Ubud selalu menjadi tempat di mana seni dan kehidupan berjalan berdampingan. Di sini, banyak seniman menemukan ruang untuk mengekspresikan gagasan tentang makna, keseimbangan, dan hubungan manusia dengan lingkungannya. Salah satunya adalah Bumi Kinar. Tak hanya menjadi tempat untuk menginap, Bumi Kinar juga turut menghadirkan dua pameran yang saling melengkapi dan mengajak pengunjung untuk melihat kembali hubungan yang mengikat kita satu sama lain.
Kedua pameran tersebut adalah The Unseen Thread: Tracing Spirits, Myths, and Memory oleh Bagus Ari Maruta, serta IKATAN oleh Hastosa dari Menggah Agung.
The Unseen Thread: Tracing Spirits, Myths, and Memory
Dalam The Unseen Thread, seniman Bagus Ari Maruta menelusuri keterhubungan antara dunia yang terlihat dan yang tak terlihat. Ia menenun mitologi, simbol spiritual, dan ingatan kolektif ke dalam karya yang lembut namun penuh makna. Terinspirasi dari perannya sebagai ayah, anggota komunitas adat, dan seniman, Maruta menciptakan ruang yang mengajak penonton untuk berhenti sejenak, merasakan, dan mendengarkan hal-hal yang kerap luput dari perhatian.
Dengan memadukan warna, tekstil, dan instalasi yang bernuansa puitis, pameran ini menghadirkan suasana yang hangat dan penuh makna. Ia menjadi penghubung antara masa lalu dan masa kini, juga antara pengalaman pribadi dan kehidupan bersama. Melalui setiap karyanya, Bagus Ari Maruta mengajak penonton melihat kembali hubungan antara dunia yang tampak (sekala) dan dunia yang tak kasat mata (niskala).
Bagus Ari Maruta sendiri adalah seorang seniman lokal asal Ubud yang dikenal multidisipliner karena karyanya merefleksikan identitas budaya Bali yang berlapis. Ia menggabungkan spiritualitas, mitologi, dan kehidupan komunitas dalam bahasa visual kontemporer. Karya-karyanya mencerminkan penghormatan mendalam terhadap tradisi, namun juga menghadirkan kepekaan modern yang mampu berbicara lintas budaya.
Pameran yang dikurasi oleh Gustra Adnyana ini dapat dikunjungi di BuKi Gallery, Bumi Kinar, Ubud, mulai 24 Agustus hingga 22 November 2025, setiap hari pukul 09.00–22.00 WITA. Pengunjung juga dapat menghadiri sesi Meet the Artist setiap Minggu untuk berbagi cerita dan pengalaman langsung bersama sang seniman.
Pameran Fotografi IKATAN
Selain pameran The Unseen Thread, terdapat juga pameran fotografi IKATAN karya Hastosa dari Menggah Agung. Melalui fotografi mode, Hastosa memaknai hubungan antar manusia seperti untaian benang yang saling bertemu dan membentuk lembaran kehidupan. Ada yang harmonis, ada yang retak, namun semuanya tetap indah dalam keberagamannya.
Karya-karya dalam IKATAN menjadi perayaan eksperimental antara budaya tradisional dan modern, antara manusia dan alam, antara kebahagiaan dan kepedihan. Dipresentasikan di Jingga Restaurant & Bar, Bumi Kinar, pameran ini berlangsung dari 4 Oktober hingga 8 November 2025.
Selain menampilkan karya visual, pengalaman di Jingga juga melibatkan cita rasa berupa hidangan yang disiapkan dengan cinta oleh anak-anak muda lokal, menggunakan bahan-bahan dari kebun Bumi Kinar dan Kinar Village. Semua berpadu dalam harmoni, menghadirkan suasana yang selaras dengan pesan pameran bahwa keberagaman adalah kekuatan dan keseimbangan merupakan jalan hidup.
Melalui kedua pameran ini, Bumi Kinar mempertegas perannya sebagai ruang yang menumbuhkan kedamaian dan keharmonisan, berpijak pada budaya dan kearifan lokal, serta terus tumbuh dalam semangat keberlanjutan. The Unseen Thread dan IKATAN bukan sekadar pameran seni, melainkan ajakan untuk kembali mengenali diri, memahami sesama, dan merayakan kehidupan dengan segala bentuknya.
Bagi kamu yang berencana berkunjung ke Ubud atau sedang berada di sana, kedua pameran ini bisa menjadi bagian dari perjalanan untuk menikmati keindahan seni sekaligus merasakan kedekatan dengan nilai-nilai yang hidup di Bali.Â
Dan jika kamu ingin mengetahui informasi terbaru seputar pameran dan acara seni lainnya, kunjungi written.id untuk membaca beragam artikel menarik lainnya.
