Menjamurnya Listening Bar, Hidden Gem Pencinta Musik

Andhini Puteri

Listening Bar atau dikenal juga dengan Vinyl Bar sekarang lagi hype dan mulai menjamur di Indonesia, termasuk Jakarta dan Bandung. Kalian sudah familier belum? Kalau belum, yuk jalan-jalan ke beberapa yang lagi naik daun di Jakarta!

Sebelum kita berangkat ke tempat-tempat seru ini, listening bar berangkat dari sejarah tren Jazz Kissa di tahun 1929 di Tokyo. Jazz Kissa ini adalah ruang di mana musik jazz dimainkan untuk mendengarkan secara khusus, bukan sebagai musik latar.

Saat itu cukup sulit membawa musisi jazz ke Jepang dari Amerika. Para pencinta jazz ini lebih memilih mendengarkan piringan hitam di Jazz Kissa yang akhirnya berkembang menjadi listening bar dengan genre musiknya lebih beragam.

Listening bar masuk ke masa kejayaannya pada tahun 1950 sampai era 70-an. Dari Jepang, gerakan ini menyebar di beberapa kota, mulai dari New York, London, Manchester, sampai São Paolo.

Tren listening bar juga menjadi gebrakan dunia untuk menikmati “slow food” atau mencari mindfullness. Di sinilah para pengunjungnya seolah menikmati momen “bergerak lebih lambat/santai” alias tempat terbaik untuk melakukan banyak hal dengan perlahan. Di tahun 2010, listening bar movement semakin meluas dan vinyl-vinyl yang disajikan pun semakin lengkap genrenya.

Oke, enough about the history. Saatnya berkeliling ke sejumlah listening bar yang bisa jadi opsi healing atau opsi me time di saat sedang mumet-mumetnya.

Subo

Duo pasangan Intan Anggita dan Aria Anggadwipa, bersama Arif Liberto rekannya bisa dibilang pelopor terkenalnya listening bar di Jakarta. Intan dan Aria sudah tak asing lagi di skena para pencinta vinyl, di kala Pasar Santa sedang jaya-jayanya, vinyl store mereka; Substore adalah toko-toko awal di jajaran Anak Santa.

Foto: Dok. Instagram @subofamily

Subo Jakarta ini merupakan hidden gem yang berlokasi di daerah Cipete. Tapi jangan harap kalian akan melihatnya di jajaran pertokoan di Cipete Raya. Lokasinya berada di basement rumah Intan dan Aria.

Di Subo, kamu akan merasa seperti sedang berada di rumah saudara, suasananya yang homey membuatmu betah berlama-lama. Nuansa vintage membuatmu serasa mundur ke era tahun 60-an. Sambil memilih vinyl yang ingin kamu dengarkan, kamu juga bisa mencicipi beragam cocktail, kopi, dan aneka makanan khas makanan rumahan yang disajikan langsung oleh Intan.

Ada berbagai macam turntable berbeda yang tersedia di sini, yakni Garrard 401, Lenco, dan Thorens TD 125 yang masing-masingnya punya kelebihan berbeda. Subo mengusung konsep private bar di mana kamu harus melakukan reservasi terlebih dahulu karena kapasitas pengunjungnya maksimal 12 orang.

Coba intip Instagram mereka di @subofamily untuk reservasinya ya!

Emily Listening Space

Ini dia hidden gem-nya area Depok! Emily Listening Space mengusung konsep kafe. Kamu bisa memilih beberapa area yang nyaman untuk menikmati hari sambil menjauhkan diri dari ingar bingar yang membuat penat kepala.

Di sini, ada beberapa area dengan nuansa interior modern-minimalis dengan space yang cukup luas. Di area indoor, kamu bisa memilih dan memasang sendiri vinyl yang ingin kamu dengarkan. Pilihan genrenya cukup lengkap, terutama buat kalian pencinta musik folk dalam dan luar negeri.

Sudut favorit Written.id sih, area dalam belakang meja open bar. Dari sini kalian bisa melihat pemandangan luar dari kaca-kaca besar yang mengelilinginya. Areanya ngga begitu besar tapi dekat dengan rak vinyl dan turntable-nya. Buat kamu yang ingin me time, area ini bisa jadi pilihan.

Turntable-nya ada Audio Vintage, Kenwood KP-990 Turntable, didukung JBL 4311 & L166 Speakers, JBLxUREI, McIntosh MA 6100, VA Black Eagle, dan Mahlkonig EK43.

Suguhan kuliner di sini khas comfort food yang cocok dinikmati di coffee shop. Ada kopi dan mocktail, dan aneka pastry ala Eropa; Classic Maple Waffle, Waffle Biscoff. Jujur, rasa mocktail dan pastry-nya enak!

Baca juga: Liisa Hietanen, Seniman Rajut Pencipta Doppelgangers

Foto: Instagram @emilylisteningspace
Kafe ini buka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam. Intip Instagram mereka di @emilylisteningspace untuk melihat suasananya.

Atlas Records

Di tengah ramainya area Kemang yang hustle, ada listening bar dan toko vinyl yang menyelinap di depan Lawless Jakarta. Lantai 1 Atlas Records adalah tempat kamu kongkow sambil bekerja dengan tenang. Tempat ini nyaman banget buat para pejuang WFA (Work From Anywhere). Meski kapasitas indoor-nya terbatas namun dekorasinya sangat minimalis. Suasanyanya homey dan sangat tenang. Sementara area outdoor, hanya ada dua meja kecil dan sejumlah bangku saja. Boleh, lah, jadi tempat untuk menunggu kemacetan sesaat.

Suasana indoor dan outdoor di Atlas Recordstore
Foto: Dok @manual.co.id

Karena konsepnya juga listening bar, maka di sini kamu bisa memilih vinyl sendiri dan memutarnya di sini. Di lantai 2 ada record store yang superlengkap, baik dari musisi lokal maupun luar negeri.

Dok. Instagram @atlas.recordstore

Untuk kamu yang ingin tahu jam buka dan suasananya, coba buka instagram @atlas.recordstore. Kamu juga bisa membeli piringan-piringan hitam ini secara online di sini.

Houma

Menyenangkan ya, ada beberapa listening bar yang tersebar di beberapa titik area hype Jakarta. Apalagi parkirannya di pinggir jalan juga kerap kali terlihat penuh. Anak-anak JakSel juga tampak hadir di setiap hari, ngga hanya di akhir pekan.

Kali ini ada di area Gunawarman dengan konsep listening bar sekaligus all day dining. Makanya ngga heran kalau menu makanan dan minuman di sini sangat lengkap dan proper.

Kalau kamu punya telinga yang cukup tajam akan harmonisasi melodi yang nyaman di telinga, Houma menjadi pilihan tepat. Ruangannya didesain menangkap frekuensi bunyi yang tajam di telinga.

Kalau kamu ingin menikmati suasana ala Japan’s Jazu Kissa, seperti yang disebutkan di sejarah awal, Houma adalah tempat yang pas. Suasana ini terbangun karena musiknya seakan berbaur dengan latar dan suasana makan yang hangat. Di sini juga ada Live DJ atau music performer dari komunitas jazz ibu kota.

Foto: IG @subofamily
Foto: Dok. Manual.co.id by Liandro N. I. Siringoringo

Untuk makanan dan minumannya, cobain deh beragam signature plant-based cocktails juga mocktail mereka yang cocok untuk personalitas kamu! Dari yang girly banget seperti Pretty Daisy sampai Signature Mocktail mereka; Mandarin, terbuat dari Orange & Lemon Juice mix dengan Calamansi Syrup dan karamel, dengan milk foam di atasnya. Kamu juga harus cobain berbagai aneka dessert seperti Pannacotta dan Purin, pudding khas Jepang-nya yang light tapi superb rasanya!

Baca juga: Semarak Koleksi Terbaru Kolaborasi Louis Vuitton dan Yayoi Kusama

Foto: Dok. Instagram @houma.jkt

Menariknya, kamu juga bisa melihat rak dan instalasi seputar memorabilia masa kecil yang akan membangkitkan kenangan masa kecilmu dalam sekejap. Untuk info lebih lanjut, coba deh buka Instagram @houma.jkt.

Listening bar yang menjamur di ibu kota ini memang cocok untuk para pejuang kota besar yang ingin menarik napas sejenak dan kembali refresh setelahnya. Kalau kamu salah satu yang membutuhkan relaksasi pikiran dan telinga, well, it’s a perfect time to go there!

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya
No data was found