Kelinci Miffy dari Belanda yang Terinspirasi Gaya Mondrian

Sarah Hutapea
Kelinci Miffy dalam wujud lampu

Coba sebutkan tokoh ilustrasi kelinci terpopuler yang paling Anda ingat? Bugs Bunny, Peter Rabbit, Thumper dari film Bambi, atau Rabbit temannya Pooh? Bagaimana dengan kelinci Miffy? Pasti pernah lihat, kan, karakter kelinci putih bertelinga panjang ke atas dengan pipi gembul dan mata bulat hitam ini?

Kelinci Miffy dalam komposisi khas warna bloknya
Miffy karya Dick Bruna

Yuk! Kita kenalan dengan Miffy sedikit lebih jauh.

Diciptakan Seorang Ayah untuk Anaknya

Miffy diciptakan oleh seorang ilustrator, seniman, serta penulis buku dari Belanda bernama Dick Bruna pada tahun 1955.

Dick Bruna
Dick Bruna sang ayah kelinci Miffy

Kala itu, Dick Bruna dan keluarganya sedang berlibur. Suatu malam ia mengarang cerita tentang seekor kelinci, yang banyak berkeliaran di area rumah tempat mereka berlibur, kepada anak laki-lakinya Sierk, yang berusia 10 tahun waktu itu.

Sierk di Centraal Museum, Utrecht, pada tahun 2015, melihat reka studio kerja ayahnya yang ‘dipindahkan’ dari Jerusalemstraat ke loteng museum

Setelah menceritakannya, Dick menggambar ilustrasi kelinci itu. Awalnya, Dick tidak serta-merta membuat tokoh kelinci perempuan. Hanya saja, ia seterusnya lebih sering memberikan baju berupa dress ketimbang celana pada ilustrasi kelincinya itu.

Salah satu buku cerita kelinci Miffy
Miffy’s Birthday, 1970

Bahkan Dick mengakui bahwa Miffy diputuskan sebagai kelinci perempuan baru pada buku keenamnya yang terbit pada tahun 1970 berjudul “Miffy’s Birthday”.

Nijntje Adalah Nama Asli Kelinci Miffy

Awalnya, Dick Bruna memberi nama Nijntje untuk tokoh kelinci ini. Nama Nijntje merujuk pada ‘konijntje’, yang dalam bahasa Belanda berarti ‘little bunny‘.

Bentuk kelinci Miffy dari awal, pertengahan, dan akhirnya seperti sekarang
Transformasi bentuk karakter Miffy dari awal hingga seperti sekarang dalam poster hari jadinya ke-60

Namun sebutan Nijntje sedikit tidak mudah disebut ke dalam berbagai bahasa. Pasalnya, setiap negara memiliki istilah atau nama yang berbeda-beda untuk menyebut ‘anak kelinci’.

Akhirnya, Dick memilih Miffy sebagai nama global untuk Nijntje. Tidak ada arti khusus di dalamnya. baginya, penyebutan Miffy akan sama di berbagai bahasa dunia.

Sebelum disebut Miffy, di Prancis, Nijntje disebut ‘Le Petit Lapin’, di Afrika disebut ‘Kleintjie’, namun sejak 1966, kelinci putih ini dikenal sebagai Miffy baik di Belanda dan di seluruh dunia.

Ilustrasi Bernuansa Gaya Mondrian

Komposisi sederhana itulah yang menjadi daya tarik kelinci Miffy sehingga mampu membuat pesonanya abadi, tak lekang oleh waktu. Selain bentuk karakternya yang simple, ilustrasi buku cerita Miffy juga tampak minimalis.

Salah satu boardbook Miffy

Selain karakter ilustrasinya yang minimalis, warna-warna blok juga menjadi ciri khas Miffy. Dick tak pernah membubuhkan sesuatu yang sifatnya hanya dekoratif atau tidak penting di dalam ceritanya.

Warna blok pada setiap ilustrasinya diakui Dick terinspirasi oleh aliran seni yang diusung Piet Mondrian serta Henri Matisse. Bagi Dick, ia menyingkirkan hal-hal yang baginya tak penting untuk ruang berimajinasi.

Meskipun sangat sederhana, karakter dan cerita Miffy justru selalu berhasil merebut hati siapapun seketika melihatnya bahkan para bayi.

Bahkan penelitian mengatakan bahwa pada tahap awal perkembangan bayi, bentuk dan garis direspon lebih dulu ketimbang kata-kata dan bahasa. Para peneliti bahkan menemukan jika anak-anak terasosiasi dengan berbagai emosi positif, contohnya kegembiraan atau semangat, melalui warna-warna cerah. Bagian ini seakan-akan dipahami oleh Dick Bruna secara tidak langsung.

Kelinci Miffy di Jepang

Kelinci Belanda ini rupanya tidak hanya populer di negeri asalnya tapi juga di Jepang. Konon, tidak ada negara lain dimana Miffy begitu tenar seperti di Jepang.

Bicara boneka, jangan ditanya lagi. Aksesori dan ilustrasi di perangkat sehari-hari, iluistrasi Miffy ada dimana-mana. Dari segi lini fashion, seri Miffy sudah tak terhitung lagi. Bahkan sampai ada dua cafe Miffy di dua kota berbeda.

Miffy sangat dekat dengan masyarakat Jepang. Contohnya, Miffy pernah dijadikan sebagai ikon berbagai kampanye pemerintah. Karena itu, Miffy sering keliru diketahui berasal dari Jepang bukan Belanda.

Kabarnya, karakter Hello Kitty dari Sanrio, yang juga tak kalah terkenal itu, terinspirasi dari kelinci Miffy. Pernyataan ini bahkan keluar dari sang kreator, Dick Bruna.

Debut karakter kucing putih berpita itu muncul pada tahun 1974. Keduanya sama-sama digambar dari garis-garis sederhana, kepala berukuran besar, dan tatapan khas anak kecil. Perbedaan selain spesies, Miffy memiliki garis silang untuk mulutnya berbeda dari Hello Kitty yang tidak mempunyai mulut. Hello Kitty memiliki pita di dekat telinganya, Miffy tidak. Miffy terasosiasi dengan warna-warna primer sementara Hello Kitty dengan merah muda.

Puncak aksi ‘peniruan’ Miffy terjadi pada tahun 2010. Dick mengajukan gugatan hak cipta terhadap Cathy si kelinci, teman Hello Kitty.

Kelinci Cathy dan kelinci Miffy
Cathy dari Sanrio dan Miffy

Pengadilan Amsterdam memerintahkan Sanrio untuk menghentikan produksi dan penjualan merchandise Cathy di Belanda, Belgia, dan Luksemburg. Sanrio mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Keduanya menghentikan tindakan hukum pada 2011 setelah gempa bumi dan tsunami Jepang pada 11 Maret. Sanrio setuju untuk memberhentikan Cathy, dan kedua belah pihak setuju untuk menyumbangkan biaya hukum kepada korban gempa.

Kisah Miffy dalam Buku Cerita

Miffy menyuguhkan kisah-kisah sederhana yang lekat dengan keseharian anak-anak, seperti pergi ke kebun binatang dengan orang tua atau berangkat ke sekolah bersama teman.

Tidak jarang, melalui cerita Miffy, beberapa situasi yang sekiranya mengkhawatirkan untuk anak-anak jadi tidak terlalu menakutkan. Seperti ketika Miffy harus dirawat di rumah sakit, bagaimana aktivitas di sekolah, hingga pengalaman pergi ke galeri seni memberi gambaran kepada anak akan hal-hal baru.

Kelinci Miffy pergi ke pantai
Salah satu isi cerita ketika Miffy pergi ke pantai untuk pertama kali

Buku cerita Miffy yang berukuran 16 x 16 cm tentunya juga pas untuk anak-anak bahkan mereka yang belum bisa membaca.

Seperti yang sudah dijelaskan, gambar-gambar di dalamnya begitu sederhana. Selain itu, teks di dalamnya juga terbilang pendek dengan pemilihan kata-kata yang singkat. Jumlah barisnya pada tiap halaman pun tidak lebih dari empat baris. Inilah formula yang membuat Miffy sangat dicintai para pembaca dan pengagumnya.

Miffy Sepeninggal Dick Bruna

Sebelum kepergiannya pada tahun 2017, Dick Bruna yang lahir pada tahun 1927 telah menyelesaikan lebih dari 100 buku dan paling besar di antaranya adalah tentang Miffy.

Bukan hanya buku cerita, Miffy juga banyak hadir di berbagai activity books, board book, judul-judul spesial seperti Miffy x Rembrandt, serta buku pengenalan angka dan huruf dalam Miffy’s 123 dan Miffy’s ABC.

Memperingati 350 tahun kepergian Rembrandt pada 2019 lalu, Miffy melansir Miffy x Rembrandt bersama Rijksmuseum

Pada 21 November 2020 – 14 March 2021 lalu, QUT Art Museum, Brisbane, Australia, menampilkan pameran Miffy & Friends. Pameran tersebut menampilkan gambar dan ilustrasi asli Bruna melalui deretan sampul dan poster buku karyanya hingga sosok ikonis, kelinci Miffy.

Ekshibisi ini merayakan filosofi dasar Dick yang memberikan ruang bagi imajinasi, dan memperkenalkan pengaruh Miffy pada karya tujuh seniman kontemporer Australia. Bagaimana konsep-konsep yang digeluti Dick Bruna dan seniman lain selama berabad-abad, seperti warna, garis, dan bentuk, dan memberi ide kepada para penikmat pameran untuk menanamkan kecintaan pada seni, seperti yang dilakukan sang kreator selama hidupnya.

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya