Seminar Regulasi Anti-Deforestasi Uni Eropa Digelar ASMINDO Bersama AHEC

Arif Nurohman
Ilustrasi Oak Wood source : Shutterstock

Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) bersama dengan American Hardwood Export Council (AHEC) menggelar seminar dengan tema “Towards A Sustainable Furniture : Understand EUDR and American Hardwoods” yang berlangsung di Hotel Vivere Gading Serpong pada 29 April 2024. Para peserta seminar ini berasal dari kementerian terkait (Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi & UKM, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), pelaku usaha furniture dan kerajinan, serta para mitra strategis ASMINDO

Seminar yang dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pemahaman para pelaku furnitur dan kerajinan terhadap regulasi anti-deforestasi yang telah disahkan oleh Parlemen Uni Eropa yaitu European Union Deforestration Regulation (EUDR). Regulasi terbaru ini akan diberlakukan terhadap 7 komoditas dan produk-produk turunanya yang masuk ke Uni Eropa yaitu : kayu, karet, kopi, kedelai, coklat, minyak sawit, dan daging sapi. Dalam hal ini, Uni Eropa akan melakukan uji tuntas dalam upaya untuk memastikan bahwa komoditas tersebut tidak berkaitan dengan aktivitas deforestasi.

Dalam seminar ini, para peserta diberikan informasi mengenai jenis-jenis kayu keras Amerika (American hardwood) dan diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para pelaku industri untuk dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku bagi industri furnitur Indonesia dengan pasar Amerika dan Eropa. Pengenalan American hardwood kepada para pelaku industri furnitur bukan untuk menggantikan jenis kayu Indonesia sebagai bahan baku utama, namun dapat dijadikan sebagai bahan pelengkap atau kolaborasi material yang diprediksiakan dapat menambah pangsa pasar yang lebih luas karena karakteristik American hardwood memiliki warna dan serat kayu yang variatif dan berbeda dengan kayu keras Indonesia. Berdasarkan data AHEC, Indonesia adalah pasar terbesar American hardwood di Asia Tenggara dengan jenis American Hardwood yang paling banyak dipesan adalah jenis oak, walnut atau hard mapple. Hal ini menunjukkan bahwa American Hardwood cukup diminati oleh pelaku Industri tanah air.

Deddy Rochimat selaku ketua umum ASMINDO menyampaikan dalam sambutannya bahwa permintaan produk furnitur di pasar global sangat potensial dan masih terbuka lebar. Berdasarkan data pada akhir tahun 2023 tercatat pangsa pasar furnitur global menyentuh angka USD 729 miliar, dan diprediksi akan meningkat menjadi USD 766 miliar pada 2024. ASMINDO pun telah menargetkan agar dapat menguasai 1% dari pasar furnitur dunia yaitu sekitar USD 7 miliar. Kekuatan pasar furnitur Indonesia terdapat pada furnitur kayu dengan pasar terbesar adalah Amerika Serikat, hal ini dapat disimpulkan berdasarkan data expor furnitur Indonesia pada tahun 2023 yang didominasi oleh furnitur kayu dan memberikan kontribusi sebesar 68% dari total ekspor furnitur Indonesia.

kiri ke kanan John Chan (Regional Director SE Adia & GRCH, AHEC) – Dedy Rochimat (Ketua Umum ASMINDO) – Joshua Puji Mulia Simanjuntak (Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreatifitas Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) – Rohadi (Ketua Umum HDII: Himpunan Desainer Interior Indonesia)

Dalam kesempatan ini ASMINDO berharap dengan hadirnya AHEC saat ini, dapat memfasilitasi para anggota ASMINDO yang 90% merupakan para pelaku UKM untuk dapat memanfaatkan American Hardwood secara optimal dengan berbagai program pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan sehingga para pelaku UKM dapat mengakses pasar yang lebih besar, khususnya pasar Amerika dan Eropa.

Mr. John Chan selaku Regional Director SE Asia & GRCH, AHEC menambahkan bahwa AHEC berharap dapat menjadi jembatan bagi industri furnitur Indonesia untuk dapat mempelajari dan mendapatkan akses yang mudah dalam pengadaan dan juga pengolahan material American Hardwood yang dapat diterapkan dalam produk-produk furnitur Indonesia dalam mencapai tujuan pasar yang lebih luas dengan menitikberatkan pada industri furnitur yang sustainable dan lebih ramah terhadap lingkungan.

ASMINDO juga kembali mengingatkan kepada seluruh stakeholder untuk kembali mengikuti pameran IFFINA 2024 yang akan dilaksanakan pada 14-17 September 2024 di ICE BSD City.

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya