Berkunjung Kembali ke Museum dan Galeri di Indonesia. Amankah?

Stella Mailoa

Masih ingat ketika kebijakan PSBB di Jakarta diperpanjang untuk ke sekian kalinya? Kalau kamu sama seperti kami di Written, pasti punya daftar panjang tempat apa saja yang mau dikunjungi setelah PSBB selesai. Salah satu tempat dalam daftar kami itu adalah mengunjungi museum dan galeri di Indonesia!

Tapi, sudah aman belum ya? Sudah ada yang berpameran belum? Nanti udah pakai gear pelindung diri lengkap terus sampai sana ternyata isinya enggak ada apa-apa lagi.

Sama seperti mayoritas perkantoran di Jakarta, Indonesia, bahkan di dunia, museum dan galeri pun ditutup sementara dari seluruh kegiatan fisik di dalamnya. Di Jakarta sendiri, beberapa museum dan galeri mulai tutup sementara dari pertengahan Maret 2020. “Penutupan sementara adalah inisiatif mandiri dari MACAN, setelah melihat bahwa museum di bawah naungan Pemprov DKI Jakarta ditutup sementara,” jelas Nina Hidayat, Head of Communications Museum MACAN.

Langkah ini jelas menunjukkan urgensi keadaan saat itu, mengingat ketika itu dua pameran besar mereka: pameran tunggal Melati Suryodarmo dan karya instalasi video Manifesto oleh Julian Rosefeldt, baru berjalan selama kurang lebih dua minggu.

melati suryodarmo
Seni pertunjukan Melati Suryodarmo.

Buka Pintu dan Protokol Baru

Di tengah keadaan yang serba tidak pasti ini, kapan harus membuka kembali pintu ruang-ruang publik seperti museum dan galeri pun jadi tidak menentu.

Menurut Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto, pemerintah telah mengeluarkan dua kebijakan tentang ini, yaitu: Kebijakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang pengaktifan kembali kegiatan sosial ekonomi secara bertahap dengan batasan tertentu, termasuk membuka kembali museum dan galeri mulai 8 Juni 2020, dan kebijakan museum dan galeri di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuka kunjungan mulai tanggal 16 Juni 2020.

Meski begitu, Galeri Nasional Indonesia (GNI) sendiri tidak ingin tergesa-gesa dalam membuka pintunya. Saat ini GNI masih tutup karena tengah melakukan proses desinfeksi dan penataan karya kembali.

galeri nasional indonesia

Kapan pun museum dan galeri akan dibuka kembali, yang pasti keadaannya akan sedikit berbeda dari terakhir kamu berkunjung. Ada beberapa protokol kesehatan baru yang pastinya akan diterapkan. Keduanya, Museum MACAN dan GNI menerapkan ketentuan seperti:

  1. Skema jarak pengunjung
  2. Mengarahkan pembelian tiket lewat sistem online dan mengatur waktu kunjungan
  3. Pengukuran suhu tubuh dan penyediaan hand sanitizer
  4. Desinfeksi secara berkala di ruangan museum dan galeri

Meskipun bukan merupakan pusat perbelanjaan yang sepertinya sangat dirindukan di masa-masa PSBB, tapi nyatanya banyak juga orang yang menanti-nantikan kapan museum dan galeri dibuka kembali.

“Banyak teman-teman yang mengecek jadwal pembukaan kembali museum, dan mengirimi kami DM di media sosial. Kami rasa pengunjung sudah rindu berkunjung. Kami, staf museum, juga sudah rindu kembali berjumpa pengunjung,” cerita Nina.

Hal senada juga disampaikan Pustanto yang mengaku optimis pengunjung akan kembali antusias berkunjung ke GNI. “Menyaksikan karya seni secara langsung akan membangkitkan pengalaman estetis yang tentu berbeda dengan menyaksikan karya seni di media virtual,” jelasnya. 

Belajar dari Pandemi COVID-19

Sejak pertengahan Maret, hampir semua kegiatan berubah haluan mengambil tempat di dunia maya. Ada yang prosesnya lancar, ada juga yang tertatih beradaptasi dengan dunia daring. Meskipun begitu, kita semua pasti belajar dan menemukan hal-hal baru dalam prosesnya.

Seperti Museum MACAN yang tetap mengedukasi lewat laman MACAN at Home. Tidak hanya itu, mereka juga meluaskan pengaruhnya lewat media lain. “Kami bisa menjangkau berbagai kalangan lewat berbagai platform digital dari YouTube hingga Spotify. MACAN berencana untuk meneruskan program-program virtual ini, untuk dapat dinikmati semua pencinta seni di Indonesia,” ungkap Nina.

Di sisi lain, Pameran Manifesto VII “PANDEMI” yang sedang dalam persiapan untuk digelar GNI, juga akan disajikan secara daring menggunakan setting galeri virtual.

“Pameran Manifesto adalah pameran dua tahunan yang rutin diselenggarakan GNI. Selain akan digelar secara virtual untuk pertama kali, Manifesto VII juga terbuka bagi seluruh masyarakat untuk mengajukan karya video bertema Pandemi,” jelas Pustanto. Mulai terbayang bagaimana masuk ke galeri seperti masuk ke sebuah virtual game?

Gimana, sudah siap untuk kembali menikmati seni di museum dan galeri? Museum MACAN akan kembali meneruskan pameran tunggal Melati Suryodarmo dan karya instalasi video Manifesto oleh seniman asal Jerman, Julian Rosefeldt. 

video julian rosefeldt
Seni instalasi video Julian Rosefeldt

Kalau kamu mau tahu tentang sejarah seni di Indonesia, bisa mengintip pameran tetap Galeri Nasional Indonesia yang disusun berdasarkan periodisasi sejarah perkembangan seni rupa modern dan kontemporer Indonesia.

galeri nasional Indonesia
Pameran tetap Galeri Nasional Indonesia

Tapi ingat, saat berkunjung, pastikan kamu lagi tidak dalam keadaan sakit dan tetap ikuti protokol yang berlaku ya. Selalu ingat itu bukan buat ngeribetin hidup kamu, tapi buat keamanan dan kenyamanan bersama!

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya