dengan inovasi yang terus menerus.

3. Menciptakan Produk dan Layanan yang Inovatif dan Menarik:

Desain yang inovatif dapat membantu menciptakan produk dan layanan yang baru dan menarik bagi konsumen. Hal ini dapat membantu meningkatkan daya saing perusahaan dan meningkatkan keuntungan. Contohnya, desain iPhone yang inovatif telah menjadikan Apple sebagai salah satu perusahaan teknologi paling sukses di dunia.

4. Memperkuat Identitas dan Citra Suatu Brand atau Produk:

Desain yang baik dapat membantu memperkuat identitas dan citra suatu brand atau produk. Hal ini dapat membantu meningkatkan brand awareness dan loyalitas konsumen. Contohnya, logo Nike yang ikonik dengan bentuk swoosh telah menjadi salah satu logo paling terkenal di dunia dan identik dengan brand Nike.

Desain yang baik dapat mencapai tujuan-tujuan ini dengan menggabungkan berbagai elemen, seperti estetika, fungsi, komunikasi, dan persuasi. Desainer yang sukses adalah mereka yang mampu memahami kebutuhan dan keinginan pengguna dan kemudian menciptakan desain yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara yang indah, fungsional, dan efektif.

Pengertian Desain: Prinsip Desain

Untuk dapat memahami pengertian desain, kamu juga harus memahami tujuh prinsip dasar desain yang menjadi fondasi desainer, antara lain:

Kontras (Contrast)

Kontras mengacu pada perbedaan antara elemen dalam sebuah desain. Hal ini dapat tercipta melalui perbedaan warna, ukuran, bentuk, tekstur, atau nilai. Kontras dapat digunakan untuk menarik perhatian pada elemen penting, menciptakan ketertarikan visual, dan mengatur informasi.

Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan mengacu pada distribusi elemen dalam desain dengan cara yang menciptakan rasa keseimbangan. Hal ini dapat dicapai melalui simetri, dimana unsur-unsur disusun secara merata pada kedua sisi sumbu pusat, atau asimetri, dimana unsur-unsur disusun secara tidak rata namun tetap menciptakan rasa keseimbangan.

Penekanan (Emphasis)
Penekanan menyebabkan bagian-bagian tertentu dari suatu desain menonjol dibandingkan elemen lainnya. Sebaliknya juga bisa
digunakan untuk meminimalkan seberapa menonjol suatu elemen (seperti cetakan halus).

Proporsi (Proportion)
Proporsi adalah ukuran elemen dalam kaitannya satu sama lain. Elemen yang lebih besar cenderung dianggap lebih penting, sedangkan elemen yang lebih kecil dianggap kurang penting.

Hirarki (Hierarchy)
Hierarki mengacu pada pentingnya elemen dalam sebuah desain. Elemen yang paling penting akan tampak menjadi yang paling penting, begitu pula sebaliknya.

Pengulangan (Repetition)
Pengulangan memperkuat ide atau persepsi. Hal ini dapat dilakukan melalui hal-hal seperti menggunakan format header yang sama, menggunakan kembali warna, gambar, atau pilihan serupa yang sama.

Irama (Rhythm)
Jarak antar elemen dapat menciptakan kesan ritme, baik teratur maupun tidak teratur. Irama dapat digunakan untuk menciptakan berbagai macam emosi, antara lain ketenangan (dengan ritme yang teratur) dan kegembiraan (dengan ritme yang tidak teratur).

Pola (Pattern)
Pola dapat mengacu pada pengulangan elemen desain (seperti yang terlihat pada pola wallpaper). Mereka juga dapat merujuk pada standar yang ditetapkan tentang bagaimana elemen tertentu dirancang (seperti navigasi atas).

Ruang Negatif (White Space)
Ruang putih, atau ruang negatif, mengacu pada area desain yang tidak memiliki elemen desain. Ruang ini penting untuk membuat desain menjadi rapi, serta untuk menonjolkan berbagai elemen.

Pergerakan (Movement)
Gerakan adalah cara mata seseorang mengamati suatu desain. Elemen terpenting harus mengarah ke elemen terpenting berikutnya dan seterusnya. Hal ini dapat dilakukan melalui penentuan posisi, penekanan, dan prinsip desain lainnya.

Variasi (Variety)
Variasi menciptakan ketertarikan visual pada sebuah desain. Itu dapat dibuat melalui tipografi, warna, gambar, tekstur, dan hampir semua elemen desain lainnya. Ini mencegah desain menjadi monoton dan membosankan.

