Dalam rangka memperingati National Drink Wine Day beberapa saat lalu, tepatnya di tanggal 18 Februari, Written akan memberitahu kamu empat desain label minuman wine favorit kami.
Tidak ada yang tahu mana negara yang pertama kali melakukan proses fermentasi pada buah anggur sehingga menjadi wine. Namun sejak terciptanya, tepatnya di tahun 7000 BC, minuman ini sudah menjadi andalan manusia.
Selain kualitas wine yang diperhatikan dan pertahankan, ada juga aspek lain yang tak kalah penting, yaitu desain kemasan. Atau sering disebut dengan packaging. Seperti yang Written pernah jelaskan di artikel Desain Komunikasi Visual, Jurusan Desain Paling Populer, begitu banyak informasi yang dapat kamu tangkap dengan mudah dari dari desain kemasan.
Ada beberapa hal penting yang wajib didesain dengan jelas di botol wine. Seperti merek atau winery, jenis wine, negara asal, hingga tahun pembuatan. Label juga menjadi wadah tambahan untuk menyampaikan informasi dari produknya, senimannya, dan mungkin kolaborasinya.
“Kemasan, selain fungsi utamanya sebagai wadah perlindungan bagi produk/barang, juga memiliki fungsi promosi, simbolik, dan estetis. Sehingga berbagai faktor determinan berkaitan dengan fungsi kemasan haruslah dipertimbangkan dalam proses analisis dan sintesis untuk menghasilkan desain kemasan yang tepat guna.”
(Aziz, Desain Kemasan, hal.7)
Selain melakukan kolaborasi dengan seniman, label wine juga dapat disulap mengikuti tema atau perayaan yang sedang berlangsung. Nah, Written kasih contoh, nih. Ada lima desain label wine favorit kami sejauh ini:
Xu Bing dengan Château Mouton Rothschild
Label asal Prancis ini bukan “pemain” baru dalam hal kolaborasi wine label. Sejak tahun 1945, label Château Mouton Rothschild sudah memulai kerjasamanya dengan para seniman. Ini termasuk Andy Warhol, Pablo Picasso, Salvador Dali, Jeff Koons, David Hockney, Francis Bacon, hingga Gerhard Ritcher.
Berasal dari China, Xu Bing identik dengan kaligrafi perseginya. Seperti yang pernah ia pamerkan di Museum MACAN dalam tajuk Thought and Method beberapa tahun lalu. Lewat kolaborasi ini, Xu Bing kembali menempatkan huruf abjad dalam struktur yang menyerupai karakter China.
Perhatikan lebih dekat, dan baca ulang kaligrafi tradisional khas Tiongkok yang sesungguhnya berbunyi “Mouton Rothschild”.
Gerhard Ritcher dengan Château Mouton Rothschild
Sebelum berkolaborasi dengan Xu Bing, tepatnya tiga tahun sebelum itu, label wine ini berkolaborasi seniman Jerman yang menganut aliran expressionist, tak lain dari Gerhard Ritcher.
Lefki Savvidou dan Marios Karystios dengan Voiny Panayia Winery
Berbeda dari kolaborasi pada umumnya, kali ini ada dua pihak yang mempunyai keputusan atas desain label wine tersebut. Lefki, seorang seniman visual, ilustrator, penulis, dan juga tattoo artist. Ia memilih teks sebagai media utamanya. Melalui kata-kata yang terpilih, elemen desain grafis, keduanya berusaha menggambarkan hubungan manusia dan kehidupan di abad ke-21.
Bersama dengan Marios, yang merupakan seorang desainer, keduanya berhasil menumpahkan tafsiran mereka antara hubungan manusia dan persepsi kehidupan di zaman modern.
Eunike Nugroho dengan Codorniu S.A.
Untuk sebuah project spesial yang diberi nama Vinos Del Paseante, Eunike menerima arahan yang unik dari Xavier Bas. Melalui lima ilustrasinya, Eunike melukiskan pengalaman manusia yang sedang berkelana di alam bebas. Melihat serta merasakan hingga bertemu dengan segala ciptaan tuhan.
Intip karyanya di sini!