Pengertian Seni Rupa: Fungsi, Wujud, dan Masanya

Verra Aulia

Istilah “seni rupa” atau dalam bahasa Inggris disebut visual art memang sudah akrab terdengar, namun jika ditanya apa arti sesungguhnya, Written yakin pasti banyak orang kebingungan untuk menjawab. Alasannya sederhana, karena pengertian seni rupa yang sangat luas.

Kata ini memayungi berbagai disiplin seni yang tercipta karena usaha mengolah ekspresi menjadi karya yang dapat menggugah emosi melalui penglihatan atau sentuhan. Ya, jadi semua karya yang bisa dilihat dan disentuh termasuk dalam seni rupa. Sebut saja di antaranya lukisan, patung dan gambar.

Sekarang, mari membahas seni rupa lebih dalam lagi dengan mengenal cabang-cabangnya.

Seni Rupa Berdasarkan Fungsi

Meski hanya dibatasi dengan garis tipis, berdasarkan fungsinya seni rupa dibagi menjadi dua yakni seni rupa murni dan terapan. Dua istilah ini bisa cukup membingungkan saat kamu ingin memilih jurusan di sekolah seni atau membaca artikel luar negeri. Karena beberapa jenis karya memang memiliki fungsi beririsan yang bagi sebagian pihak tidak etis untuk dikotak-kotakkan. 

Di luar kontroversi tersebut, Written sudah merangkumnya secara singkat berdasarkan pengertian seni rupa yang kini diakui secara internasional dan diterapkan pada jurusan sekolah-sekolah seni.

  • Seni rupa murni (fine art): Artinya, karya seni yang diciptakan untuk dinikmati dari sisi keindahannya (estetika). Tujuan utama karya dibentuk ialah untuk menciptakan luapan emosi saat dilihat atau disentuh tanpa harus memiliki fungsi lainnya. Beberapa disiplin yang termasuk dalam seni rupa murni adalah seni lukis, pahat, dan gambar. Tapi ternyata di sebagian besar sekolah seni literatur, drama, tari dan musik juga digolongkan dalam kategori fine art. Bahkan ada beberapa pendapat yang beranggapan printable art juga termasuk dalam seni rupa murni.
pengertian seni rupa
Water Lilies, 1919, Claude Monet
  • Seni rupa terapan (applied art): Artinya, karya seni yang diciptakan harus mencakup dua hal. Pertama, terlihat menarik lewat penampilannya dan yang kedua memiliki fungsi dalam kehidupan manusia. Bidang yang termasuk dalam seni rupa terapan contohnya seni kriya (kerajinan tangan), fashion design, desain interior, desain grafis, dan arsitektur. Tapi di luar itu, masih banyak lagi jenis applied art yang mungkin kamu temukan sehari-hari.
pengertian seni rupa
Comme des Garçons, Fall 2020

Masih bingung? Written berikan sedikit contoh. Anggaplah kamu ingin membuat sebuah karya dari kain. Dalam seni rupa murni kamu bisa membuat apa saja dari kain itu tanpa harus bisa digunakan akhirnya. Karyamu bisa saja berakhir dengan bentuk kaku menyerupai patung atau cabikan kain yang tersusun estetis. Namun dalam seni rupa terapan, kain itu harus memiliki fungsi lain selain menarik dipandang. Contohnya menjadi baju yang terlihat bagus dan berkualitas.

Seni Rupa Berdasarkan Wujud

Nah selanjutnya, seni rupa juga bisa dibedakan berdasarkan wujudnya yakni dua dimensi dan tiga dimensi.

  • Seni rupa dua dimensi (twodimensional art): Seperti yang sudah kamu bayangkan, seni rupa dua dimensi tidak memiliki kedalaman fisik, hanya panjang dan lebar. Maka objek dua dimensi berbentuk datar atau hampir datar. Meskipun seniman berusaha mengelabui mata dengan menggunakan cahaya dan bayangan, karya yang flat seperti lukisan dan gambar tetap termasuk dalam seni rupa dua dimensi. Maka dari itu film dan foto juga termasuk dalam kategori karya dua dimensi.
pengertian seni rupa
The Great Wave of Kanagawa, 1830-1831, Katsushika Hokusai
  • Seni rupa tiga dimensi (threedimensional art): Objek 3D memiliki tambahan ukuran kedalaman (depth) menjadi panjang, lebar dan tinggi. Jadi karya seni rupa ini bisa kamu lihat dari berbagai sisi. Simpelnya, tampak seperti kenyataan karena memiliki proyeksi ke ruang. Contohnya patung, gerabah dan wayang.
pengertian seni rupa
Spider, 1997, Louise Bourgeois. Christie’s Images LTD. 2019

Dua kategori ini memang terdengar sederhana dan sangat mudah dimengerti. Tapi pada kenyataannya, ada juga karya yang mencakup keduanya. Contohnya beberapa lukisan yang ditumpuk untuk menjadi karya baru. Lukisan adalah hasil karya 2D, namun setelah ditumpuk akan menjadi karya seni 3D.

Seni Rupa Berdasarkan Masa

Written yakin kamu pasti pernah mendengar istilah seni modern dan kontemporer. Tapi apa kamu tahu jelas apa maksudnya? Ternyata artinya mengacu pada waktu saat karya tersebut dibuat. Hingga kini, ada tiga kategori yang ada di dunia seni rupa yakni tradisional, modern, dan kontemporer.

  • Karya seni tradisional (traditional art): Ini adalah kategori seni rupa yang sudah ada sejak dahulu. Tidak ada yang menjelaskan mulai di tahun berapa karena karya zaman dahulu cenderung berbentuk sama. Hal ini terjadi karena masih ada aturan dan norma yang dipegang sehingga tercipta batasan dengan sendirinya dalam mengekspresikan emosi. Karya seni tradisional biasanya merepresentasikan kenyataan atau mewakili aliran realisme.
karya seni tradisional
Monalisa, 1503, Leonardo da Vinci.
  • Karya seni modern (modern art): Kebanyakan sejarawan mengatakan karya seni modern mewakili karya-karya yang datang dari tahun 1860 hingga 1960-an. Di masa ini, muncul seniman-seniman yang membuat karya yang terhitung radikal di zamannya karena menolak perspektif seni tradisional. Salah satu pionir gaya seni modern adalah Édouard Manet dengan karyanya yang berjudul Luncheon on the Grass dari tahun 1863. Gerakan modern art lalu diikuti era impressionism, post-impressionism, japonism, fauvism, cubism, futurism, dan expressionism.
karya seni modern
The Kiss, 1907-1908, Gustav Klimt
  • Karya seni kontemporer (contemporary art): Disebut sebagai karya yang muncul dari era 1960 dan 1970-an hingga kini. Dimulai dengan gerakan abstract-expressionism yang memunculkan nama New York dalam peta seni setelah Paris melalui karya Paul Jackson Pollock. Gerakan ini membebaskan seniman untuk melakukan teknik dan pendekatan apapun yang diinginkannya demi meluapkan emosi dan menghasilkan karya. Saat itu, banyak teknik yang dianggap non-tradisional, seperti Jackson Pollock yang menggunakan drip technique. Kadang pekerjaannya juga disebut action painting karena menggunakan seluruh anggota tubuh. Barulah setelah itu muncul pop art, minimalism, seni konseptual, dan performance art melengkapi kebebasan berekspresi para seniman. Yang tak kalah penting untuk diketahui, karya seni kontemporer juga sebagian besar berfokus pada masalah sosial yang memberi pengalaman dan dampak tersendiri bagi penikmatnya. 
karya seni kontemporer
Untitled, 1982, Jean-Michel Basquiat

Agar lebih mudah dimengerti, Written punya daftar nama beberapa seniman berdasarkan kategorinya. Jadi kamu bisa melihat karya-karya mereka untuk membedakan ketiga masa yang kami jelaskan di atas.

Tradisional:
  • Leonardo da Vinci
  • Michelangelo
  • Rembrandt
  • Katsushika Hokusai
  • Johannes Vermeer

Modern:
  • Pablo Picasso
  • Andy Warhol
  • Claude Monet
  • Frida Kahlo
  • Henri Matisse
  • Vincent van Gogh
  • Gustav Klimt

Kontemporer:
  • Jean-Michel Basquiat
  • Yayoi Kusama
  • Keith Haring
  • Jeff Koons
  • Damien Hirst
SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya