Nostalgia Sejarah: Pameran Yusman di Galeri Nasional Indonesia

7 September 2022

Pipit Erlita

Galeri Nasional Indonesia menggelar pameran Yusman, seorang seniman patung ternama yang bertajuk “Gerbang”. Pameran tunggal ini dihelat selama satu bulan mulai tanggal 1 hingga 30 September 2022 di di Gedung B dan area outdoor Galeri Nasional Indonesia.

“Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah”

Ir. Soekarno

Sebuah semboyan terkenal yang diucapkan oleh presiden pertama Indonesia. Ungkapan ini menunjukkan betapa pentingnya sejarah untuk selalu diingat oleh anak-anak bangsa, dan menjadi poin utama dalam pameran seniman ini.

Patung Monumen dalam Pameran Yusman

Dalam pameran tunggal Yusman ini, terdapat 35 judul karya yang menampilkan lebih dari 40 patung. Beberapa bentuk patung yang dipertontonkan terdiri dari patung figuratif, nonfiguratif, maket monumen, dan relief.

pameran yusman di galeri nasional indonesia
Pameran Yusman di Galeri Nasional Indonesia

Melalui karya-karyanya, Yusman ingin mengajak masyarakat terutama anak muda Indonesia untuk lebih dekat sejarah terutama para sosok pahlawan bangsa ini. Terbukti dengan salah satu karyanya yang menyuguhkan sosok jenderal Sudirman dalam bentuk patung figuratif.

Patung tersebut berukuran besar dengan tinggi sekitar 9 meter. Tak hanya menggambarkan sang pahlawan saja, namun juga para pengawal yang menopang beliau yang sedang jatuh sakit saat perang gerilya.

Panglima Besar TNI Soedirman merupakan sosok pahlawan yang Yusman kagumi. Hal ini lantaran Jenderal Soedirman adalah satu-satunya jenderal yang enggan berunding dengan Belanda kala masa penjajahan dulu.

Sosoknya yang berpendirian teguh membela dan melindungi tanah air bersama pasukan dan rakyatnya, menjadikan ia seorang pahlawan yang penuh teladan.

Patung monumen Jenderal Soedirman ini ditampilkan dengan susunan yang memanjang. Rombongan pasukan dibuat dengan ukuran yang semakin kecil dan di ujung susunan menyisakan batu kerikil.

Konsep ini ditata bukanlah tanpa filosofi. Sang kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo mengatakan bahwa tampilan ini serupa dengan sejaran. Apabila tidak dipupuk, maka akan seperti bongkahan batu kecil itu.

Baca juga: Pengetahuan Penting dalam Pameran Seni Rupa

“Gerbang” Sebagai Penanda Pintu Masuk Sejarah

Pameran tunggal ini merupakan hasil kerja sama antara Studio Patung Yusman dan Open Management dengan Galeri Nasional Indonesia.

pameran yusman di galeri nasional indonesia
Karya Yusman Raja Banten, Sultan Ageng Tirtayasa 1997

Perhelatan pameran seni rupa karya Yusman ini merupakan bentuk apresiasi terhadap sosok sang seniman. Khususnya atas kepiawaian, konsistensi, kontribusi, dan dedikasinya terhadap seni patung di Indonesia.

Adapun tema bertajuk “Gerbang” menunjukkan makna sebagai pintu masuk bagi para pengunjung untuk melakukan pengalaman baru. Berupa petualangan sejarah melalui eksplorasi terhadap berbagai karya seni rupa dan patung monumen.

Pameran Yusman di Galeri Nasional Indonesia

Karya Yusman ini dipertontonkan di gedung B yang terbagi dalam 3 kategori.

1. Ruangan pertama yang berisikan kumpulan patung monumen dan tokoh bersejarah seperti Sultan Ageng Tirtayasa, Ahmad Yani, hingga monumen Trikora.

2. Ruangan kedua mengusung tema Jenderal Soedirman dengan berbagai gaya. Mulai dari miniatur gerilya, patung sang jenderal saat digendong, berdiri, hingga saat mengikuti rapat.

3. Ruangan ketiga cukup berbeda karena bersifat pribadi. Patung-patung yang ditampilkan berbentuk abstrak. Konsep ketiga ini merupakan bentuk ekspresi diri sang seniman. Sehingga para pengunjung bisa melihat sosok sang seniman Yusman lebih utuh di ruangan ketiga ini.

Menurut sang kurator, Yusman memiliki perhatian khusus terhadap dua hal. Pertama adalah bagaimana CV Rejeki Creative yang menjadi tempat bagi puluhan pekerja dan artisan patung monumen agar terus memiliki pekerjaan. Yaitu dengan mendapatkan proyek-proyek monumen.

Kedua adalah bagaimana memenuhi keinginan pribadinya. Yakni untuk terus menjadi seniman pematung yang kreatif dan mampu berkarya secara produktif untuk terus meramaikan jagat seni rupa.

Baca juga: Rina Renville Tentang Desainer Interior Muda dan Organisasi

Pameran “Gerbang” di Galeri Nasional Indonesia yang memamerkan karya berupa patung monumen ini telah mengukuhkan Yusman dalam peta seni rupa. Seniman berdarah Minang ini masih menyimpan banyak impian di masa depan. Khususnya tentang seni patung sebagai bagian dari pariwisata dan kebudayaan Indonesia.

Share:

Artikel Lainnya