Kesatuan (Unity)
Kesatuan adalah seberapa baik unsur-unsur suatu desain bekerja sama. Setiap elemen harus memiliki hubungan visual yang jelas satu sama lain untuk membantu mengomunikasikan pesan yang jelas dan ringkas.

prinsip-prinsip desain

Pengertian Desain: Metode Desain

Pengertian desain juga harus mengikutsertakan dan membahas tentang metode desain. Metode desain adalah prosedur, teknik, alat bantu, atau alat untuk merancang. Mereka menawarkan sejumlah jenis aktivitas berbeda yang mungkin digunakan seorang desainer dalam keseluruhan proses desain. Kesamaan yang dimiliki metode desain adalah bahwa metode tersebut “adalah upaya untuk mempublikasikan pemikiran pribadi para desainer; untuk mengeksternalisasikan proses desain” (John Chris Jones 1970)

Exploring
Exploring adalah metode desain yang berfokus pada pencarian inspirasi dan ide-ide baru. Metode ini melibatkan penelitian dan eksplorasi berbagai sumber, seperti tren terkini, budaya, teknologi, dan alam. Para desainer menggunakan pemikiran kritis untuk menganalisis informasi yang dikumpulkan dan mengidentifikasi peluang untuk desain baru dan inovatif.

Seorang desainer produk yang ingin merancang sepatu baru mungkin menjelajahi & mengeksplorasi tren fashion terkini, teknologi bahan baru, dan anatomi kaki manusia untuk mendapatkan inspirasi.

Redefining
Redefining adalah metode desain yang berfokus pada pengulangan dan penyempurnaan desain yang sudah ada. Metode ini melibatkan analisis dan evaluasi desain yang ada untuk mengidentifikasi kelemahan dan area yang dapat ditingkatkan. Para desainer menggunakan kreativitas dan pemikiran kritis untuk mengembangkan solusi baru dan lebih baik.

Seorang desainer grafis yang ingin menyempurnakan (redefining) logo perusahaan mungkin melakukan riset pasar untuk memahami bagaimana logo tersebut diterima oleh target audience, dan kemudian melakukan iterasi pada desain untuk membuatnya lebih menarik dan mudah diingat.

Managing:
Managing adalah metode desain yang berfokus pada pengelolaan proses desain secara keseluruhan. Metode ini melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian semua aspek proyek desain, dari awal hingga akhir. Para desainer menggunakan keterampilan manajemen proyek untuk memastikan bahwa desain selesai tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi semua persyaratan.

Seorang desainer web yang memimpin tim desainer dalam pengembangan situs web baru mungkin menggunakan metode managing untuk membuat roadmap proyek, menetapkan tugas, dan melacak kemajuan

Phototyping
Phototyping adalah metode desain yang berfokus pada modifikasi dan adaptasi desain yang sudah ada. Metode ini melibatkan pengambilan elemen desain dari sumber lain, seperti foto, seni, atau arsitektur, dan menggabungkannya dengan cara baru untuk menciptakan desain baru yang unik. Para desainer menggunakan kreativitas dan keterampilan kolase untuk menghasilkan desain yang menarik dan inspiratif.

Seorang desainer fashion yang ingin merancang koleksi pakaian baru mungkin menggunakan phototyping dengan menggabungkan foto-foto kain, pola, dan aksesoris untuk menghasilkan ide-ide desain baru.

Trendspotting:
Trendspotting adalah metode desain yang berfokus pada identifikasi dan pemanfaatan tren yang sedang berkembang. Metode ini melibatkan pemantauan tren dalam berbagai bidang, seperti mode, teknologi, dan budaya pop, untuk mengidentifikasi peluang untuk desain baru yang relevan dan menarik bagi target audience. Para desainer menggunakan kemampuan observasi dan pemikiran kritis untuk menganalisis tren dan memprediksi bagaimana tren tersebut akan berkembang di masa depan.

Seorang desainer interior yang ingin merancang ruang tamu baru mungkin menggunakan trendspotting untuk mengidentifikasi tren dekorasi rumah yang sedang populer, dan kemudian menggunakan tren tersebut untuk menciptakan desain yang modern dan stylish.

Exploring, Redefining, Managing, Phototyping, dan Trendspotting adalah metode desain yang valid dan bermanfaat untuk menghasilkan desain yang inovatif dan efektif. Masing-masing metode memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri, dan metode yang paling tepat untuk digunakan akan tergantung pada konteks proyek dan tujuan desainer.

Pengertian Desain : Kategori Desain

Pengertian desain tentu tidak lepas dari pengkategorian. Dunia desain bagaikan pohon besar yang kokoh, dengan banyak cabang yang menjulang tinggi. Setiap cabang mewakili disiplin desain yang unik dengan fokus dan tujuannya sendiri. Cabang-cabang ini terhubung satu sama lain, saling melengkapi dan berkolaborasi untuk menciptakan solusi yang inovatif dan bermanfaat bagi manusia.

Berikut adalah beberapa kategori utama dalam desain:

1. Desain Komunikasi Visual (DKV):

DKV bagaikan seniman visual yang menggunakan elemen visual seperti gambar, ilustrasi, tipografi, dan tata letak untuk menyampaikan pesan, informasi, dan ide secara efektif kepada audiens. Bayangkan poster yang menarik perhatian di jalanan, logo yang mudah diingat pada produk favoritmu, atau infografis yang menjelaskan data kompleks dengan cara yang mudah dipahami. Itulah beberapa contoh karya desainer DKV yang mewarnai kehidupan kita sehari-hari.

Cabang-cabang utama DKV:

  • Desain Grafis: Berfokus pada desain elemen visual untuk berbagai media seperti poster, kemasan produk, majalah, dan website.
  • Ilustrasi: Berfokus pada pembuatan gambar dan artwork untuk berbagai media seperti buku anak, animasi, dan video game.
  • Desain Tipografi: Berfokus pada pemilihan dan penataan huruf untuk menciptakan visual yang menarik dan mudah dibaca.
  • Desain Interaksi: Berfokus pada perancangan interaksi antara pengguna dan produk digital seperti aplikasi dan website.
  • Desain Motion Graphics: Berfokus pada pembuatan animasi dan video yang menarik dan informatif.

2. Desain Interior:

Pengertian desain interior. Desain interior bagaikan arsitek di dalam ruangan, merancang dan menata ruang untuk menciptakan lingkungan yang fungsional, estetis, dan nyaman bagi penggunanya. Bayangkan rumah yang terasa hangat dan welcoming, kantor yang produktif dan inspiratif, atau restoran yang memanjakan mata dan selera. Desainer interior memainkan peran penting dalam menciptakan ruang yang optimal untuk berbagai aktivitas dan kebutuhan.

Cabang-cabang utama desain interior:

  • Desain Residensial: Berfokus pada desain interior rumah dan apartemen.
  • Desain Komersial: Berfokus pada desain interior ruang komersial seperti kantor, restoran, dan toko.
  • Desain Hospitality: Berfokus pada desain interior hotel, resort, dan spa.
  • Desain Pameran: Berfokus pada desain interior pameran dan museum.
  • Desain Event: Berfokus pada desain interior dan dekorasi untuk acara-acara spesial.

3. Desain Arsitektur:

Pengertian Desain arsitektur bagaikan maestro bangunan, merancang struktur dan konseptualisasi ruang yang aman, indah, dan tahan lama. Bayangkan gedung pencakar langit yang menjulang tinggi, jembatan yang menghubungkan dua daratan, atau stadion yang penuh semangat. Desainer arsitektur menggabungkan estetika, fungsionalitas, dan konstruksi untuk menciptakan landmark yang ikonik dan fungsional.

Cabang-cabang utama desain arsitektur:

  • Arsitektur Bangunan: Berfokus pada desain dan pembangunan bangunan seperti rumah, gedung perkantoran, dan sekolah.
  • Arsitektur Lansekap: Berfokus pada desain dan perencanaan ruang luar seperti taman, taman bermain, dan plaza.
  • Arsitektur Interior: Berfokus pada desain interior bangunan seperti rumah, kantor, dan hotel.
  • Arsitektur Urban: Berfokus pada desain dan perencanaan kota dan wilayah.
  • Arsitektur Konservasi: Berfokus pada pelestarian dan restorasi bangunan bersejarah.

4. Desain Produk:

Pengertian desain produk. Desain produk bagaikan pencipta benda-benda di sekitar kita, menyempurnakan fungsionalitas dan bentuk benda yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bayangkan furnitur yang ergonomis dan nyaman, peralatan elektronik yang mudah digunakan, mainan yang edukatif dan menghibur, atau kendaraan yang stylish dan ramah lingkungan. Desainer produk selalu mencari cara untuk meningkatkan kualitas hidup melalui inovasi dan desain yang cerdas.

Cabang-cabang utama desain produk:

  • Desain Produk Industri: Berfokus pada desain produk manufaktur seperti furnitur, peralatan elektronik, dan kendaraan.
  • Desain Produk Konsumen: Berfokus pada desain produk yang digunakan oleh konsumen secara langsung seperti mainan, peralatan rumah tangga, dan fashion accessories.
  • Desain Produk Digital: Berfokus pada desain produk digital seperti aplikasi, website, dan games.
  • Desain Interaksi: Berfokus pada perancangan interaksi antara pengguna dan produk digital.
  • Desain Servis: Berfokus pada desain dan peningkatan keseluruhan pengalaman pengguna terhadap suatu layanan.

