Interior Bernuansa Kuning Sketch London

Arinta Wirasto

Jika pernah mengunjungi Sketch London, tentunya kamu tidak akan melewatkan keindahan interior yang ditawarkan dalam salah satu restorannya, The Gallery. Didominasi nuansa millennial pink, ruangan ini turut dihiasi oleh deretan kreasi seniman kontemporer tersohor, David Shrigley. Restoran ini dengan cepat menarik atensi para pengunjung, serta memenuhi daftar tujuan siapapun yang ingin berpelesir ke London. Tak ayal lagi, ruangan yang kerap disebut sebagai jelmaan set design dari film Wes Anderson pada kehidupan nyata ini meraup popularitas dalam beberapa tahun belakangan. 

Delapan tahun setelah konsepsi ruangan ikonis tersebut, Sketch London memutuskan untuk melakukan rejuvenasi yang mencakup perubahan warna dan elemen seni di sekitarnya secara distingtif. Momentum ini juga bertepatan dengan hari jadi ke-20 dari Sketch London.

Kolaborasi Kultural

Kini, Mourad Mazouz, pemilik dari Sketch London mengajak seniman Yinka Shonibare CBE dalam proyek pembaruan interior ini. Menggantikan lukisan David Shrigley yang acap kali dinilai provokatif adalah 14 karya seni besutan Yinka sebagai bentuk selebrasi terhadap tradisi Afrika. Salah satu karya paling menonjol adalah topeng berukir kayu yang mengacu pada koleksi legendaris Pablo Picasso.

“Picasso telah melakukan cultural appropriation terhadap suatu kultur. Kini, saya juga melakukan hal yang sama terhadap aliran seni etnis Eropa. Cultural appropriation dapat dilakukan secara berbalas sehingga menguntungkan semua pihak yang terlibat.”

Yinka Shobare

Menggaungkan spirit kultural, sejumlah lukisan dan objek seni kreasi seniman Afrika lain pun terlihat menghiasi Gallery Restaurant. Di antaranya adalah lampu dinding karya Inès Bressand—seniman asal Marseille yang memiliki koneksi erat dengan para pengrajin asal Ghana—dan kain Senegal garapan Aissa Dione—seorang desainer tekstil asal Dakar—pada sejumlah furnitur. Seluruh elemen seni tersebut berkontras apik ketika disandingkan dengan nuansa kuning di sekelilingnya. Nuansa kuning turut terlihat pada wallpaper garapan rumah desain de Gournay, serta langit-langit berpalet mandarine au lait

Keseluruhan konsep dikreasikan oleh India Mahdavi—arsitek asal Iran—yang berjasa menciptakan interior bernuansa merah muda nan legendaris The Gallery pada tahun 2014 silam. Tak hanya Sketch, portofolio mengagumkan India juga meliputi desain untuk Ladurée patisserie di Paris, dan hotel bertemakan era ’70-an di kota Arles, Le Cloître.

Tak berhenti sampai di situ, face lift pada Sketch turut dimanifestasikan lewat jajaran menu baru yang dikreasikan oleh chef Pierre Gagnaire. Di antaranya adalah Yinka Rice—terinspirasi dari nasi jollof khas Afrika Barat—dan Yinka’s Zobo, cocktail dengan infusi rum, nanas, dan ginger beer.

Bagaimana, sudah siap menyambangi Sketch London dan membagikan wajah baru dari The Gallery dari akun Instagram kamu?

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya
Seni Kontemporer, Burning Down the House, Eko Nugroho
21 December 2024
Seni