5 Desain Rumah Sakit Kanker yang Inspiratif

Stella Mailoa

Hari kanker sedunia dirayakan setiap tanggal 4 Februari. Hari ini pertama kali diinisiasi oleh Union for International Cancer Control (UICC) pada tahun 2000. Diselebrasi untuk meningkatkan kesadaran global dan menginisiasi aksi yang mendukung akses ke pelayanan perawatan kanker.

Ada banyak aspek yang mendukung proses perawatan penyakit kanker yang diderita. Mulai dari keluarga dan dokter, sampai fasilitas kesehatan tempat perawatan pasien. Desain rumah sakit atau klinik juga berperan penting dalam mendukung proses perawatan dan kesembuhan pasien.

Written berbincang dengan penyintas kanker payudara, dr. Febrina S. Rovani tentang desain ruangan yang pernah ia kunjungi. Ia mengungkapkan bahwa desain rumah sakit yang cozy dan lapang dengan ceiling yang tinggi, akan membuatnya merasa lebih segar daripada rumah sakit dengan standar ceiling yang cenderung rendah.

“Untuk ruangan kemoterapi, saya menyukai yang ada jendelanya biar bisa melihat keluar. Rasanya lebih nyaman, seperti duduk di kafe pada meja yang bersebelahan dengan jendela. Selain itu, susunan kursinya yang biasanya seperti booth, harus tetap memberi privasi antara pasien,” tambahnya.

Hal-Hal Penting dalam Desain Rumah Sakit Kanker

Menurut Heapy Enginnering, sebuah firma engineering yang berpengalaman membangun rumah sakit besar, ada sejumlah hal yang penting untuk diperhatikan saat mendesain sebuah klinik atau rumah sakit khusus kanker. Beberapa di antaranya senada dengan hasil obrolan kami dengan dr. Febrina tadi.

Homey

Semua pasien kanker akan menghabiskan waktu yang cukup lama di sebuah klinik atau rumah sakit. Ruangan yang nyaman dan luas dapat menciptakan perasaan yang menenangkan. Palet warna lembut dan artwork yang tepat juga dapat mengeliminasi rasa cemas pasien.

Dapat Dipersonalisasi

Setiap orang memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda-beda. Untuk kenyamanan ekstra, tawarkan desain yang dapat dipersonalisasi oleh pasien. Misalnya seperti, posisi kursi yang mudah diubah arahnya atau suhu AC yang dapat diubah sendiri di setiap bilik saat menjalani kemoterapi.

Privasi

Penyakit kanker adalah diagnosis yang berat. Siapkan ruang untuk pasien yang ingin betul-betul sendiri dalam menjalani perawatannya. Di sisi lain, siapkan juga ruang komunal bagi pasien yang ingin memproses perawatannya bersama pasien lain.

Wellness

Perawatan untuk kanker mayoritas dilakukan di dalam ruangan. Hal ini tentunya akan dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental. Sebisa mungkin kaburkan batasan eksterior dan interior dengan jendela berukuran besar untuk cahaya alami. Tanaman juga dapat menjadi opsi terbaik sekaligus membantu sirkulasi udara.

Teknologi

Kata kunci lain adalah sehat, aman, dan nyaman. Teknologi dapat berperan penting dalam memberikan perasaan ini bagi pasien. Air purifier personal dan perangkat hiburan yang mudah dikendalikan misalnya, dapat memberikan peace of mind yang luar biasa. Gorden otomatis yang dapat dikendalikan dari kursi saat kemoterapi? Mengapa tidak?

5 Desain Rumah Sakit Kanker Pilihan

Berikut adalah 5 rumah sakit pilihan Written dengan desain yang menawarkan kenyamanan bagi pasiennya.

Chemothermia Oncology Center, Istanbul, Turki

Pusat kesehatan ini mengisi tempat seluas 1.000 meter persegi. Gaya desain kontemporer dan interior yang ramah pasien diusung oleh Sonraki Architecture & Design untuk pusat kesehatan khusus kanker ini.

Interiornya difokuskan untuk memberi kenyamanan bagi pasien dan pendampingnya pada saat berada di sana. Di sisi lain, juga untuk memungkinkan produktivitas bagi para dokter, terapis, dan profesional lain yang bekerja di sana.

Material yang digunakan mayoritas berasal dari alam, didukung oleh palet warna pastel dan pencahayaan yang hangat.

The David H. Koch Center for Cancer Care di Memorial Sloan Kettering, New York, Amerika Serikat

Dengan pengalaman panjang dalam memberikan perawatan kanker, Memorial Sloan Kettering mengajak firma desain dan arsitektur ICRAVE, untuk menawarkan pengalaman berbeda bagi pasien dan caregiver yang melayaninya.

Bagi pasien, gedung setinggi 25 lantai ini terbagi ke dalam 3 area lantai yang berbeda: Restoration, Recreation, dan Activation. Ketiganya memberikan pengalaman, konektivitas visual, kualitas audio, dan partisipasi yang berbeda bagi pasien.

Restoration memiliki meditation huts dan tata letak kursi untuk percakapan yang lebih intim. Sementara, Recreation dan Activation memberikan ruang terbuka untuk bertemu dan berinteraksi satu sama lain.

The Princess Margaret Cancer Center, Toronto, Kanada

Berada di dalam balutan arsitektur bergaya art deco, lantai dasar cancer center ini dirancang ulang oleh Hariri Pontarini Architects dan NORR Architects & Engineers. Area seluas 3.700 meter persegi tersebut dirancang ulang dengan desain yang berorientasi kepada pasien.

Penggunaan cahaya, material, lanskap, dan karya seni menghadirkan interior yang nyaman, hangat, dan mudah dinavigasi. Inspirasi desainnya diambil dari perasaan seseorang ketika memasuki suatu area yang terasa familier. Misalnya seperti rumah, lounge bandara, atau hotel, yang dirancang untuk membuat seseorang merasa nyaman.

Kayu yang memancarkan kehangatan menjadi salah satu material dominan yang digunakan, termasuk potongan-potongan kayu pada ceiling.

Maggie’s Centre, Southampton, Inggris

Berlokasi di sebelah Southampton General Hospital, Maggie’s Centre didesain oleh arsitek pemenang RIBA Stirling Prize, Amanda Levete. Gedung ini dibangun di dalam taman oleh Sarah Price, yang memiliki empat area. Taman ini menciptakan area yang secluded dan terlindungi dari luar, sekaligus menjadi sebuah tempat bersantai alami.

Bentuk bangunan yang geometris dan bold, melindungi interior yang hangat. Palet material dan tekstur dipertemukan untuk memberikan pengalaman sensoris yang menyeluruh. Dinding berplester putih, keramik, kayu, semuanya berpadu harmonis.

Di bagian tengah ruangan terdapat sebuah meja dapur komunal yang diterangi oleh skylight di atasnya. Di sekelilingnya, ruang-ruang privat termasuk ruang konsultasi dan perawatan.

Zhejiang Cancer Hospital Shaoxing Campus, Zhejiang, Cina

Sudah tidak asing lagi melihat arsitektur berskala besar di Cina, termasuk yang satu ini. Rumah sakit milik University of Chinese Academy of Sciences di Zhejiang ini memiliki luas hampir 465.000 meter persegi.

Bersama HDR, firma yang berbasis di San Francisco dan Shanghai, desain rumah sakit ini berfokus pada kehangatan, kenyamanan, privasi, dan harapan bagi pasiennya. Dalam catatannya, Sangmin Lee, Direktur Regional HDR untuk kesehatan mengungkap mereka ingin menciptakan suasana alam yang indah dengan atap hijau, taman balkon, dan jendela menghadap lanskap.

Rumah sakit ini sekaligus akan menunjukkan peran penting alam dalam membantu proses kesembuhan seseorang.

SHARE :
WhatsApp
Facebook
Twitter
Email
Artikel Lainnya