Anish Kapoor adalah seniman asal Inggris yang berpegang pada prinsip Hinduisme dalam seninya. Seperti kalimat ini: The experience of opposites allows for the expression of wholeness. Dan ini ia pantulkan lewat sculpture, The Bean.
Ia sempat tidak menyukai julukan The Bean untuk karyanya yang berlokasi di Chicago, Amerika Serikat. Terinspirasi dari cairan merkuri, instalasi ini merefleksikan, sekaligus distorsi, cakrawala langit serta pengunjung di sekitarnya.
Cloud Gate, nama resminya. Bahkan tanggal 15 Mei 2006 ditetapkan sebagai Cloud Gate Day. Di tempatkan di tengah Millennium Park yang luas, dengan cepat The Bean menjadi magnet para turis.
Terserah mau menyebutnya Cloud Gate atau The Bean. Pilihan ada di tangan kamu, dan kami tidak akan menghakiminya. Apa yang ingin Anish coba perlihatkan dari karyanya setinggi 10 meter, selebar 12 meter, sepanjang 20 meter, dan seberat 110 ton itu adalah perubahan sudut pandang.
“They help dematerialize this very large object, making it seem light and almost weightless.” Bagaimana ketika kamu berdiri di mana saja (di sekitarnya Cloud Gate), semua pantulan yang kamu lihat tidak memiliki bentuk yang sama. Termasuk kamu.
Karya Anish yang satu ini disebut sebagai karyanya yang paling ambisius. Seorang seniman yang menantang pengunjungnya untuk berlatih secara intelektual dan teoretis. Tidak ada satu titik di sekitar Cloud Gate yang mampu merefleksikan segalanya secara sempurna.
Di tahun 2008, pematung yang lahir di Mumbai, India ini beride kalau kota New York juga memerlukan instalasi layaknya The Bean. Sudah dimatangkan, ternyata kendala datang dalam berbagai bentuk, krisis keuangan dan pandemi COVID-19 adalah dua di antaranya.
Beda dengan “saudaranya” yang dibangun di Chicago, di tengah lahan yang luas, New York adalah kota yang begitu padat dan sempit. Instalasi kedua Anish di New York “diselipkan” di kawasan Tribeca, Lower Manhattan. Tepatnya di bawah bangunan apartemen dengan alamat 56 Leonard Street, atau biasa disebut The Jenga Building. Menariknya, di tahun 2016, Anish membeli satu unit apartemen dengan empat kamar tidur.
Di New York, instalasi yang masih belum ada nama ini memiliki panjang hampir 15 meter, tinggi 5 meter, dan berat sekitar 40 ton. Mungkin Anish menunggu New Yorkers untuk memberikan julukannya sendiri, seperti saudaranya. Sudah sempat terdengan sebutan Half Bean atau Mini-Bean. But, we’ll see. Kabarnya sih, musim semi akan menjadi momen di mana instalasi ini dianugerahi nama resmi.
Karena lokasinya, banyak warga yang khawatir kalau para pengunjung akan mengganggu lalu-lintas sekitar, serta penghuni apartemennya. Selain lokasi yang jadi perdebatan, sahut-menyahut juga terjadi antara kedua kota ini. Sebuah media berita di AS mencontohkan satu pendapat yang berbunyi seperti berikut, “New York merepresentasikan banyak hal. Hari yang cerah di Bethesda Fountain di Central Park, pemandangan New York Harbor dari The Battery, atau postcard view mengarah ke East River dari Dumbo, Brooklyn. Tapi bukan untuk The Bean. Itu hanya berlaku untuk Chicago.”
Seorang Tribecan (orang yang tinggal di area tersebut), beropini bahwa tidak satu orang pun berhenti untuk mengagumi Mini Bean. Sebagaimana yang terjadi di Cloud Gate. Dari ucapannya, warga lokal tersebut menghabiskan waktu cukup lama untuk melihat kebanyakan turis dan pengunjung lainnya hanya memedulikan refleksi atau tampilan mereka. “They were there mainly to see themselves reflected in it,” tulisnya di sebuah media seputar seni berbasis Amerika Serikat.
Jadi, dari lima tujuan penting desain produk, mana yang menurut kamu paling utama untuk scultpure Cloud Gate (The Bean) dan Mini Bean (Half Bean) karya Anish Kapoor?