5. Desain Busana:

Pengertian Desain busana bagaikan seniman fashion, menggabungkan keindahan estetika dengan fungsionalitas dan kenyamanan dalam pakaian dan aksesoris. Bayangkan gaun malam yang elegan dipadukan dengan aksesoris yang berkilauan, koleksi busana yang terinspirasi dari budaya tertentu, atau pertunjukan fashion yang memukau. Desainer fashion selalu mengikuti tren fashion terkini, memilih material yang mewah, dan merancang potongan yang unik dan indah untuk menciptakan karya seni busana yang menginspirasi.

Cabang-cabang utama desain busana:

  • Desain Haute Couture: Berfokus pada desain busana adibusana yang dibuat dengan tangan dan menggunakan material eksklusif.
  • Desain Fashion Ready-to-Wear: Berfokus pada desain busana yang diproduksi secara massal dan mudah diakses oleh konsumen.
  • Desain Aksesoris: Berfokus pada desain aksesoris seperti tas, sepatu, dan perhiasan.
  • Desain Kostum: Berfokus pada desain kostum untuk pertunjukan teater, film, dan acara spesial lainnya.
  • Desain Tekstil: Berfokus pada desain pola dan tekstur kain untuk pakaian dan aksesoris.

6. Desain Web:

Desain web bagaikan arsitek di dunia digital, merancang dan mengembangkan situs web dan aplikasi web yang estetis, fungsional, dan mudah digunakan. Bayangkan website yang menarik dan informatif, aplikasi yang intuitif dan bermanfaat, atau platform e-commerce yang user-friendly. Desainer web mempertimbangkan aspek estetika, fungsionalitas, user experience (UX), dan user interface (UI) untuk menciptakan pengalaman pengguna yang optimal.

Cabang-cabang utama desain web:

  • Desain Web Front-End: Berfokus pada pengembangan kode dan struktur website agar terlihat dan berfungsi dengan baik di browser.
  • Desain Web Back-End: Berfokus pada pengembangan server dan database yang mendukung website.
  • Desain Web UX/UI: Berfokus pada perancangan pengalaman pengguna (UX) dan antarmuka pengguna (UI) website yang mudah digunakan dan intuitif.
  • Desain Web Responsif: Berfokus pada perancangan website yang dapat diakses dan terlihat dengan baik di berbagai perangkat seperti desktop, tablet, dan smartphone.
  • Desain Web E-commerce: Berfokus pada perancangan website toko online yang mudah digunakan dan aman untuk bertransaksi.

7. Desain Produk Digital:

Desain produk digital bagaikan pencipta produk digital yang inovatif, merancang aplikasi seluler, perangkat lunak, dan game yang menarik dan bermanfaat. Bayangkan aplikasi pembelajaran yang interaktif, perangkat lunak yang membantu pekerjaanmu, atau game yang seru dan menghibur. Desainer produk digital mempertimbangkan aspek interaksi pengguna, pengalaman pengguna, dan fungsionalitas untuk menciptakan produk yang intuitif dan bermanfaat.

Cabang-cabang utama desain produk digital:

  • Desain Aplikasi Seluler: Berfokus pada perancangan aplikasi yang dapat dijalankan di smartphone dan tablet.
  • Desain Perangkat Lunak: Berfokus pada perancangan perangkat lunak untuk desktop dan komputer.
  • Desain Game: Berfokus pada perancangan game yang menarik dan menantang untuk berbagai platform.
  • Desain UX/UI: Berfokus pada perancangan pengalaman pengguna (UX) dan antarmuka pengguna (UI) produk digital yang mudah digunakan dan intuitif.
  • Desain Interaksi: Berfokus pada perancangan interaksi antara pengguna dan produk digital.

Daftar ini hanya sebagian kecil dari berbagai kategori desain yang ada. Dunia desain terus berkembang dan beradaptasi dengan teknologi dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. Setiap kategori desain memiliki keunikan dan kontribusinya sendiri dalam menciptakan solusi yang inovatif dan bermanfaat bagi manusia.

Apakah Anda tertarik untuk menjelajahi lebih dalam salah satu kategori desain ini? Bakat dan kreativitas Anda dapat menjadi kunci untuk menciptakan solusi desain yang luar biasa dan membuat dampak positif di dunia.

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya