Mengenal Seni Patung: Fungsi, Jenis dan Teknik 

Arinta Wirasto
Edhi Sunarso dan tim Pematung Keluarga Arca Yogyakarta, Monumen Selamat Datang, 1962 (source: kemendikbud)

Berbicara tentang seni patung, mungkin ini adalah sebuah karya seni yang sangat lazim kita lihat di berbagai public space, mulai dari sekolah, tempat ibadah, taman bahkan halaman rumah. Nah sekarang kita akan membahas tentang seni patung yang dilihat dari fungsi, jenis, dan juga teknik yang lazim digunakan untuk membuatnya.

Dalam bahasa Inggris, seni patung disebut juga sculpture yang berasal dari bahasa Latin “scluptura” yang bermakna memotong, memahat, atau membelah. 

Patung bersifat tiga dimensi atau benda yang bervolume. Maka dari itu, patung tergolong ke dalam jenis karya seni yang bisa dilihat dari berbagai arah. 

Fungsi Seni Patung

Terdapat tiga jenis fungsi dalam seni patung  

1. Sebagai Fungsi Personal

Patung yang difungsikan untuk personal dibuat hanya untuk kepentingan pribadi. Tujuannya sebagai bentuk ekspresi perasaan, dan ungkapan pribadi termasuk untuk sarana beribadah. 

Pada zaman dahulu, patung dibuat untuk kepentingan keagamaan. Seperti pada zaman kerajaan Hindu dan Budhha, patung dibuat untuk menghormati dewa atau mengenang orang-orang yang diagungkan. 

Patung juga dijadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga patung berfungsi sebagai media pemujaan. 

2. Sebagai Fungsi Sosial

Sebagai fungsi sosial, patung memiliki peran untuk memperingati peristiwa bersejarah atau mengenang jasa pahlawan besar bagi suatu negara. Dalam catatan sejarah, misalnya patung untuk monumen. 

3. Sebagai Fungsi Fisik

Patung sebagai fungsi fisik artinya ingin menonjolkan nilai estetika. Patung diciptakan semata-mata untuk dinikmati keindahannya. Patung dibuat sengaja untuk menghias taman, dekorasi gedung, dan memperindah konstruksi bangunan. 

Jenis Bentuk Patung

Ada dua jenis bentuk patung yang perlu kamu ketahui. Simak selengkapnya berikut ini. 

1. Bentuk Imitatif (Representatif/Realisme)

Bentuk imitatif merupakan tiruan dari bentuk makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan). Perwujudannya bentuk fisik baik anatomi proporsi, harmoni, dan kesatuan bentuk. Seniman Indonesia yang membuat patung imitatif di antaranya adalah Hendro, Trubus, Saptoto, dan Edy Sunarso.

2. Bentuk Non Figuratif (Abstrak)

Patung non figuratif menunjukkan bentuk yang tidak umum. Dengan mengolah elemen-elemen rupa tri-matra seperti garis, bidang, ruang, dan tidak menggambarkan bentuk-bentuk alam. 

Teknik dalam Seni Patung

Ilustrasi teknik cor pembuatan patung

Dalam prosesnya, pembuatan patung terdiri dari lima teknik yang biasa digunakan. Berikut ada lima teknik dalam seni patung. 

1. Teknik Pahat

Metode dengan mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Seperti membuat patung dengan relief berbahan dasar kayu dan batu. Alat yang digunakan yaitu pahat dan palu. 

2. Teknik Cetak

Patung dengan teknik cetak harus membuat cetakannya terlebih dahulu. Bahan yang digunakan untuk membuat patung cetak ini yaitu tanah liat dan semen.  

3. Teknik Cor

Tidak jauh berbeda dengan teknik cetak, teknik cor juga menggunakan alat cetakan. Adonan berupa semen atau gips panas dituangkan ke dalam cetakan sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.

4. Teknik Assembling

Teknik assembling atau menyatukan yaitu dengan membuat komposisi/sambungan dari material seperti besi, logam, tembaga, atau material lain semacam kayu, kertas, dan tekstil. 

5. Teknik Butsir

Seperti namanya, teknik ini menggunakan butsir, yaitu alat bantu untuk membuat patung yang terbuat dari kawat dan kayu. Alat butsir digunakan untuk mengurangi atau menambahkan bahan pada proses pembuatan patung. 

Nah, itu tadi pengetahuan tentang seni patung. Ikuti terus artikel tentang seni dan desain ter-update di written.id.

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya