Nothing Ordinary: Imajinasi, Seni, dan Dessert 

Priyanka Setiawan

Nothing Ordinary adalah ruang di mana seni, imajinasi, dan rasa bertemu. Semua orang tentunya pernah berimajinasi, dan setiap orang punya cara unik untuk mengekspresikannya—itulah seni. Lalu, ada dessert, yang selalu berhasil membawa pulang kenangan manis. Tapi bagaimana jika ketiganya dipadukan dalam satu pengalaman yang tak biasa?

Karya seni Arbiaro dipamerkan di Nothing Ordinary, kolaborasi Meramu x Nothing Personal di galeri seni Jakarta.
Sudut pameran yang dipenuhi karakter khas Arbiaro—unik dan ekspresif.

Jawabannya ada di Nothing Ordinary, sebuah pameran seni hasil kolaborasi antara Arbiaro, Nothing Personal, dan Meramu.id yang tengah berlangsung sampai 24 Agustus 2025 di Meramu Artspace, Jakarta Selatan. 

Dunia Imajinasi Abriaro

Pameran seni ini berhasil mencuri perhatian banyak orang. Menampilkan karya-karya imajinatif dari Roboto Reo, sosok dibalik Arbiaro. Pameran ini menyulap benda-benda biasa menjadi karakter khayalan yang penuh warna dan ekspresi. Ada bingkai yang tidak hanya jadi pelengkap, tapi juga bagian dari karya. Ada juga bentuk yang menantang konvensi, tapi tetap terasa hangat dan personal. Semua karyanya mengajak kita untuk memandang ulang apa arti “biasa”. 

Namun, Nothing Ordinary bukan sekadar visual. Dengan kolaborasi bersama Nothing Personal—dessert bar, pengunjung bisa menikmati menu khusus yang dibuat berdasarkan dunia sang seniman. Ada banana split brûlée bernama Ordinary Split, dan dua varian birthday cake bertajuk Ordinary Emotions dan Ordinary Shapes. Rasanya? Seunik tampilannya: nostalgic, playful, tapi familier. 

Roboto Reo berdiri di depan karya seni Arbiaro dalam pameran Nothing Ordinary di Meramu Artspace.
Roboto Reo—sosok dibalik Abriaro

Filosofi di Balik Pameran

Mengangkat semangat “Making Art Accessible,” Meramu.id sebagai penyelenggara ingin membangun ekosistem seni yang lebih inklusif dan menyenangkan. “Kami percaya seni tidak harus eksklusif dan mahal. Kami ingin menciptakan ruang di mana seniman dan audiens bisa saling terhubung, saling menginspirasi,” ujar Adinda Fudia Hanamici, co-founder Meramu.id. 

Melalui Nothing Ordinary, Meramu tidak hanya menghadirkan seni yang bisa dilihat, tapi juga dirasa dan dinikmati. Seperti kutipan Hans Christian Andersen yang menjadi benang merah dari pameran ini: “The whole world is a series of miracles, but we’re so used to them we call them ordinary things.” Dunia ini memiliki segudang  keajaiban—kita saja yang terkadang lupa. Jadi, jika kamu sedang mencari alasan untuk jatuh cinta pada hal-hal kecil yang sering terlewatkan, Nothing Ordinary bisa menjadi tempat yang tepat. 

  • Lokasi: Meramu Artspace, Jl. Lamandau III No.6, Jakarta Selatan 
  • Waktu: 2-24 Agustus 2025 
  • Jam Buka: 11:00-17:00

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya
F
4 August 2025
Desain