Pembicaraan tentang seni dan berbagai cabangnya tak dapat dipisahkan dari seni patung. Sebagai salah satu cabang seni rupa tertua di dunia, seni patung yang telah menjadi saksi bisu perjalanan manusia sepanjang ribuan tahun. Berbagai kisah, budaya, dan visi para seniman dari masa ke masa diabadikan lewat sebuah pahatan dibentuk dari ragam tipe material. Termasuk di antara yang paling legendaris adalah David de Michelangelo, Christ the Redeemer, Venus de Milo, Liberty, The Little Mermaid, hingga patung empat Presiden Amerika Serikat di Gunung Rushmore.
Patung Venus de Milo karya Alexandros of Antioch
Sumber: www.louvre.fr. Fotografi: Thierry Ollivier
Dalam bahasa Inggris, seni patung disebut juga sculpture yang berasal dari kata “sculptura”. Ialah memotong, memahat, atau membelah dalam bahasa Latin. Patung sendiri bersifat tiga dimensi atau dapat didefinisikan sebagai ‘benda yang bervolume’. Dengan demikian, patung tergolong ke dalam jenis karya seni yang dapat dinikmati dari berbagai sudut.
Siginifikansi historis dari patung pun begitu mendarah daging dengan lanskap kultur dewasa ini. Bahkan beberapa di antaranya menjadi simbol peradaban dan jendela inspirasi nan kaya bagi para pelaku maupun pegiat seni rupa. Perkembangannya pun begitu menakjubkan dan bervariasi.
Saking luasnya pemahaman tentang seni patung, dibutuhkan bertahun-tahun untuk mempelajarinya. Jika kamu baru saja mencemplungkan diri dan belum ingin mendaftarkan diri ke universitas seni favorit untuk mempelajari seni patung lebih mendalam, kami sudah mengerucutkan pemahamannya secara lebih mendasar. Mulai dari fungsi, format, hingga teknik yang digunakan dalam pembuatan seni patung, berikut tinjauan singkatnya!
Fungsi Seni Patung
Menilik dari garis besarnya, fungsi dalam seni patung terbagi menjadi tiga:
1. Fungsi Personal
Patung yang difungsikan untuk personal dibuat hanya untuk kepentingan pribadi. Tujuannya adalah sebagai bentuk ekspresi perasaan, kreativitas, dan gagasan. Maka dari itu, terdapat banyak sekali kreasi seni patung religi yang dibuat untuk sarana beribadah dan kepentingan keagamaan. Salah satu contohnya adalah patung-patung dari zaman kerajaan Hindu dan Budhha yang dibuat untuk menghormati para dewa. Adapun spiritualitas dalam seni patung berakar dari konsep animisme di masa prasejarah. Ialah kepercayaan terhadap benda yang dianggap memiliki ruh.
Arca Ganesha Candi Banon
Sumber: www.museumnasional.or.id
2. Fungsi Sosial
Sebagai fungsi sosial, patung berperan untuk memperingati peristiwa bersejarah atau mengenang jasa pahlawan besar bagi suatu negara. Beberapa contoh dari patung yang dianggap sebagai monumen adalah Patung Pancoran, Patung Selamat Datang, dan Monumen G30S PKI. Sejatinya, kehadiran patung sebagai monumen dapat mempererat hubungan suatu komunitas dan memantik diskusi untuk siapapun yang melihatnya. Selain itu, monumen juga dapat berfungsi sebagai landmark yang mengukuhkan identitas dari suatu lokasi.
Monumen Selamat Datang, Jakarta karya Edhi Sunarso dan Trubus Sudarsono
Sumber: www.gni.kemdikbud.go.id
3. Fungsi Fisik
Patung sebagai fungsi fisik menyoroti nilai estetika yang ingin ditunjukkan untuk dinikmati keindahannya. Sama dengan fungsi personal, sesungguhnya fungsi fisik dari seni patung juga menjadi platform kreativitas bagi sang seniman. Contoh paling prominen dari fungsi fisik seni patung dapat ditemukan sebagai dekorasi, seperti pada taman, dekorasi gedung, konstruksi bangunan, hingga area publik lainnya.
Instalasi labu karya Yayoi Kusama
Sumber: www.frieze.com
Jenis Bentuk Patung
Dari bentuknya, terdapat dua jenis patung yang perlu kamu ketahui:
1. Bentuk Imitatif (Representatif/Realisme)
Sesuai namanya, bentuk imitatif pada patung merupakan interpretasi yang mengadaptasi wujud suatu objek lainnya. Umumnya, rupa dari makhluk hidup—seperti manusia, hewan, dan tumbuhan—merupakan objek yang paling banyak disadur dan dijadikan acuan. Manifestasinya pun beragam. Mulai dari bentuk fisik, ilmu anatomi, harmoni proporsi, hingga kesatuan bentuk. Termasuk di antara perupa prominen yang dikenal atas karya patung imitatif adalah Hendro Djasmoro, Trubus Soedarsono, Saptoto, dan Edhi Sunarso.
Patung R.A. Kartini, pada ekshibisi Celebrating Indonesian Portraiture (2018)
Sumber: www.indonesiakaya.com
2. Bentuk Non Figuratif (Abstrak)
Sesuai namanya, patung non figuratif atau abstrak menunjukkan bentuk yang tidak lazim. Pembuatannya meliputi perkawinan antara elemen-elemen trimatra (atau tiga dimensi) dengan berbagai falsafah geometris pada garis, bidang, dan ruang.
Patung Jubilee karya Vadim Kharchenko
Sumber: www.saatchiart.com
Teknik dalam Seni Patung
Dalam prosesnya, seni patung memiliki empat teknik pembuatan yang umumnya digunakan. Berikut penjelasan singkat dari masing-masing teknik:
1. Teknik Pahat
Metode dengan mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Contohnya adalah membuat patung dengan relief bermaterialkan kayu-kayu dan bebatuan. Medium yang digunakan untuk mengkreasikan sejumlah material tersebut adalah alat pahat dan palu.
Sumber: www.jessenusbaum.com
2. Teknik Cetak
Patung dengan teknik cetak meliputi proses molding atau pengolahan cetakan terlebih dahulu menggunakan ragam tipe material dan paduan. Contohnya adalah tanah liat dan semen.
Sumber: www.domestika.org
3. Teknik Cor
Tidak jauh berbeda dengan teknik cetak, teknik cor dalam seni patung juga melibatkan instrumen cetak. Hal ini dilakukan dengan menuangkan adonan semen atau gips panas ke dalam cetakan untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Selanjutnya, hasil akhir akan melalui proses finis untuk mengelevasi tampilannya.
Sumber: www.ateliersartmuseesnationaux.fr
4. Teknik Assembling
Teknik assembling dilakukan dengan menyatukan sejumlah komposisi dari berbagai material solid. Di antaranya adalah besi. logam, tembaga, batu berharga, hingga kayu, kertas, dan tekstil.
Sumber: www.theartstory.org
Berikut serba-serbi tentang pembuatan seni patung. Bagaimana, sudahkah kamu merasa tertantang untuk mempelajarinya secara lebih dalam? Menurut written, kamu bisa mulai memupuk rasa penasaranmu dengan berkunjung ke museum seni rupa atau mengunjungi salah satu lokasi tempat patung-patung monumental bernaung yang kami sebut di artikel ini!