Global Auction Lelang Lukisan dari Para Maestro Seni Indonesia

Aragea Hidayat

Buat para penikmat seni lukis, nama-nama maestro seni lukis Indonesia seperti Affandi, S. Sudjojono, hingga Srihadi Soedarsono pasti sudah tidak asing lagi di telinga. Karya-karya mereka sudah menjadi langganan dalam mengantarkan seni lukis Indonesia ke kancah internasional. Meski begitu, untuk bisa memiliki lukisan mereka secara langsung bukanlah hal yang mudah bagi banyak orang. Karena biasanya, karya maestro-maestro ini sudah dimiliki dan disimpan oleh para kolektor sejak lama.

Salah satu cara yang sering dilakukan oleh para kolektor untuk memiliki lukisan para maestro seni di Indonesia adalah melalui acara lelang. Karena melalui acara lelang akses yang didapat cukup mudah, bahkan untuk karya yang paling banyak dicari sekali pun. Selain itu, proses pembelian yang lebih mudah serta permintaan dan harga yang transparan juga jadi salah satu faktor acara lelang  banyak diminati. 

Berbicara soal acara lelang, pada bulan Juni 2024 ini akan ada sebuah acara lelang secara online yang diselenggarakan oleh Global Auction. Sebanyak 147 karya seni modern dan kontemporer yang sudah dikurasi dari para Maestro Asia Tenggara dan seniman ternama akan dilelang. Direktur Global Auction, Kevin Oenardi Raharjo menyebut momen ini bisa menjadi kesempatan emas bagi para kolektor muda untuk mengoleksi karya-karya masterpiece dari para maestro yang memiliki nilai seni tinggi.

Bagi Anda yang berencana untuk mengikuti acara lelang ini, berikut informasi singkat mengenai karya-karya yang akan dilelang oleh Global Auction:

Karya Seni Affandi 

Lukisan Affandi berjudul Three Stray Dogs, (1965), Dok. Auction Global

Dianggap sebagai salah satu seniman ulung paling berprestasi di Asia Tenggara, karya seni Affandi akan ikut dilelang dalam acara ini. Lukisan-lukisan tersebut antara lain Three Stray Dogs (1965), Seascape of the Java Sea (1960), dan Embracing Couple (1971). 

Karya Seni S.Sudjojono

Lukisan S. Sudjojono, Abang Rahino (1969), Dok. Auction Global

S. Sudjojono dikenal sebagai Bapak Seni Lukis Modern Indonesia. Lukisannya yang bertajuk Abang Rahino (1969) akan dilelang dalam acara ini. S. Sudjojono sendiri adalah seorang pelukis yang terkenal dengan kejujuran dan keikhlasannya dalam merefleksikan warna, bentuk, dan proporsi dalam pengamatannya. 

Karya Seni Srihadi Soedarsono

Lukisan Srihadi Soedarsono berjudul Bedoyo Ketawang-Energy of Inner Beauty (2010), Dok. Auction Global

Selama lebih dari lima dekade berkarya, Srihadi Soedarsono telah meraih pengakuan internasional atas sumbangsihnya di dunia seni rupa. Karya-karyanya, seperti Bedoyo Ketawang-Energy of Inner Beauty (2010) terinspirasi oleh keindahan budaya Indonesia, menampilkan keanggunan tari Keraton Surakarta dengan detail yang memukau. Terdapat pula lukisan Mother and Daughter-Hope and Prayer (2011) yang akan dipamerkan dalam acara ini.

Karya Seni Lee Man Fong

Lukisan Lee Man Fong berjudul Twelve Goldfish (1980), Dok. Auction Global

Lee Man Fong merupakan maestro seni rupa Indonesia kelahiran Tiongkok yang terkenal dengan perpaduan harmonis antara elemen seni Tiongkok dan Barat dalam karyanya. Lukisannya seperti Two Horses dan Twelve Goldfish (1980) memancarkan keindahan eknik sapuan kuas khas Tiongkok yang dipadukan dengan komposisi visual Barat.

Karya Seni I Gusti Ayu Kadek Murniasih

Lukisan I Gusti Ayu Kadek Murniasih berjudul Between the Shoulders (2001), Dok. Auction Global

I Gusti Ayu Kadek Murniasih atau yang lebih dikenal dengan nama Murni, adalah pelukis Bali yang menorehkan sejarah di dunia seni rupa. Ia merupakan pelukis perempuan Bali pertama  yang karyanya dikoleksi oleh Tate Modern Gallery di London. Karya-karyanya yang berani dan eksploratif, seperti Between the Shoulders (2001)  dan I am in a Hot Mood (2001),  mengusung tema seksualitas dan perjuangan perempuan.

Karya Seni Ahmad Sadali

Lukisan Ahmad Sadali berjudul Gold Bar on Black Field (1972), Dok. Auction Global

Ahmad Sadali adalah seorang maestro seni lukis Indonesia yang dijuluki “Bapak Seni Abstrak”. Ia menciptakan karya-karya yang penuh makna dan spiritualitas. Lukisannya, seperti Gold Bar on Black Field (1972), tidak hanya memukau secara visual tetapi juga mengundang berbagai penafsiran dari para penikmat seni.

Karya Seni Heri Dono

Lukisan Heri Dono berjudul Land from Merapi (2002), Dok. Auction Global

Heri Dono dikenal dengan karya instalasi kontemporer yang banyak terinspirasi dari wayang. Beberapa karyanya yang cukup menarik perhatian ada Land From Merapi (2002), The 25th Episode (1985), dan Flying Angels (1996). 

Selain ketujuh maestro seni lukis di atas, acara lelang global ini juga menawarkan karya-karya seniman ternama seperti Trubus Sudarsono, Arie Smit, Theo Meier, But Muchtar, Nasirun, Mochtar Apin, Dullah, Popo Iskandar, Djoko Pekik, Abdul Aziz, Ivan Sagita, Oesman Effendi , G. Sidharta, Amrus Natalsya, Fadjar Sidik, Widayat, dan masih banyak lagi.

Bagi yang tertarik untuk memiliki lukisan-lukisan ini, Anda bisa melihat preview di http://bid.global.auction sebelum mengikuti lelang secara online pada tanggal 26 Juni pukul 19.00 WIB. 

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya