Desain Paviliun SADA yang Memadukan Keindahan Alam dan Arsitektur Modern

Aragea Hidayat

Terletak di kaki Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat, SADA adalah kawasan wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan desain arsitektur modern. Kawasan ini berada di perbatasan antara hutan pinus buatan dan hutan sekunder alami, menciptakan udara segar dan lingkungan yang menenangkan. SADA memberikan pengalaman unik bagi pengunjung untuk menikmati keindahan hutan tanpa merusak keseimbangan alam sekitar.

Salah satu daya tarik utama di SADA adalah sebuah bangunan paviliun yang selesai dibangun pada 13 Juni 2023 oleh tim arsitek Pranala Associates, dipimpin oleh Darius Tanujoyo. Desain paviliun ini tidak hanya cantik dan ramah lingkungan, tetapi juga sudah mendapat pengakuan internasional. Paviliun ini masuk sebagai finalis (shortlist) di World Architecture Festival 2024 untuk kategori Completed Building dan subkategori Hotel and Leisure.

Paviliun ‘SADA’, Dok. Pranala Associates 

Paviliun di SADA dirancang untuk menjadi ruang terbuka yang menyatu dengan alam. Bangunan ini dibuat di atas lahan yang sudah kosong, sehingga tidak perlu menebang pohon atau merusak area hutan. Uniknya, paviliun ini tidak memiliki dinding sehingga pengunjung bisa merasakan suasana hutan secara langsung.

Langit-langit paviliun dibuat dari kayu daur ulang, memberikan kesan alami dan hangat pada bangunan. Lantainya dirancang dengan teliti, menggunakan bahan berbeda di setiap bagian. Beberapa area memakai kisi-kisi baja galvanis, sehingga pengunjung bisa melihat tanah dan dedaunan di bawahnya. Sementara itu, bagian lainnya menggunakan lantai beton yang dipoles dengan cara sederhana dan tanpa alat berat, agar tidak merusak lingkungan sekitar. Karena berada di area yang sedikit miring, paviliun ini dibangun dengan struktur yang ditinggikan. Ini membuat bangunan tetap nyaman dan aman untuk digunakan, sambil tetap mempertahankan kontur alami tanah di sekitarnya.

Paviliun ‘SADA’, Dok. Pranala Associates 

Saat ini, paviliun SADA digunakan sebagai kedai kopi. Kedai tersebut merupakan tempat yang sangat cocok untuk bersantai sambil menikmati secangkir kopi hangat. Pengunjung bisa langsung menikmati pemandangan hutan yang indah dan udara segar yang menyegarkan. Selain digunakan sebagai kedai kopi, paviliun ini juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan seperti pertemuan, pertunjukan seni, atau acara komunitas. Suasana yang tenang dan desain paviliun yang terbuka memberikan pengalaman unik yang sulit ditemukan di tempat wisata lainnya.

Kedai Kopi di Paviliun ‘SADA’, Dok. Pranala Associates 

Meskipun sudah memiliki paviliun sebagai daya tarik utama, kawasan SADA masih terus dikembangkan. Ke depannya, akan ada lebih banyak fasilitas yang dibangun di sini. Namun, setiap pembangunan akan tetap mengikuti prinsip menjaga kelestarian alam. SADA berkomitmen untuk menjadi tempat wisata yang selaras dengan lingkungan, sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan alam.

Baca artikel lainnya https://written.id/desain/perpaduan-harmonis-desain-modern-dan-tradisional-di-kampus-uid-bali/

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya