Banyak sekali yang memandang sebelah mata kecanggihan sistem kode pos karena sudah dimanjakan teknologi. Apalagi kode pos Indonesia. Tahukah kamu bila ada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tersendiri tentang kode pos?
Mengutip UU 28 tahun 2009, Pasal 1 (ayat 7), kode pos adalah sederetan angka, huruf atau gabungan angka dan huruf yang dituliskan di belakang nama kota untuk memudahkan proses sortir, pengiriman kiriman, maupun keperluan lain.
Ingatkah kamu akan salah satu acara seni tahunan bertajuk Kemang 12730? Nah, coba dipikir kembali. Apakah arti angkanya? 12730 itu merupakan kode pos area Kemang dan sekitarnya.
Ini rincian lebih jelasnya.
Provinsi: DKI Jakarta
Kabupaten: Kota Jakarta Selatan
Kecamatan: Mampang Prapatan
Kelurahan: Bangka
Saat menulis alamat lengkap, pasti terdapat kotak yang harus kamu isi dengan nomor-nomor tempat tujuan pengiriman barang. Written penasaran, pernah kah kamu mencari tahu bagaimana lima kombinasi angka tersebut membantu memudahkan kurir?
Kalau jawabannya pernah, good for you. Kalau belum, yuk, baca terus.
Asal Muasal Kode Pos
Mengutip dari Universal Postal Union (UPU), postal document pertama ditemukan di Mesir pada tahun 255 BC. Jika ditarik lebih jauh lagi, sebenarnya utusan dari setiap kerajaan atau daerah kekuasaan juga memiliki peran serupa, yaitu menyampaikan dokumen dan surat.
Di abad ke-17 dan 18, frekuensi surat-menyurat antara negara semakin meningkat. Seiring melejitnya perjanjian bilateral, sektor perdagangan dan komersial pun mulai terhambat. Untuk meringankan pekerjaan segenap pihak, tercetuslah sistem kode pos di abad ke-19.
Fungsinya sama di setiap negara, yaitu mempermudah proses pemilahan surat. Kini, fungsinya meluas hingga meliputi surat dan paket. Siapa negara yang pertama kali menggunakan kode pos? Jawabannya adalah Jerman, tepatnya sejak tahun 1941. Menurut riset, saat Perang Dunia II, Jerman memerlukan sistem pembagian wilayah secara akurat di kala itu.
Sistem ini pun bergulir hingga diikuti oleh Inggris di tahun 1954, lalu Amerika Serikat di tahun 1963, hingga akhirnya diadopsi oleh Indonesia di tahun 1984.
Kode pos merupakan bentuk resmi penanda wilayah di setiap negara. Di ndonesia, kode pos terdiri dari lima angka. Di samping Indonesia, ada juga negara yang mengusung format serupa, seperti Amerika, Malaysia, Kamboja, Kroasia, Prancis, Italia, Meksiko, dan masih banyak lagi.
Selain itu, terdapat juga negara yang kode posnya merupakan gabungan dari huruf dan angka. Termasuk di antaranya adalah Inggris dan Kanada.
Kesatuan Pos Sedunia
Dikenal dengan nama Universal Postal Union (UPU), organisasi ini dibentuk secara khusus oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berfokus pada sektor pos kerja sama internasional. UPU didirikan pada tanggal 9 Oktober 1874 di Bern, Swiss. UPU merupakan organisasi internasional tertua nomor dua di dunia dan menjadi forum utama untuk kerja sama kantor pos antara pemerintah dan pemangku kepentingan sektor pos lainnya.
Lantas, negara United Nations mana saja yang bisa menjadi menjadi anggota UPU? Menurut riset terakhir dari laman UPU, terdapat 192 negara yang dapat bergabung dengan UPU. Indonesia sendiri terdaftar menjadi anggota UPU sejak 1 May 1877.
Peran utama UPU mencakup layanan pos universal dalam dimensi apapun—mulai dari fisik, keuangan, hingga elektronik. Selain itu, adanya UPU juga menjadi pusat pengembangan layanan pos universal yang berkualitas, berkesinambungan, efisien, dan mudah diakses guna memfasilitasi komunikasi antar manusia di dunia dengan:
- Mengembangkan teknis dan standar kualitas layanan
- Membangun multilateral kerjasama dan kesepakatan
- Menyediakan bantuan teknis dan kerjasama pengembangan
- Mengatur alur pengiriman surat internasional
- Memantau tren
- Merekomendasikan modernisasi produk dan layanan pos
- Melanjutkan informasi dari dan kepada semua yang berkepentingan di industri ini
Kode Pos Indonesia
Seperti yang sudah Written tulis di atas, sistem kode pos mulai dipakai di Indonesia pada tahun 1984. Namun, siapa kah sosok di balik “rumus” lima angka tersebut? Beliau adalah Ir. Marsoedi Mohamad Paham, penggagas kode pos Indonesia.
Seperti kamu yang mengonsumsi informasi dari media sosial, begitupun dengan Written. Ide tentang kode pos terlintas sesuai melihat video unggahan drg. Anina Larasati, cucu dari Marsoedi pada platform TikTok.
“Bedah” Kode Pos Indonesia
Sebelum kita telusuri lebih jauh, berikut ada empat poin yang perlu kamu pahami tentang sistem penomoran kode pos yang telah diterapkan PT. Pos Indonesia:
- Angka pertama menunjukkan kode dari daerah domisili kantor pos berlokasi
- Angkat kedua dan ketiga menunjukkan kode dari area kabupatan atau kota
- Angka keempat dari kode pos memiliki keterangan kode dari area kecamatan yang ada di dalam kabupaten atau yang disebutkan dalam kode sebelumnya
- Angka kelima di kode pos menunjukkan kode desa atau kelurahan yang bersangkutan
Angka Pertama
Daftar kode untuk angka pertama dalam rangkaian kode pos yang menunjukkan keterangan sebuah daerah.
