Perbedaan Seni Kontemporer dan Seni Modern

Arinta Wirasto

Seni adalah salah satu hal yang selalu melekat dalam kehidupan manusia, secara langsung maupun tidak langsung segala aspek dalam kehidupan manusia akan selalu berhubungan dengan seni. Dalam perkembangannya, seni memiliki banyak sekali kategori yang selalu bertambah seiring dengan kemajuan peradaban manusia, nah sekarang written akan membahas tentang seni modern dan juga seni kontemprer

Perbedaan seni modern dan seni kontemporer memang tidak dapat dilihat secara langsung. Penilaian terhadap perbedaan keduanya memerlukan penelitian dan juga kritik oleh para seniman. Namun, tidak ada salahnya untuk dipelajari secara umum perbedaan dari seni kontemporer dan seni modern.Ā 

Raden Saleh, Penangkapan Pangeran Diponegoro (1857)

Apa Itu Seni Modern?

Meskipun namanya modern, tapi definisinya tidak merujuk pada seni yang ada di zaman sekarang. Seni modern merupakan seni di abad 19 yang dimulai dari periode 1800-an sampai 1970. Seni modern menekankan pada representasi subyektif dari subjek daripada realisme. Dari seni rupa modern lahir gerakan seni seperti impresionisme, post-impresionisme, dan kubisme.  

Seni rupa modern bertujuan untuk mengeksplorasi bentuk baru dalam seni, serta merefleksikan perubahan sosial dan budaya pada zamannya. Di era seni modern, beberapa tokoh seniman yang terkenal di antaranya Picasso, Vincent Willem Van Gogh, Leonardo da Vinci, Salvador Dali. Sementara tokoh seniman modern dari Indonesia di antaranya adalah Raden Saleh, Affandi Koesoema, Kartono Yudhokusumo, dan Achmad Sadali.Ā 

Ciri Khas Seni Modern

Ada beberapa ciri khas yang memengaruhi seni rupa di abad ke-19 sampai pertengahan abad 20. Seni rupa modern memiliki konsep yang berasal dari aspek internal seni dan dipengaruhi oleh dinamika alam. 

Di era tersebut, sosial, budaya, politik, dan ilmu pengetahuan turut melatarbelakangi hasil karya seni. Seperti misalnya hasil lukisan Raden Saleh yang menggambarkan penculikan Pangeran Diponegoro. 

Dalam seni modern, para seniman memiliki dua pendekatan yaitu rasional dan emosional. Pendekatan rasional mengutamakan bentuk, sedangkan emosional lebih menekankan pada ekspresi dan makna.Ā Ā 

Jeff Koons, Balloon Dog (1994-2000)

Apa Itu Seni Kontemporer?

Secara umum, seni kontemporer didefinisikan sebagai seni yang berlangsung saat ini dan mencerminkan adanya kebebasan. Karya seni kontemporer dipengaruhi oleh dampak modernisasi dan berkembang di barat sebagai seni yang dibuat sejak perang dunia ke-II. Selain lukisan, karya seni kontemporer yaitu berupa fotografi, instalasi, pertunjukan, dan video.

Di Indonesia, seniman yang pertama kali mengenalkan seni kontemporer adalah Gregorius Sidharta Soegijo asal Yogyakarta. Ia merupakan seniman patung yang terkenal dengan karyanya yaitu Tangisan Dewi Betari dan Tonggak Samudera.Ā 

Ciri Khas Seni Kontemporer

Seni kontemporer juga memiliki ciri khas untuk membedakan dengan seni modern. Berikut ini adalah ciri-ciri seni kontemporer.

  1. Tidak terikat aturan dan pakem seni rupa zaman dulu.
  2. Tidak ada batasan antar berbagai disiplin seni.Ā 
  3. Berkembang sesuai zaman.
  4. Memiliki gairah dan nafsu ā€œmoralistikā€.

Perbedaan Seni Kontemporer dan Seni Modern

Berdasarkan penjelasan di atas, cukup jelas perbedaan antara seni kontemporer dan modern. Keduanya dapat dibedakan berdasarkan periode berlangsungnya, serta ciri khas yang terlihat dari karya seninya. Karya seni modern masih dipengaruhi faktor sosial, budaya, dan lingkungan. Sementara karya seni kontemporer tidak terbatas dengan disiplin seni, dan tidak memiliki aturan yang tetap. 

Namun, jika dibedakan oleh orang awam, keduanya cukup sulit dibedakan karena adanya pembaruan. Seni kontemporer dan seni modern hanya bisa dinilai oleh seniman atau kritikus seni. Untuk dapat menikmati dan mengamati seni modern dan kontemporer, kamu dapat mengunjungi berbagai pameran seni dan juga galeri seni untuk mempertajam serta memperkaya wawasan tentang seni.

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya