Berhasilnya sebuah pameran seni, tidak akan lepas dari andil seorang kurator hebat di belakangnya, kehadiran kurator dalam sebuah pameran seni, adalah untuk memilih karya seni yang layak untuk ditampilkan dalam sebuah pameran, bukan hanya sekedar kualitas, namun juga kesesuaian karya dengan tema tema yang diangkat dalam pameran tersebut. Tahun ini, pergelaran seni yang digadang-gadang sebagai hari lebaran para pecinta seni dan seniman, ARTJOG kembali hadir dengan tema Motif:Ramalan yang dikuratori oleh kurator handal, Hendro Wiyanto.
Hendro Wiyanto kembali menunjukan keahliannya dalam mengkurasi ratusan karya seni yang ditampilkan pada ARTJOG 2024, di Jogja National Museum, 29 Juni – 1 September 2024 sebagai ramalan dari para seniman tentang bagaimana dunia dan masa depan melalui karya yang mereka ciptakan.
Mari lebih mengenal tentang sosok Hendro Wiyanto.
Hedro Wiyanto merupakan seorang kritikus dan juga kurator seni independen Indonesia yang sering kali menulis kritikan tentang karya seni di sejumlah media dalam dan luar negeri. Ia lahir pada tahun 1959 di Tuban, Jawa Timur, Indonesia. Ia sering menjadi kontributor untuk Majalah TEMPO, koran KOMPAS, dan Majalah Art Asia Pacific. Latar belakang pendidikan yang dienyam oleh dirinya adalah Pendidikan seni rupa di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, kemudian melanjutkan ke magister-filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyakarya, Jakarta.
Ketertarikannya dalam menulis tentang karya seni berawal ketika ia melihat teman-teman seniman yang menggelar pameran dan kemudian karya mereka ditulis oleh para wartawan, kemudian ia berpikir, kenapa bukan dia saja yang menulisnya? ia merasa lebih dekat dengan para seniman dan dunia seni. Dari situlah Hendro Wiyanto mulai menjadi penulis yang mengulas tentang karya seni.