Media Tulis Masa Lampau

Arif Nurohman

Pada zaman modern seperti sekarang, media tulis yang paling lazim kita jumpai adalah kertas dan media elektronik seperti komputer dan juga ponsel, apakah kamu tahu media tulis yang digunakan manusia pada masa lampau sebelum adanya gadget dan juga kertas seperti saat ini?

Written merangkum beberapa media tulis yang digunakan pada masa lampau sebelum ditemukan nya kertas dan media elektronik.

1. Batu

Parsasti Tugu – Dok Kemdikbud

Batu sudah digunakan oleh masyarakat prasejarah. Sebelum mengenal tulisan, masyarakat pada masa ini biasanya menggambar di atas batu menggunakan tulang sebagai cara untuk berkomunikasi, kemudian mereka juga menulis prasasti di atas batu setelah mengenal huruf dan tulisan.

2. Lempung

Tulisan tertua di dunia – Dok IDN Times

Dalam buku A Hystory of Writing, Roger Fischer menyatakan kalau lempung sudah digunakan sejak 100 ribu tahun yang lalu sebagai alat berkomunikasi melalui gambar, masyarakat pada saat itu menggambar di atas lempung dan kemudian setelah  tulisan ditemukan, masyarakat mulai menggunakan lempung sebagai media tulis seperti yang dilakukan oleh bangsa Sumeria pada 3000 SM.

3. Logam

Penggunaan logam sebagai media tulis banyak ditemukan di berbagai negeri kuno seperti Sumeria, Mesir, dan Yunani. Logam yang ditulisi biasanya digunakan sebagai alat tukar atau stempel raja. Jenis logam yang lazim digunakan adalah emas, perunggu, dan juga tembaga.

4. Daun Lontar

Aksara Bali di Daun Lontar – Dok BenoaNews

Salah satu media tulis paling tua yang digunakan oleh bangsa Indonesia adalah daun lontar, daun lontar biasanya dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai media tulis. Kebiasaan menulis di atas daun lontar dilakukan pada zaman Kerajaan Kutai, Taruma Negara, Majapahit, Sriwijaya, Pajajaran, dan Mataram.

5. Gulungan Papyrus

Potret dokumen Papyrus – Dok wikimedia.org/Jeff Dahl

Media tulis ini dibuat dengan daun tanaman air bernama  Cyperus Papyrus yang tumbuh di Sungai Nil, bangsa Mesir Kuno menggunakan papyrus sebagai media untuk menulis menggunakan kuas atau pena, penggunaan papyrus sebagai media tulis sangat populer karena ringan dan mudah untuk dibawa . Dari papyrus lah nama Paper/Kertas berasal.

6. Ostraka

Ostraka – Dok Pinterest/ Giovanni Leonardi

Ostraka adalah pecahan dari tembikar atau batu kapur yang sering digunakan untuk mencatat urusan bisnis oleh masyarakat Mesir. Seiring berjalannya waktu, Ostraka digunakan untuk menggambar sketsa-sketsa lucu.

7. Gulungan Bambu dan Sutra

Pada 1300 SM, masyarakat China kuno menggunakan gulungan bambu sebagai media tulis, namun karena gulungan bambu mudah membusuk jika terkena air, pada abad ke 2 Masehi masyarakat China mulai mengganti gulungan bambu dengan gulungan sutra sebagai media tulis.

8. Lilin

Lilin dipakai oleh masyarakat Mesopotamia sebagai media tulis, mulanya penggunaan lilin adalah pengganti tanah liat/lempung karena dirasa terlalu kaku digunakan untuk menulis. Saat menggunakan untuk menulis, mereka memasukkan lilin panas ke dalam balok kayu sehingga bentuknya menyerupai tablet. Setelah lilin mengeras, barulah mereka menuliskan informasi di atas permukaannya.

Manfaat lain dari penggunaan lilin biasanya bisa digunakan kembali dengan cara melumerkannya.

9. Dluwang

Dluwang – Dok Bobogrid

Dluwang adalah salah satu media tulis yang digunakan oleh orang Indonesia pada masa lampau, media tulis ini memiliki bentuk menyerupai kertas, namun dluwang terbuat dari pohon murbei yang dipukuli dan akan berbentuk seperti kertas yang memiliki tekstur seperti kayu.

10. Daun Nipah

Daun nipah berasal dari pohon nipah yang biasanya tumbuh di rawa-rawa, daun nipah memiliki ukuran yang lebih tipis jika dibandingkan dengan daun lontar, media tulis ini dahulu kala sangat populer digunakan oleh orang Indonesia di masa lampau loh, cara menorehkan tulisan di atas daun nipah biasanya menggunakan tinta dan kuas.

Ternyata banyak juga ya media tulis yang digunakan pada masa lampau. Mungkin pemilihan kertas sebagai media tulis utama yang digunakan saat ini selain komputer dan ponsel karena lebih efisien dibandungkan media sebelumnya. Jika kamu penasaran dan ingin melihat secara langsung berbagai tulisan yang dibuat menggunakan media di atas, satu-satunya cara yang paling memungkinkan adalah berkunjung ke museum yang menyimpan banyak naskah bersejarah seperti Museum Nasional.

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya