Global Auction Kembali Hadir, Lukisan Basoeki Abdullah Jadi Incaran Kolektor

Aragea Hidayat

Global Auction siap kembali menyapa para kolektor dan pecinta seni dengan menggelar lelang online pada tanggal 27 Juli 2024 mendatang. Lelang Global Auction kali ini akan mempersembahkan 145 karya seni modern dan kontemporer dari para maestro Asia Tenggara dan seniman ternama lainnya. Koleksi istimewa tersebut meliputi karya-karya yang memukau secara visual dan memiliki makna yang mendalam.

Dalam kesempatan kali ini, Global Auction memberikan kesempatan emas bagi para kolektor untuk memiliki karya-karya luar biasa dari para maestro seni, salah satunya adalah Basoeki Abdullah yang terkenal dengan keindahan dan kehalusan goresan tangannya. Selain Basoeki Abdullah, ada juga beberapa karya maestro lain dari Lee Man Fong, I GAK Munarsih, Affandi, S. Sudjojono, dan Ahmad Sadali.

Global Auction juga menawarkan kesempatan untuk memiliki karya-karya dari seniman ternama seperti Trubus Sudarsono, Arie Smit, Nasirun, Mochtar Apin, Rusli, Dullah, Popo Iskandar, Djoko Pekik, Abdul Aziz, Oesman Effendi, G. Sidharta, Fadjar Sidik, Widayat, dan banyak lainnya.

Berikut adalah beberapa lukisan yang banyak diminati oleh para kolektor seni:

Karya Basoeki Abdullah

Basoeki Abdullah mendapat julukan “Pelukis Para Raja”. Karyanya antara lain lukisan Ratu Belanda, Raja Thailand, Presiden Filipina, Sultan Brunei, dan masih banyak tokoh penting lainnya. Ia paling dikenal sebagai pelukis potret serta lanskap fauna, flora, dan tema lainnya. Basoeki Abdullah menempuh pendidikan di Academia van Beeldende Kunsten di Den Haag, Belanda. Karya-karyanya telah dipamerkan di berbagai negara Eropa, Asia Tenggara dan Indonesia. 

Terkenal dengan realisme dan naturalisme dalam seni lukis, Basoeki Abdullah memegang jabatan terhormat sebagai Pelukis Kepresidenan di Istana Merdeka di Jakarta, yang ditunjuk oleh Presiden Soekarno.

Dalam lelang ini ada tiga lukisan milik Basoeki Abdullah yang ditawarkan yaitu Self-Portrait, Royal Poinciana Tree (Flamboyant Tree), dan Landscape Mountain (Mountain View).

Landscape Mountain (Pemandangan Gunung), Dok. Global Auction

Karya Lee Man Fong 

Salah satu pelukis yang karyanya akan dilelang oleh Global Auction adalah Lee Man Fong. Ia adalah seorang maestro ternama Asia Tenggara yang mendapat pengakuan luas dan memamerkan karyanya di kota-kota terkemuka seperti Paris, Amsterdam, dan Den Haag. 

Bermula sebagai seniman sketsa surat kabar, perjalanan Man Fong mencapai puncaknya sebagai pelukis resmi Istana Kepresidenan Indonesia. Ia resmi menjadi pelukis Istana Presiden dan Kepala Kurator koleksinya pada tahun 1961 serta menyusun koleksi seni Presiden Sukarno edisi 5 jilid.

Beberapa karyanya yang akan dilelang pada bulan Juli ini adalah Peace (1980), Two Spaniels (1982), The Spinner, dan Goldfishes (Ikan Mas). 

The Spinner (Gadis Memintal), Dok. Global Auction

Karya Srihadi Soedarsono

Selain Basoeki Abdullah dan  Lee Man Fong, lelang bulan ini masih menampilkan karya dari maestro modern Indonesia, Srihadi Soedarsono. Dididik dengan prinsip etika Jawa Tengah, perjalanan seni Srihadi Soedarsono dimulai di Solo, tempat ia belajar tentang masyarakat bangsawan Jawa dan menemukan jati dirinya sebagai seniman. 

Karya seninya sering menampilkan pemandangan pantai, gunung, sawah, dan langit. Ia menerima penghargaan kebudayaan dari pemerintah Indonesia (1971) dan Australia (1973).

Beberapa lukisan Srihadi Soedarsono yang akan dilelang oleh Global Auction adalah Mount Merapi-Vibration of Life dan Borobudur – Moment of Contemplation.

Borobudur – Moment of Contemplation (2008), Dok. Global Auction

Karya S. Sudjojono 

S. Sudjojono adalah seorang nama besar yang dikenal karena pesona, kecerdasan, dan kharismanya. Dalam lelang bulan ini, salah satu lukisan terkenal S. Sudjojono yang berjudul Orchid and an Angel (1985) akan ditawarkan oleh Global Auction. 

Pelukis asal Sumatera Utara ini menggunakan latar belakang hijau dengan sentuhan coklat kemerahan untuk menciptakan kesan menarik pada Anggrek dan Bidadari. Lukisan ini berfokus pada kumpulan bunga anggrek merah putih yang tersusun rapi dalam pot kuning. Pemilihan warna-warna ini oleh Sudjojono secara cermat menyampaikan keindahan dan makna filosofis dari setiap anggrek.

Orchid and an Angel (1985), Dok. Global Auction

Karya I GAK Murniasih 

I Gusti Ayu Kadek Murniasih atau I GAK Murniasih adalah pelukis Bali pertama yang karyanya dikoleksi oleh Tate Modern Gallery di London. Karyanya juga dipajang di Galeri Nasional Singapura dan Australia, Museum Nasional Kebudayaan Dunia di Leiden, Belanda, dan banyak tempat lainnya.

Pada lelang kali ini, Global Auction menawarkan para kolektor untuk memiliki lukisannya yang berjudul Spring (2003). Dalam karya I GAK Murniasih ini, terlihat sekuntum bunga merah muda tumbuh dari pelangi di sebelah kiri, dengan latar belakang hijau yang dihiasi garis-garis rambut hitam bergelombang, menambah kerumitan dan menampilkan tema khasnya.

Spring (2003), Dok. Global Auction

Karya Affandi 

Sebagai balai lelang bergengsi, Global Auction tidak akan melewatkan kesempatan untuk menghadirkan koleksi karya-karya berharga dari seniman ternama Indonesia, Affandi. Pelukis avant-garde yang brilian ini mengembangkan gaya unik dengan mengaplikasikan cat langsung dari tabung menggunakan jari dan telapak tangannya, membiarkan emosinya mengalir ke kanvas.

Selain memiliki gaya unik, Affandi juga dikenal dengan berbagai pencapaiannya, termasuk mengadakan pameran tunggal di Indonesia, berkeliling Eropa, mewakili Indonesia dalam pameran internasional di Brazil dan Venesia, meraih juara pertama di San Paolo, serta mengadakan pameran tunggal di World House Gallery di New York.

Terdapat dua lukisan yang akan ditawarkan oleh Global Auction ke para kolektor yaitu Horse Cart (1981) dan Self Portrait I (1981).

Self Portrait I (1981), Dok. Global Auction

Karya Heri Dono

Heri Dono adalah seniman Indonesia pertama yang menorehkan prestasi di kancah seni rupa global pada awal tahun 1990-an. Sebagai salah satu dari 100 seniman Avant-Garde terkemuka di dunia, ia satu-satunya seniman kontemporer Indonesia untuk menerima undangan ke pameran bergengsi Venice Biennial yang dikurasi pada tahun 2003.

Dua lukisan Heri Dono yang akan dilelang pada bulan ini oleh Global Auction adalah Power of the Throne (2014) dan Salto Mortale (2011). 

Salto Mortale (2011), Dok. Global Auction

Selain lukisan-lukisan di atas, masih banyak lagi karya seni menarik lainnya yang akan dipresentasikan dalam lelang Global Auction. Para kolektor seni dapat menjelajahi katalog lelang online untuk menemukan karya yang sesuai dengan minat dan koleksinya.

Untuk informasi lebih lengkap, Anda kunjungi http://global.auction atau hadir langsung di pameran yang berlangsung pada tanggal 8-27 Juli 2024 di Jl. Tanah Abang IV no. 23-25 Jakarta Pusat.

Baca juga: https://written.id/event/auction-global-lelang-lukisan-dari-para-maestro-seni-indonesia/

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya