Lukisan Raden Saleh Yang Tersebar Di Luar Negeri

Siapa yang nonton film Mencuri Raden Saleh? Nah buat kamu yang nonton film karya Angga Dwimas Sasongko ini, pasti kamu udah tau kan ya kalau film ini menceritakan tentang pencurian sebuah karya seni yang sangat berharga yaitu lukisan ‘Penangkapan Pangeran Diponegoro’ karya sang maestro kebanggaan Indonesia sepanjang masa yaitu Raden Saleh.

Siapa sebenarnya Raden Saleh?

source : commons.wikimedia.org

Raden Saleh adalah seorang pelukis maestro Indonesia yang memiliki aliran romantisme dalam setiap karyanya. Ia terlahir dengan nama Raden Saleh Syarif Bustaman di Terbaya, Semarang, Jawa Tengah pada tahun 1807. Raden Saleh terlahir dari keluarga ningrat, ayahnya bernama Sayyid Hoesen bin Alwi bin Jahja yang merupakan keturunan Arab dan Ibunya bernama Mas Adjeng Zarip Hoesen.

Raden Saleh kecil sudah menunjukkan kegemarannya dalam menggambar sejak usia sepuluh tahun, ketika ia bersekolah di sekolah rakyat atau volks school.

Berkat bakatnya pada seni lukis, pada tahun 1830 Raden Saleh mendapatkan beasiswa senilai 2.000 gulden dari pemerintah Hindia Belanda untuk belajar seni lukis di Eropa dan menjadi orang Indonesia pertama yang menginjakkan kaki di bumi Eropa.

Di Belanda, Raden Saleh belajar seni lukis dengan Cornelis Kruseman dan Andries Schelfhout. Selain belajar melukis di Belanda, ia juga belajar seni lukis di Jerman pada tahun 1839. Setelah tinggal di Jerman selama lima tahun ia menjadi orang pertama di Jerman yang melukis dengan gaya orentalisme. Kemudian Raden Saleh kembali ke Belanda pada 1844 sebagai seorang pelukis besar. Saat itu Raja Willem II memberikan Bintang Eikenkoon, yaitu sebuah tanda penghargaan dari Luxemburg dan menjadikan Raden Saleh sebagai pelukis raja.

Setelah puluhan tahun menimba ilmu dan tinggal di Eropa, akhirnya Raden Saleh kembali ke Hindia Belanda (Indonesia) pada 1851 dan mendapat tugas sebagai konsevator “Kumpulan Benda-Benda Seni”

Karya-karya Raden Saleh

Dalam karyanya, Raden Saleh menuangkan gambaran romantisme yang berkembang di Eropa pada abad ke 19. Bukan hanya lukisan ‘Penangkapan Pangeran Diponegoro’ saja yang terkenal, masih banyak lagi karya-karya Raden Saleh yang dikagumi seluruh dunia, bahkan banyak karya besar Raden Saleh yang berada di luar negeri. Beberapa lukisan tersebut berada di

Smithsonian American Art Museum, Amerika Serikat.

Lukisan Forest and Native House (1860)

source : americanart.si.edu


Lukisan Javanese Temple in Ruins (1860)

source : americanart.si.edu


Lukisan Javanese Jungle (1860)

source : americanart.si.edu


Lukisan Six Horsemen Chasing Deer (1860)

source : americanart.si.edu

National Galery Singapore.

Lukisan Forest Fire (1849)

source : commons.wikimedia.org


Lukisan Merapi, Eruption by Day (1865)

source : wikipedia


Lukisan Merapi, Eruption by Night (1865)

source : commons.wikimedia.org


Lukisan The Wounded Lion (1838)

source : wikipedia

Louvre Museum, Prancis.
Lukisan Perburuan Rusa di Pulau Jawa (1847)

source : commons.wikimedia.org

National Museum of Latvia.
Lukisan The Lion Hunt (1841)


source : commons.wikimedia.org

Selain lukisan di atas, masih ada banyak lukisan karya Raden Saleh yang tersebar di berbagai belahan dunia dan menjadi milik para kolektor karya seni melalui lelang dengan harga mencapai ratusan miliar rupiah .

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya