Bintaro Design District Menghidupkan Kembali Dunia Analog

Arif Nurohman
Opening Ceremony Bintaro Design District , 30 October 2024
Opening Ceremony Bintaro Design District , 30 October 2024

Revolusi industri pada abad ke-18 mulai melahirkan berbagai jenis mesin untuk mempermudah pekerjaan manusia, namun perkembangan teknologi yang terlalu pesat, bukannya membuat pekerjaan manusia menjadi semakin mudah, malahan membuat banyak pekerjaan manusia diambil alih oleh hasil ciptaannya sendiri (baca: mesin dan robot).

Untuk kita yang hidup di tahun 2024, kehidupan yang kita jalani saat ini sangat erat dengan segala hal yang dimudahkan teknologi. Perkembangan Artificial Intelegent (AI) yang makin masif pun banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari, mulai dari urusan tugas sekolah, entertaiment, hingga mengerjakan proyek desain. Hal tersebut membuat manusia semakin lekat dan dimanjakan oleh teknologi tanpa mengikuti langkah-langkah manual yang dijalani sebelum teknologi hadir seperti saat ini, dan semakin memangkas proses kreatif yang membuat manusia abai dengan hal-hal yang bersifat ‘Manual’.

Tahun ini, Bintaro Design District (BDD) hadir kembali dengan tema “Analog Reality” (kehidupan yang analog) di mana para kurator dari bidang arsitektur dan desain yaitu Andra Matin, Budi Pradono, Danny Wicaksono, dan juga Hermawan Tanzil mencoba untuk menyadarkan kembali tentang bagaimana penting dan menyenangkan nya dunia analog (segala sesuatu yang dilakukan dengan cara manual) dalam dunia desain dan arsitektur yang sudah mulai dilupakan sebagai respon dari pesatnya perkembangan teknologi dalam satu dekade terakhir.

Dalam acara press confference yang dilangsungkan di Kopi Manyar, Bintaro pada 30 Oktober 2024, Budi Paradono yang merupakan salah satu Founder Bintaro Design District (BDD) menyampaikan bahwa “Harapan dari para penggagas tahunan BDD ini, melalui tema tersebut dapat mengajak para peserta maupun publik umum untuk mengingat kembali segala proses kehidupankeseharian yang analog sebagaimana sebelum era serba digital seperti sekarang ini hadir.”

Penanda eksibisi dan instalasi Bintaro Design District “Analog Reality”

BDD hadir di 35 titik di Bintaro, Jakarta Selatan yang berlangsung selama sebelas hari yaitu tanggal 30 Oktober hingga 9 November 2024. Berbagai instalasi dan eksibisi menarik tentang desain dan juga arsitektur bisa kita temukan pada titik BDD yang ditandai dengan lakban biru dan poster bertuliskan Analog Reality. Anual event yang sudah berlangsung secara rutin digelar sejak tahun 2018 ini menjadi acara selebrasi para desainer, arsitek, dan para pelaku seni yang dapat menjadi jembatan penghubung para pekerja industri kreatif di area Bintaro.

Salah satu hal menarik dari pergelaran BDD)tahun ini adalah adanya kurator tamu dari bidang seni yang menambah warna event tahunan ini. Kurator tamu tersebut adalah Riri Riza dan Mira Lesmana sebagai kurator dari dunia perfilman, dan juga Arie Dagienkz dan Sir Dandi sebagai kurator dari dunia musik.

Instalasi Sensory Scent Lab by Goodvibes Botanical
Table wear dan dining table yang dibuat menggunakan coffee waste oleh Regoods
Berry (8tahun) dan Fagan (12 tahun) desainer cilik yang membuat konsep robot pengangkut sampah bernama Octosquid & Moonjelly Linkage
DOT House by Behavior Architecture
Kolaborasi Bintaro Design District dan suku Baduy untuk membuat instalasi menggunakan bahan bambu tanpa paku dengan tidak melukai tanah dan bumi

Rangkaian acara Bintaro Design District “Analog Reality” dapat diakses melalui Instagram maupun laman resmi Bintaro Design District.

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya