Mengenal Lebih Dalam Karya Seni Rupa Dua Dimensi

19 June 2020

Verra Aulia

Berbicara tentang seni rupa, seperti karya seni rupa dua dimensi, memang seperti tidak ada ujungnya. Selalu ada pengetahuan baru dan jenis karya unik yang semakin membuka wawasan akan cara berekspresi secara positif.

Keberadaan seni rupa juga sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan. Kita bisa menemukannya di jalan, buku, peralatan makan, bahkan baju yang digunakan sehari-hari.

Seperti yang tertulis di artikel Seni Rupa Berdasarkan Fungsi, Wujud, dan Masanya, kita tahu jika seni rupa bisa dibedakan menjadi dua berdasarkan wujudnya. Ada karya seni rupa dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D).

Kali ini Written ingin membahas lebih dalam mengenai seni rupa dua dimensi mulai dari arti, teknik hingga cara memamerkan agar karya yang kamu miliki bisa memancing emosi yang diharapkan senimannya secara maksimal.

https://www.instagram.com/p/BpDMo26h3Cu/

1. Arti seni rupa 2D

Seni rupa 2D adalah karya seni yang berbentuk datar dan hanya memiliki dua komposisi dimensi yakni panjang dan lebar. Karya ini tidak memiliki kedalaman (depth) dan tersusun atas bidang (shapes) geometris maupun organik/bebas. Maksudnya organik berarti bentuk-bentuk yang bisa ditemukan adalah dasar dari tatanan yang tercipta di alam, seperti susunan awan, bentuk binatang, dan formasi tumpukan bebatuan.

2. Jenis-jenis seni rupa 2D

Secara sederhana, seni rupa dua dimensi adalah gambar, lukisan, dan camera art. Termasuk di dalamnya printmaking, ilustrasi, foto, video, film, mural, gambar di atas kain, hasil grafis komputer, dan masih banyak lagi.

https://www.instagram.com/p/CAjPgaFlZiy/

3. Unsur-unsur seni rupa 2D

Titik: Permulaan dari semua proses berkarya dua dimensi. Titik adalah awal dari goresan pada sebuah karya. Titik yang memiliki ukuran, warna, serta letak yang tepat juga bisa menjadi pusat perhatian.

Garis: Titik kemudian ditarik menjadi goresan atau garis. Ia menjadi batasan wujud benda yang bisa dibuat lurus, lengkung, tebal, tipis, dan menuju ke arah manapun.

Bidang: Gabungan dari beberapa garis kemudian membentuk sebuah bangun datar yang kita sebut bidang. Sifatnya flat tapi bisa berbentuk geometris, organik, maupun bersudut.

Bentuk: Terdiri dari dua macam yakni bangun (shape) dan plastis (form). Bangun adalah bentuk yang terlihat apa adanya seperti bulat, persegi, atau tidak beraturan. Sedangkan plastis adalah bentuk bangun yang memiliki unsur nilai, dan peran seperti lemari, dan tempat tidur.

Tekstur: Sifat permukaan suatu benda yang dapat dirasakan melalui penglihatan atau sentuhan. Contohnya seperti kasar, halus, dan licin.

Warna: Salah satu hal terpenting yang bisa mengubah kesan, dan arti suatu karya. Secara sederhana kita bisa melihat tujuh spektrum warna seperti pada warna pelangi. Namun berdasarkan teori pigmen, warna dibedakan lagi menjadi warna primer (merah, kuning, biru), sekunder (ungu, jingga, hijau), tersier (campuran dua warna sekunder), analogus (berdampingan dalam lingkaran warna), dan komplementer (berseberangan dalam lingkaran warna).

Gelap-Terang: Terjadi karena daya pancar warna yang membuat gambar seolah memiliki kedalaman. 

Ruang: Dalam karya 2D, ruang bersifat semu yang didapatkan dari mengarsir, perspektif, dan sebagainya.

Retrospect, 1989, Keith Haring. Courtesy of Sotheby’s.

4. Teknik dan Media

Untuk membuat karya dua dimensi, pasti ada alat yang digunakan dan teknik yang diterapkan hingga suatu karya bisa terbentuk. Di bawah ini, Written akan membahas beberapa teknik dan media yang paling sering digunakan dalam proses membuat seni dua dimensi pada jenis gambar, lukisan, dan mixed media

Gambar

Teknik:

  • Shading dan stippling (mengarsir dan mengarsir dengan titik)
  • Blending (menyatukan warna, seringkali untuk menimbulkan gradasi)
  • Hatching dan crosshatching (membuat garis-garis yang paralel atau menyilang satu sama lain)
  • Back and forth (menggeser alat gambar bolak-balik hingga menghasilkan gambar)
  • Scribble (menggerakkan alat gambar secara acak)

Media kering:

  • Silverpoint
  • Graphite/pensil
  • Arang
  • Pastel, kapur
  • Krayon (oil pastel, conte crayon, wax crayon)
  • Pensil warna

Media basah:

  • Pena dan tinta
  • Kuas dan tinta
  • Ink wash

Mixed media
  • Digital drawing menggunakan program komputer seperti Adobe Illustrator
  • Arsitektur dan teknik menggunakan program seperti AutoCad
Lukisan

Teknik dan media:

  • Fresco
  • Tempera
  • Acrylic
  • Encaustic
  • Gouache
  • Oil
  • Watercolor
  • Spray Paint
  • Kolase

Elemen:

  • Material warna
  • Binder (zat untuk menahan partikel warna)
  • Solvent (pengencer cat)
  • Support (tempat melukis)
  • Gesso (membantu cat menempel pada support) 

5. Cara Memamerkan

Pada dasarnya, karya dua dimensi biasanya dipamerkan dengan cara digantung, kecuali jika dibuat di atas dinding atau tembok gedung. Tapi Written memiliki beberapa spot favorit yang membuat kami bisa menikmati sebuah karya dengan sepenuhnya. Kamu harus mencoba datang ke tempat-tempat ini setidaknya sekali seumur hidup.

Chichu Art Museum, Naoshima, Jepang

Menampilkan karya 2D dari seniman Claude Monet dalam ruangan serba putih dengan lantai mosaik. Untuk memasuki ruangan ini kita bahkan harus membuka sepatu. Kemudian di dalam nanti disambut tiga lukisan bertema water lilies yang tergantung dengan megah.

chichu art museum
Chichu Art Museum. Courtesy of behance.net

Louvre Museum, Paris, Prancis

Bukan cuma koleksinya yang mengagumkan, gedung Louvre juga bersejarah dan bisa membuat terkagum-kagum. Meski seringkali dipadati pengunjung, Written tidak akan melewatkan kesempatan jika bisa berkunjung ke sini puluhan kali.

louvre museum paris

Benesse House Museum, Naoshima, Jepang

Sama seperti Chichu Art Museum, Benesse House juga berada di Pulau Naoshima. Fasilitas yang dibangun oleh Tadao Ando ini seakan menggabungkan antara seni, arsitektur, dan keindahan alam. Selain menikmati karya seni dua dimensi yang tergantung secara apik, kamu juga bisa mengagumi instalasi yang menggugah emosi.

benesse house museum japan
Courtesy of Benesse Artsite

Share:

Artikel Lainnya