- Nomor 1 untuk wilayah DKI Jakarta, sebagian area Jawa Barat yang mencakup Depok, Bekasi, Bogor, dan juga sebagian area Banten.
- Nomor 2 untuk wilayah Sumatra Barat, Sumatra Utara, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Riau dan Kepulauan Riau
- Nomor 3 untuk wilayah Sumatra Selatan, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung
- Nomor 4 untuk wilayah Jawa Barat dan Banten
- Nomor 5 untuk wilayah Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta
- Nomor 6 untuk wilayah Jawa Timur
- Nomor 7 untuk wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara
- Nomor 8 untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Bali
- Nomor 9 untuk wilayah Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat
Angka Kedua dan Ketiga
Nah, untuk angka kedua dan ketiga, gunanya adalah untuk mengidentifikasi suatu kabupaten atau kota. Misalnya DKI Jakarta = 1, Jakarta Pusat 07, berarti kode pos-nya akan tertulis seperti berikut “107xx”. Kamu bisa mengetahui kode pos kota dan kabupaten seluruh Indonesia dari link ini.
Angka Keempat dan Kelima
Dua digit terakhir ini menandai kecamatan dan desa atau kelurahan. Misalnya DKI Jakarta = 1, Jakarta Pusat 07, Sawah Besar = 10. Maka kode pos-nya adalah 10710. Untuk mengetahui kode area kecamatan dan kelurahan atau desa, kamu bisa lihat di laman ini.
Laman kodepos.nomor.net juga memiliki contoh dalam bentuk infografis yang sangat mudah dimengerti.
Peraturan Istimewa Ibu Kota Jakarta
Tenang, tidak ribet kok. Hanya saja, memang ada pendekatan berbeda untuk DKI Jakarta dalam hal kode pos ini. Antara lain:
- Angka ketiga digunakan untuk menunjukkan area kecamatan
- Angka keempat untuk menunjukkan area kelurahan
- Angka kelima diisi dengan angka “0”
Ada fakta menarik untuk kode pos kota Jakarta. Jika dilihat pada peta dan dengan memetakan titik dari dua angka pertama, kamu akan melihat bahwa kode pos Jakarta dirancang berlawanan arah jarum jam. Contohnya: 10xxx (Jakarta Pusat), 11xxx (Jakarta Barat), 12xxx (Jakarta Selatan), 13xxx (Jakarta Timur), dan seterusnya.
Hal ini dikarenakan Ir. Marsoedi Mohamad Paham ini adalah seorang kidal.
Jenis Kode Pos
Kode pos pada alamat rumah dan gedung kantormu masuk ke dalam kategori kode pos standar. Di dunia, ada empat jenis kode pos. Berikut serba-serbi jenis dan kegunaannya.
- Kode Pos Standar
Inilah kode pos yang paling sering ditemui dan digunakan dalam urusan koresponden (meliputi kalau pengiriman surat, barang, dan belanja online). - Kode Pos Unik
Jenis kode pos ini digunakan untuk alamat yang menerima surat dalam frekuensi tinggi dan kuantitas banyak. Umumnya dapat ditemukan di kantor besar, lembaga pemerintahan, pusat bisnis, dan kantor pusat. - Kode Pos Khusus
Pasti kamu sering dengar istilah PO Box, kan? PO Box merupakan singkatan dari Post Office Boxes. Sebutan ini umumnya dipakai dan digunakan di Amerika Serikat untuk memberi tahu alamat pada dunia maya. Biasanya, PO Box disewakan sesuai dengan waktu penyewaan dan ukuran.
Jenis ini tergolong kode pos khusus dari segi penggunaannya, yaitu mengirim surat atau paket ke kode pos tersebut tanpa mengetahui alamat penerima secara rinci. Kode pos ini umumnya digunakan untuk menjaga privasi penerima. Seperti foto di atas, kode pos khusus ini biasanya dikirim via kotak pos. - Kode Pos Militer
Jelas dari namanya, kode pos ini digunakan untuk menandai alamat basis-basis militer. Menariknya, kode pos militer ini harus dibedakan karena mereka tidak bersifat permanen dan terus berpindah lokasi.
Kursus singkat di atas sudah mencakup sejarah awal mula kode pos, cara baca setiap angka di rangakaian kode pos, hingga peraturan istimewa untuk ibu kota Jakarta. Sudah paham, kan tentang manfaat dari kode pos?
Written akan merangkumnya lagi untuk kamu:
- Memudahkan pemetaan berbagai daerah yang tersebar di Indonesia, sehingga bisa diakses dengan mudah dan cepat
- Mempermudah sekaligus mempercepat proses sortir pengiriman dalam bentuk surat, dokumen, atau paket
- Meringankan pekerjaan kurir pos dalam menemukan alamat. Karena banyak sekali nama daerah dan jalan yang sama
- Memberikan dukungan pada perkembangan ekonomi digital di Indonesia, apalagi pada mereka yang berbasis daring
- Sebuah tanda kedaulatan yang berlaku atas seluruh daerah yang ada di Indonesia
Untuk kamu yang mau mencari tahu kode pos rumah teman, kantor, atau kampung halaman, cek secara lengkap lewat laman ini!
Sistem pengiriman ini juga memiliki hari istimewanya, lho! Tepatnya di tanggal 9 Oktober setiap tahun. Disebut dengan Hari Pos Sedunia atau World Post Day, hari tersebut dirayakan di segala penjuru dunia.