tebet eco park

Menikmati Tebet Eco Park

26 March 2022

Stella Mailoa

Berada di atas lahan seluas 7 hektar, Tebet Eco Park menunjukkan wajah barunya setelah direvitalisasi. Taman ini dirancang oleh kolaborasi arsitek Studio Sae dan Siura Studio dan dibangun oleh PT Award Global Infinity. Taman yang dulu bernama Taman Tebet Honda ini mengusung visi Connecting People with Nature. Artinya, taman dirancang untuk mengembalikan fungsi taman secara ekologi, sekaligus menjadi sarana interaksi, edukasi, dan rekreasi bagi masyarakat.

Taman terbagi menjadi dua bagian, utara dan selatan, terpisahkan oleh Jalan Tebet Raya. Menghubungkan keduanya, sebuah Link Bridge berbentuk simbol infinity, yang tidak hanya fungsional, tapi juga menjadi ikon taman.

Warna Link Bridge terinspirasi dari tekstur dan warna batang pohon Leda yang beragam seperti pelangi. Pohon Leda ini juga bisa kamu temui di sini tentunya. Menurut akun Instagram resmi Tebet Eco Park, jalan bolak-balik di jembatan ini jaraknya sama dengan mengelilingi Stadion GBK, yaitu sekitar 800 m dan 800 langkah.

Fasilitas Lengkap Tebet Eco Park

Di bagian utara taman terdapat: TEP Plaza ,community lawn, event lawn, dan thematic Garden. Sementara, di bagian selatan terdapat: wetland boardwalk yang berfungsi untuk menahan laju air dan meningkatkan retensi air, children playground, community garden, community pavilion, naturalisasi sungai, dan forest buffer.

TEP plaza berfungsi sebagai area drop-off yang dilengkapi dengan pavilion, amphitheater, fasilitas parkir, dan UMKM. Sementara, community pavilion juga dilengkapi fasilitas untuk kegiatan sosial masyarakat di sekitar Tebet.

Children playground terbagi ke dalam tiga zona, yaitu Zona Petualangan, Zona Eksplorasi, dan Zona Leisure. Zona Petualangan menyediakan sarana permainan yang memicu gerak anak dan melatih kelincahan seperti labirin atau memanjat tiang dan kayu.

Zona Eksplorasi menawarkan permainan yang melatih kelincahan motorik anak sekaligus menimbulkan rasa ingin tahu pada alam. Terakhir, Zona Leisure mengakomodasi kegiatan olahraga dengan menyediakan peralatan olahraga gratis.

Dalam prosesnya, revitalisasi taman ini juga memerhatikan lingkungan. Bahan galian digunakan kembali, batu dan beton yang ada juga didaur ulang sebagai bagian dari naturalisasi sungai. Bagian pohon yang sudah lapuk juga dimanfaatkan kembali sebagai furnitur taman.

Sumber foto utama: Instagram @Siura.Studio

Share:

Artikel Lainnya