Untuk ketiga kalinya, setelah tahun 2018 dan 2019, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Indonesian Contemporary Art (ICAD) membawa desainer dan seniman Indonesia lintas disiplin ke Superdesign Show di ajang Milan Design Week.
Pameran Jakarta Creative x ICAD tahun ini mengusung tema “Weaving the World“. Dalam penjelasannya kepada media pada awal April lalu, tim kurator ICAD yang terdiri dari Diana Nazir dan Amanda Ariawan menjelaskan makna di baliknya.
“Weaving the World” merupakan representasi visi menenun atau menggabungkan berbagai aspek menjadi satu. Semangat kolaborasi ini dianggap tepat untuk mewakili apa yang sedang terjadi di dunia saat ini. Mulai dari gagasan hingga interpretasinya menjadi sebuah objek, semuanya dapat saling mengisi dan melengkapi di antara perbedaannya.
Tema ini juga dinilai sejalan dengan tema besar Superdesign Show tahun ini, “Inspiration Innovation Imagination”. Superdesign Show sendiri merupakan acara tahunan yang digagas oleh Superstudio yang bergerak di beragam bidang kreatif dan berbasis di Milan, Italia.
Setiap tahunnya, pameran yang termasuk dalam agenda Milan Design Week ini bertujuan untuk menampilkan instalasi inovatif dan desain masa depan. Superdesign Show 2023 juga memiliki area yang didedikasikan untuk perkembangan desain di Asia dan dampaknya terhadap ranah desain global.
Partisipasi Desainer dan Seniman Indonesia
Tahun ini, pameran Weaving the World memamerkan karya dari 17 desainer, seniman, dan label furnitur Indonesia. Talking about Indonesian pride! Beberapa di antaranya berupa karya kolaborasi. Seluruh desainer dan seniman juga telah melewati proses kurasi yang dimulai sejak akhir tahun 2022.
Mereka adalah:
Ayu Andiani & Harry Purwanto
BaNa x TAGA
BYO by Tommy Ambiyo
Djalin
Iyonono
KaIND
KAIT Handmade
Mangmoel
Polkaa Goods by Rina Renville & Nuantika
Rinaldy A Yunardi
RUEVERSE by Savira Lavinia
Studio Hendro Hadinata
Threadapeutic
VIRO x ITJUK
VIRO x KEZIAKARIN
Desain Booth Jakarta Creative x ICAD
Mewadahi dan menampilkan beragam karya dari para desainer dan seniman Indonesia partisipan tahun ini tentu tidak boleh kalah spesial dari karya-karya itu sendiri. Desain booth seluas 104 meter persegi mengedepankan permainan instalasi dan warna.
Warna monokromatis oranye mendominasi dinding hingga lantai. Menurut Andika Frestian Ihsan selaku Artistic Director ICAD Collective, warna oranye dipilih karena merupakan pigmen warna kelapa pada ikon Betawi, serta menyimbolkan semangat dan energi.
Hadir sebagai focal point sekaligus pemecah konsentrasi pengunjung, karya instalasi dari seniman Mangmoel.
Pameran Superdesign Show 2023 digelar di Superstudio Più, Via Tortona, Milan pada tanggal 17-23 April 2023.
Foto: Ruhama Afifah Rahmana (ICAD), Dok. ICAD